Chapter 18 Bab 18. fahri yg tergoda

setelah berbincang dengan sinta,, fahri dan alira menuju ruang kerja fahri dengan tangan alira yg masih tetap memeluk lengan fahri,,,..

fahri berdiri di dapan meja kerjanya sambil menatap alira,,,....

"mangapa kamu menatapku seperti itu,,,? tanya alira...

"sampai kapan kamu kaya gini,,,? dan bagaimana aku mau kerja kalau kamu ngga lepasin lengan aku,,,? tanya fahri sambil menatap ke arah lengannya yg di peluk erat oleh alira,,,...

sontak alira kaget dan melepaskan lengan fahri,,,,....

"hehehehehe,,,, jadi lupa aku... jawap alira sambil terkekeh...

"lupa apa nyaman,,,? sambung fahri...

"yaaaa,,, dua duanya,,, karna nyaman jadinya lupa....

jawap alira sambil berjalan ke arah sofa dan membaringkan tubuhnya di sofa yg berada di depan meja kerja fahri....

alira berbaring dan mengangkat ke dua kakinya di atas sandaran sofa sambil memainkan henponnya...

fahri yg duduk di meja kerjanya, menatap alira dengan tatapan yg tidak bisa di artikan..

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1577551044187.jpg-original600webp?sign=0ee5a45cce42ad8016842baa04684f05&t=5e72b600)

alira yg menyadari tatapan fahri,, hanya cuek pura pura ngga tau...

"alira,, gitu ya gayanya wanita cantik,,,?

tanya fahri dan membuat alira berbalik dan menatapnya...

"maksud kamu apa,,,? tanya alira balik....

"tu lihat gaya kamu,,,! atau jangan jangan kamu sedang menggodaku ya,,,? tanya fahri sambil menatap paha alira yg sudah kelihatan...

"apaaaaan,,,? aku ini,, biar ngga bermaksud menggoda, tapi setiap laki laki yg ada di sampingku semuanya pasti tergoda...

kaya tadi di luar,, semua kariawan laki laki menatapku sampai mangap...

jelas alira yg membuat fahri menarik nafas...

fahri kembali membuka berkas berkas yg ada di depannya untuk di tandatangani,,

sambil sekali kali melirik alira...

setelah semuanya selesai,,, fahri beranjak dan hendak mandi untuk bersiap siap menyambut klaen pentingnya...

tapi di saat mendekati sofa,,, dia melihat alira yg sudah terlelap,,, akhirnya dia mengangkat alira dan membaringkannya di ranjang...

setelah itu dia mandi,,, selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi menuju lemari...

tapi langkah kakinya tertahan karna dia melihat pemandangan yg menggoda di depannya ..

fahri melihat alira yg tidur dengan gaya

yg sangt menantang,,, bajunya sudah terangkat sampai ke pinggulnya,,,

pahanya yg mulus sudah terekspos,,, katna baju yg di kenakannya sudah naik ke atas...

jantung fahri berdegup kencang,, nafasnya memburu karna hasrat yg tidak bisa di tahan lagi...

fahri tiba tiba naik ke ranjang menindih tubuh alira,, dan akhirnya pertempuran pun di mulai...

setelah beberapa menit merekah bertempur dengan gairah dan desahan yg memenuhi ruangan itu...

tiba tiba henpon fahri yg berada di samping alira berdering dan fahri segera mengangkatnya tanpa menghentikan aksinya..

"halo pa,,, klaennya 5 menit lagi sudah sampai,,, kata sinta di balik talfon....

"ok,, aku lagi siap siap,,, jawap fahri berbohong dengan suara terbata bata dan nafas yg ngos ngosan seperti orang yg sedang berlari,,,, kemudian fahri meletakan henponnya di samping alira,, dan fahri lupa mematikan telfonnya dengan sinta...

sinta yg hendak meletakan telfon genggam ke atas meja kerjanya, tidak sengaja mendengar suara desahan alira yg membuatnya kaget dan kembali mendekantkan telfon genggamnya ke arah telinganya....

mata sinta terbelalak mendengar alira mendesah memanggil manggil nama fahri

keringat dingin sinta keluar karna terlalu tegang....

"sin,,, ada apa,,,? tanya salah satu kariawan yg tidak sengaja melihat tingkah sinta...

sinta kaget dan segera menutup telfonnya sambil menggelengkan kepanya...

setelah beberapa menit fahri keluar dan menemui sinta,,,,....

"mana berkas berkasnya,,,? tanya fahri dan membuat jantung sinta hampir stop detakannya...

"i,,,i,,,ni pa,,, jawap sinta gugup sambil menyerahkan beberapa map kepada fahri...

fahri tidak terlalu fokus dengan tingkah sinta yg gugup dan tegang,, karna dia memang orangnya sangat cuek...

fahri melihat berkas yg di berikan sinta sejenak...

"pegang ini dan ikut aku,,,! kata fahri...

" setelah fahri pergi,, sinta mengelus ngelus dadanya sambil menarik nafas panjang dan melepaskannya perlahan,, dan kemudian beranjak menyusul fahri...