41 Achoxarisy

( Arena of Endless Victory, Beijing, Kekaisaran Mongolia )

[ 3 Desember 2096, 15 : 00 ]

( Para Penonton sekalian !!! Tidak terasa kita semua telah memasuki Fase Semi Final !!! Empat peserta yang berhasil memasuki Semi Final diantara lain, Peserta Black, Peserta Shin Young Woo, Peserta Sakura Shukuhuro, dan Peserta King, Baiklah tidak perlu berlama lama, kita panggil saja kedua peserta pertama dibabak semi final yang pertama )

Ucap Sang Komentator, lalu ia menunjuk Gebang timur.

( Seorang Misterius yang telah mengalahkan Jenius dari Mongol, Liu Shan, Inilah dia Peserta BLACK !!! )

Setelah sang komentator berbicara seperti itu, sama sekali tidak ada respon dari para penonton, mereka malah memasang wajah kesal, mungkin karena mereka belummelupakan bagaimana jagoan mereka diperlakukan.

" Wooooo~, Kau seharusnya kalah saja Black ! "

" Dasar binatang licik, kau hanya bisa bermain kotor untuk meraih kemenangan. "

" Itu benar, itu benar. "

Para penonton yang mayoritas adalah warga mongoliaterus menyoraki Hauver dengan keras, tiba tiba ada suara yang membuat mereka semua berhenti.

" Aku mendukungmu, Master Black !!! " Teriak suara itu, saat mereka mengaluhkan pandangan mereka, mereka melihat orang yang mereka bela, malah mendukung orang yang mereka hina karena orang yang mereka bela ini, Sunggu ironic.

Memperhatikan tatapan Aneh dari oenjuru stadion, Liu Shan hanya berkata.

" Apa ? " Ucapnya dengan nada bingung.

Setelah itu, Hauver keluar dari gerbang timur memakai Hoodie Hitam dan masker hitamnya.

Komentator yang melihat Hauver telah hadi di Arena dan bersiap bertanding, lalu dengan semangat kembali membuka mulutnya, lalu ia menunjuk ke arah barat.

( Kita Panggil peserta yang akan menjadi lawannya, Seorang anak muda yang baru berusia 22 tahun, berasal dari Negara Korea, kita panggil saja, Peserta Shin Young Woo !!! )

Teriak sang komentator lalu Seluruh stadion bersorak seperti biasanya, dan seorang pria yang cukup tinggi muncul dari Gerbang barat.

Pria itu memiliki tinggi badan sekitar 184 Cm, Rambut hitam pekat, mata hijau dan wajah pria yang cenderung cantik, kulit sangat putih yang terlihat bersinar, yah secara keseluruhan dia tampan.

Para penonton wanita yang melihat Shin Young Woo bersorak dengan gila.

" Kyaaaa, Young Woo Oppa, Kau keren sekali. "

" Lihat kesini, Young Woo Oppa !!~"

" Aku mencintaimu, Young Woo Oppa. "

Namun tidak seperti Liu Shan yang sebelumnya membalas para penggemarnya, Young Woo Acuh tak acuh, ia hanya mengalihkantatapannya ke lawan didepannya, yaitu Hauver.

Tiba - Tiba muncul Guo Jian entah darimana ke tengah Lapangan, ia langsung berbicara seperti biasanya, lagipula tugas dari seorang wasit tidaklah berubah.

" Kalian Berdua, Peraturannya sama seperti sebelumnya, Apa kalian mengerti. "

Ucap Guo Jian sambil melirik Hauver dan Young Woo secara bergantian.

Mendengar pertanyaan dan Melihat tatapan dari Guo Jian, Hauver dan Young Woo hanya mengangguk, tanda jika mereka berdua telah mengerti tentang peraturan yang Guo Jian maksud.

Lalu Guo Jian, langsung Mengangkat suara lagi.

" KALAU BEGITU, PERTANDINGAN BABAK SEMI FINAL PERTAMA, ANTARA BLACK MELAWAN SHIN YOUNG WOO, MULAI !!! " Mendengar suara Guo Jian seisi arena menjadi riuh dan bersorak dengan keras.

Sedangkan itu, Hauber telah melesat ke arah Shin Young Woo dengan sangat cepat, mencoba menusuknya menggunakan tangan yang disatukan, Gerakan Hauver sangat Cepat. Hingga membuat Shin Young Woo terus menghindarinya, tanpa ada kesempatan untuk menyerang.

' Cih, Sudah kuduga orang ini akan kuat. ' Pikir Shin Young Woo masih sambil menghindari tusukan Hauver.

Merasa akan percuma dan hanya menghabiskan tenaga jika melakukan herakan monoton terus menerus, Hauver lalu memutar lututnya, dan menendang Young Woo dengan cepat dirusuk kirinya.

Young Woo sempat menyadari bahwa Hauver akan mengubah pola serangannya sesaat setelahHauver berhenti menusuk, ia juga melihat bahwa tumit Hauver merubah tumpuannya.

' Dia akan menendang !!! ' Pikir Young Woo, namun tanpa bisa bereaksi dengan cepat, Tendang Hauver telah mengenai rusuknya dan Young Woo pun merasa hal yang sabgat mebyakitkan.

