Chapter 28 Bab 28. Fahri mengancam Alira

sampai di dalam kamar,, Fahri menurunkan Alira di samping ranjang,, tanpa berkata apa apa kemudian dia melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya...

Alira pun tidak bersuara,, dia hanya diam sambil menatp Fahri dari arah belakang...

di saat Fahri sedang mandi,, ponsel Fahri yg berada di atas ranjang berbunyi tanda ada pesan,, Alira yg mendengarnya langsung mengambilnya dan melihat ada pesan watsap dari Bella,, seketika jantung Alira berdegup kencang,, dengan tangan yg gemetar Alira membuka pesan itu...

dan betapa kagetnya dia melihat gambar yg di kirim Bella untuk Fahri...

mata Alira kembali berkaca kaca melihat foto fahri yg tersenyum sambil memegang sepenggal papan nama Bella...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1578340647419.jpg-original600webp?sign=d9ec9baacfe57c3672664c95091614cc&t=5e72b600)

"apa apaan ini,,,? tanya Alira dalam hati,,..

belum sempat Alira berfikir,, pesan kembali masuk,, dan pesan yg baru masuk ini membuat Alira seperti di sambar gledek..

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1578340647417.jpg-original600webp?sign=c8d6c2a9088994a36bee224076b2ccf5&t=5e72b600)

Bella mengirim fotonya yg cukup seksi dan mengatakan kalau dia sangat merindukan Fahri...

Fahri yg keluar dari kamar mandi,, melihat Alira sedang memegang ponselnya,, Fahri tidak menyadari apa yg terjadi,, dia berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaiannya,, setelah mengenakan pakaian,, dia berbalik ke arah Alira namun Alira sudah tak ada di tempatnya...

Fahri hendak melangkah ke luar untuk mencari keberadaan Alira,, belum sempat melangkah keluar,, dia mendengar suara air di dalam kamar mandi,,,...

"ternyata dia lagi mandi,, gumam Fahri sambil berjalan ke arah ranjang dan meraih ponselnya...

"apa sebenarnya yg dia cari di dalam ponselku,,,? tanya Fahri dalam hati setelah meraih ponselnya...

dan betapa kagetnya Fahri melihat foto yg di kirim Bella...

"pasti dia sudah salah faham lagi,, gumam Fahri sambil mencakar cakar rambutnya sendiri,,,...

setelah beberapa menit Alira keluar dari kamar mandi,,..

Fahri menatap Alira yg tidak menatapnya sama skali,, Fahri sadar kalau Alira baru habis menangis,, karna matanya merah dan wajahnya terlihat sembab walaupun baru habis mandi...

Allira melangkah ke arah lemari,, setelah selesai mengenakan pakaian,, Alira berbalik dan melangkah menuju pintu hendak keluar..

namun Fahri segera mencegahnya,, Fahri menyandarkan badannya ke pintu dan menatap Alira yg berdiri di depannya hendak meraih pegangan pintu...

"apa lagi yg kamu fikirkan,,,? tanya Fahri...

Alira tidak menjawab,, dia memilih membuang muka dari Fahri...

"dalam suatu hubungan,, yg di butuhkan itu bukan hanya sentuhan, bukan hanya belayan,, namun juga rasa saling percaya Alira,,! tambah Fahri...

"rasa percaya itu ada karna adanya kejujuran dan keterbukaan,, tapi mas mana,,? mas ngga pernah jujur atau terbuka denganku,,..

"ini aja untung aku lihat sendiri,, kalau ngga,, ngga mungkin mas mau bicara... ketus Alira..

"memangnya apa yg harus aku bicarakan,,? apa yg harus aku jujur,,? tanya Fahri sedikit kesal...

"apa saja,,, jawab Alira sedikit berteriak..

"Alira,, aku tu sangat malas untuk membahas masalah masalah yg menurutku ngga penting sama skali.. kata Fahri..

"kamu marah karna foto foto itu,,? tanya Fahri kesal....

"fotoku yg sedang memegang nama Bella itu hanya tuntutan bisnis,, Alira,,! dan itu bukan hanya aku yg berfoto seperti itu,, tapi juga Refan dan yg lainnya...

"dan kalau foto mengenai pelacur itu,, aku ngga tau apa apa2.. kata Fahri dengan emosi sehingga menyebut Bella sebagai pelacur..

tiba tiba Alira kaget dan pastinya merasa senang mendengar Fahri menyebut Bella pelacur...

"jadi buat mas,, Bella itu ngga penting,,? tanya Alira sambil menatap wajah laki laki yg sangat dia cintai itu...

"iya,, jawab Fahri singkat..

"jawab yg jelas dong mas,,,! rengek Alira..

"tadi kan aku sudah bilang iya,,, kata Fahri..

"tapi aku kurang puas,, kata Alira..

"ya trus aku harus jawab gimana dong,,,? tanya Fahri mulai kesal..

"kenapa dia ngga penting,,? tanya Alira menuntut..

"yaaa,,, karna dia bukan siapa siapanya aku... jawab Fahri datar...

"kalau gitu yg penting buat mas sekarang apa,,,? tanya Alira sambil melingkarkan tangannya di pinggang Fahri..

" yg penting skarang buat aku,, bagaimana caranya membuat kamu agar cepat hamil,, karna papa sama mama sudah sangat menginginkan cucu... kata Fahri dengan santainya...

"apa,,,? teriak Alira...

"aku ngga mau hamil,, aku kan baru mau semester tiga... jawab Alira...

"memangnya ada laranga buat mahasiswi ngga boleh hamil di semester bawah,,? tanya Fahri..

" intinya kamu harus hamil,, kalau kamu ngga mau,, aku akan cari anak di wanita lain,, ancam Fahri yg membuat Alira kikuk...