Chapter 29 Bqb 29. Alira pergi dari rumah

serentak Alira terdiam,, dia menatap Fahri sambil berfikir,,...

"pasti dia ingin aku hamil,, biar aku ngga bisa ikut dia kemana mana,, dia fikir aku ngga tau rencana busuknya... kata Alira dalam hati...

"hahahahaha,,, aku ngga mungkin hamil,, aku kan selalu mengkonsumsi pil Kb yg aku minta sama dokter Rani waktu itu... gumam Alira...

di saat Fahri mengantar Alira untuk periksa di dokter Rani waktu itu,, Alira sempat meminta pil kb di dokter Rani,, alasannya karna Alira belum mau hamil,, tapi Fahri tidak mengetahuinya,, karna di saat Alira meminta pil kb itu,, Alira dan dokter Rani berada di dalam kamar dan Fahri menunggu di luar...

"ngapain kamu menatapku seperti itu,,? apa yg kamu rencanakan,,? tanya Fahri curiga..

"ngga ada,, jawab Alira berbohong...

setelah itu Fahri berbalik dan membuka pintu,, kemudian melangkah ke arah dapur untuk makan malam karna sudah waktunya makan malam..

Alira mengikuti Fahri dari belakang dan makan bersama Fahri...

mereka makan tanpa suara,,, sesekali Alira melirik Fahri yg sangat fokus dengan makanannya...

sejenak Alira kembali berfikir,,....

" kalau aku hamil dan memiliki anak,, pasti aku hanya di rumah,, dan dia kesana kemari sesukanya,,, kata Alira dalam hati...

selesai makan,, Alira membersihkan meja makan,, itulah kebiasan Alira,, walaupun sudah di larang bi ina,, namun dia tetap melakukannya...

sedangkan Fahri,, sudah bersantai di ruang nonton dengan bertelanjang dada,, itulah kebiasaan Fahri setiap malam tanpa baju.. dia membakar sebatang rokok dan menghisapnya sambil menyalakan TV,,...

selesai Alira menyikat gigi dan memakai segala perawatan malamnya,, dia turun ke ruang nonton menemui Fahri...

setiap malam Alira memang selalu memakai pakaian tidur yg seksi,, dan Alira adalah wanita yg selalu menjaga kecantikan wajah dan tubuhnya,, dia tidak perna lalai dalam merawat wajah dan tubuh indahnya itu...

setelah berada di ruang tv,, Alira duduk di samping Fahri,, tiba tiba datang bi ina membawakan buah yg di minta Fahri...

"non,,, farfum non harum bangat,,,! kata bi ina...

"ini bukan farfum bi,, ini lotion kusus malam,, jawab Alira...

"ooooo gitu ya,,,? sudah cantik,, seksi,, harum lagi,, tambah bi ina...

"makasih bi atas pujiannya,, jawab Alira sambil tersenyum ke pada bi ina yg sudah berlalu ke dapur...

setelah bi ina pergi,, Alira berdiri dari duduknya dan mematikan lampu di ruanganan itu...

Fahri yg asik mencari siaran yg mau dia nonton, tidak perduli dengan apa yg di lakukan Alira...

setelah lampu mati,, Alira kembali duduk,, dan sekarang dia tidak duduk di samping Fahri melainkan di pangkuan Fahri..

Fahri tetap cuek,, tapi dia tidak menolak Alira yg sudah duduk di atas pangkuannya...

setelah duduk di atas pangkuan Fahri,, dia segera mengambil remot dari tangan Fahri dan mencari drama korea romantis kesukaannya...

setelah mendapatkan drama yg dia cari,, dia langsung menyandarkan tubuhnya ke tubuh kekar suaminya,, sedangkan Fahri yg dingin seperti es balok hanya membeku sambil menikmati rokonya...

"mas,,, kamu kangen ngga sama aku selama beberapa hari di sana,,,? tanya Alira sambil memutar mutar ujung rambutnya sendiri...

"ngga,, jawab Fahri yg sedang mematikan sisa roko yg dia isap...

"ko ngga sih,,,? rengek Alira...

"ya kan cuma dua hari di sana,,? jawab Fahri dingin...

"tapi kan aku istri kamu,,! masa ngga kangen sih,,,? aku aja kangen setengah mati,, kata Alira dengan suara manjanya...

"kalau gitu aku mau tanya satu hal yg selama ini mengganggu fikiran aku,,! kata Alira...

"tanya apa,,,? sambung Fahri...

"mas cinta ngga sama aku selama ini,,,? tanya Alira sambil berbalik menatap Fahri...

"pertanyaan macam apa itu,,,? ketus Fahri..