' Sialan !!! Ini sakit sekali !!! ' Pikir Young Woo, lalu dalam seketika ia memuntahkan darah.

" Cough " Dan dengan cepat terpentak hingga ke ujung tembok Arena.

* Duar !!! *

Dalam seketika, Asap keluar dari tembok dimana benturan terjadi, Dan para penonton yang melihat pertarungan satu sisi ini, hanya bisa terperangah, sang Komentator juga bersorak.

( Gila !!! Bagaimana sebuah pertarungan Beladiri yang hebat !!! Mengandalkan Body Power dan Teknik Beladiri, Pertaruangab Intens tanpa Sihir maupun Phantasm )

Guo Jian juga berpikir demikian.

' Postur, Body Power, Presisi, Teknik, dan Posesioning, semuanya sempurna dalam diri Hauver, aku sempat membaca riwayat hidupnya, namun, hampir semuanya kosong, tapi orang seperti ini dipecat dari WPO, aku tidak habis pikir, apa yang dilakukan Edward, jika aku jadi dirinya Aku akan menjaga Orang seperti ini sedekat mungkin denganku. ' Pikir Guo Jian saat ia melihat pertarungan Hauver dari dekat.

Hauver yang telah berhasil menendang Young Woo hingga ke tembok arena dengan keras, langsung berencana menyerbu kearah Young Woo dengan sangat cepat, sambil berpikir.

' Dengan ini pertandingan selesai, hanya tinggal satu pertandingan lagi hingg- ' Sebelum Hauver bahkan menyelesaikan pikirannya, Sebuah suara membuat mata merah yang tertutup Hoodie miliknya melebar.

" Concept of Air, [ Achoxarisy ] " Mendengar suara itu, Hauver langsung berhenti menyerbu dan mencoba mundur, namun sebelum ia bisa mundur, Api muncul dan membakar seluruh Arena.

* Blaze !!!! *

Suhu Api yang sangat panas membakar segalanya, bahkan para penonton yang menyaksikan dari jauh berkeringat dengan deras sangking panasnya.

Saat Asap dan Api mereda, Muncul didepan mereka, Sebuah makhluk besar semi Transparan, jika dilihat dengan jeli, Makhluk itu berbentuk Gajah besar, seperti Mammoth dalam dongeng, dan diatas Gajah transparan itu, berdiri Young Woo yang masih berlutut memegangi rusuknya yang patah.

Ia lalu mencari sosok Black, dan mencari, saat itu ia melihat kedepan, bahkan penonton dan seisi arena juga kaget melihat itu, Para petinggi juga sepertinya tertarik.

Mereka melihat pemuda yang terlihat masih sangat mudah sekitar umur 17 atau 18, memiliki Rambut putih keabu abuan, mata ruby yang sangat indah, dan badan ideal dengan otot yang tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kurus, ia bertelanjang dada, dan jika dilihat lebih teliti, ada bekas kain terbakar di beberapa tempat ditubuhnya, namun Celana hitamnya masih utuh.

Melihat itu Shin Young Woo dan para penonton sedikit kaget, mereka kira peserta Black yang selalu menyembunyikan wajahnya itu memiliki wajah buruk rupa atau apalah, karena di turnamen ini tidak ada ruginya mengekspos identitas.

Komentator pulih dari kejutannya dan bersorak lewat mikrofon.

( Wow !! Jadi inilah wujud sebenarnya dari Peserta Black, Pemuda Yang terlihat luar biasa dan menjanjikan, sepertinya pakaiannya terbakar habis terbakar api dari makhluk milik Peserta Shin Young Woo. )

Ucap sang komentator.

Permaisuri yang juga melihat Hauver tersenyum tertarik, ia lalu berpikir.

' Hmm, ternyata seorang pemuda ya, kukira dia cukup menjanjikan. '

Sedangkan itu, Saint Martha yang masih ingat dengan jelas pertandingan tadi memerah wajahnya. Ia sangat malu jika harus dipertemukan dengan orang ini lagi nantinya.

Lin Feng memasang tatapan tertarik dan memegang dagunya, melihat penampilan Hauver ia langsung tahu siapa pemuda ini.

' Anggota Regu Zero di WPO cabang Roma, Hauver, orang yang telah mengalahkan 3 Dosa dari 7 dosa, Pemuda yang mengerikan, tak kusangka dia pergi ke Turnamen ini. '

Shin Young Woo juga angkat bicara.

" Sepertinya Identitasmu yang sebenarnya sudah terekspos, jadi tidak ada untungnya lagi menyembunyikan namamu, Siapa namamu ? " Tanya Young Woo kepada Hauver yang ia lihat dari atas Achoxarisy.

Mendengar itu, Hauver berpikir.

' Cih, identitasku sudah terekspos, sekarang tidak ada gunanya lagi menyembunyikan namaku. '

Seketika Hauver memanggil tombak Emas ditangannya, yang terlihat sangat indah dan bercahaya, ia lalu memasang kuda-kuda dan berbicara beberapa patah kata.

" Namaku adalah, Hauver. "