"ko gitu sih,,? aku tu mau tau,, kamu tu cinta ngga sama aku seperti aku mencintaimu.. kata Alira..

"ayooo jawab akuuuu,,,! jawab mas,,,! rengek Alira memaksa..

"aku ngga tau,, jawab Fahri yg membuat Alira kaget dan tak percaya...

"apaaaa,,,? ngga tau,,,?

"maksud kamu apa,,,? arti apa aku buat kamu,,?

"kamu melakukan semuanya kepadaku selama ini dengan dasar apa,,?

"aku istri kamu,, semua telah aku berikan padamu,, dan kamu bilang,, kamu bilang ngga tauuuu,,,? Alira berkata panjang kali lebar sambil berlinang air mata..

"aku kecewa bangat sama kamu mas,,,.. dia berkata dan langsung pergi meninggalkan Fahri yg diam seribu bahasa...

Alira berlari ke kamar sambil menangis,, dia tidak menyangka bahwa selama ini,, dia sudah mengharapkan cinta yg tiada pasti...

sesampainya di kamar,, dia segera mengambil ponselnya dan menelfon Sifa...

"halo Lir,,, suara Sifa dari balik telfon...

"hiks...hiks....hika... Alira nenangis.

"kamu kenapa Lir,,? tanya Sifa hawatir..

"Sif,, aku bisa nginap di rumah kamu ngga,,? tanya Alira sambil menangis..

"boleh dong Lir,, jangankan nginap,, tinggal pun boleh ko,, lagian papa mamaku ngga ada,, mereka lagi mengunjungi neneku di kampung yg sedang sakit,, jadi cuma aku sama kakak aku doang.... jawab Sifa...

"makasih ya Sif,, aku ke sana skarang ya,,? kata Alira dan langsung memutuskan sambungan telfonnya..

setelah itu Alira mengambil tasnya,, dia mengisi perlengkapan yg di butuhkan,,,..

sedangkan Fahri yg syok dengan apa yg terjadi,,memilih pergi ke ruang kerjanya untuk menenangkan diri dan berfikir...

setelah semuanya beres,, Alira turun ke bawah dan keluar rumah tanpa ada satu orangpun yg melihatnya,, karna semua orang sudah pada tidur dan Fahri masih berada di ruang kerjanya...

sesampainya di jalan,, Alira menyetopkan sebuah taksi yg kebetulan lewat situ,,, dia menaiki taksi itu dan berlalu menuju rumah Sifa,, selama beberapa menit akhirnya Alira sampai di rumah Sifa tepat pukul 10:30 malam,, dia turun dan langsung menghampiri Sifa yg sedang nenunggunya...

Alira memeluk Sifa dan menangis,, Sifa membawa Alira ke kamarnya dan men coba menenangkan Alira...

setelah merasa sudah tenang,, Alira kemudian menceritakan semua yg terjadi kepada Sifa....

"sudah Lir,, mending kamu ngga usah terlalu nemikirkannya,, kita lagi ujian lo,,! butuh konsentrasi dan ketenangan,, kalau kamu kaya gini,, gimna mau menghadapi ujian besok,, kata Sifa menenangkan Alira...

"iya Sif,, aku ngga mau terlalu memikirkan dia,, buat apa aku memikirkan orang yg aku ngga tau dia mencintaiku atau tidak... kata Alira sambil menghapus air matanya..

dan setelah itu,, mereka berdua memilih untuk tidur karna waktu sudah menunjukan pukul 11:30 malam.

di sisi lain,, Fahri sedang memikirkan Alira yg sedang menangis karnanya,, tapi dia tidak tau kalu Alira sudah pergi meninggalkan rumah...

"mengapa dia harus menuntutku untuk menjawab pertanyaannya yg konyol itu,,?

"kalau aku ngga mencintainya,, kenapa aku harus meminta anak padanya,,?

"dasar wanita bodoh...

"apa dia fikir,,, aku ini binatang yg menginginkan anak tanpa cinta,,,?

gerutu Fahri dalam ruang kerjanya.

"hiiimmmm, desah Fahri...

"apa semua wanita menginginkan kata cinta dari lelaki,,? apa mereka tidak bisa menjalaninya tanpa harus ada kata itu,,,?

"dia menginginkan kata cinta dariku,, tapi dia tidak mau hamil anaku,, maksudnya apa coba..? gerutu Fahri lagi...

Fahri memang sudah sangat mencintai Alira,, tapi dia laki laki yg sangat gengsi untuk menjunjung wanita dengan kata cinta,, selama ini,, dia tidak pernah merasakan dan menyatakan cinta kepada wanita manapun...