Chapter 31 Bab 31. Ara dan Rian

Fahri sedikit bingung dengan tingkah Alira yg telah menundukan mukanya ke dada bidangnya,, karna Fahri tidak menyadari ada beberapa orang yg lagi mematung di depan pintu sambil senyum senyum...

"ada apa lagi,,? apa kamu masih marah,,? tanya Fahri...

Alira tidak menjawab,, dia hanya mencubit perut Fahri dengan kepala yg tetap tertunduk di dada Fahri..

"eheem,, Rian pura pura batuk dan membuat Fahri mengerti tingkah aneh istrinya...

Fahri yg memang dasarnya cuek,, berbalik ke arah pintu dengan sikap yg biasa saja,,,..

sedangkan Ara yg baru tau tentang kenyataan bahwa sahabatnya adalah istri laki laki tertampan dan ter cull di kampusnya,, menggenggam tangan Sifa kencang...

"iiih,, kamu kenapa si Ra,,,? tanya Sifa risih...

"ko kamu ngga kaget sih,,,? balas Ara...

"aku udah tau sebelumnya kale,,,! jawab Sifa.

"apaaa,,,? kamu ko jahat bangat sih, ngga bilang bilang.. kata Ara protes...

"ya itu karna permintaan Alira,, aku juga ngga di kasih tau,, cuman aku pergoki mereka lagi ciuman di depan toilet kampus.. jawab Sifa yg membuat Ara dan Rian sama sama berteriak...

"apaaaaa,,,,?

kakak Sifa yg melihat tingkah mereka hanya tersenyum dan berjalan kembali ke kamarnya...

dan tiba tiba,, Sifa, Ara dan Rian di kegetkan dengan suara Fahri yg sudah berdiri di depan mereka sambil menggandeng tangan Alira yg masih menundukan kepalanya karna malu..

"mari ku antar pulang,, kata Fahri sambil menatap Ara dan Rian bergantian...

"udah pulang sana,,! ngga usah bengong,, kata Sifa sambil menatap Ara yg masi berdiri dengan mulut yg terbuka...

"Sif,, aku pulang dulu ya,, makasih atas semuanya,, kata Alira sambil menatap Sifa..

"iya sama sama,, kalian hati hati di jalan ya,,,! balas Sifa...

kemudian Sifa mengantarkan mereka ke depan pintu,, setelah mereka pergi,, Sifa kembali menutup pintu dan kembali ke kamarnya untuk tidur,, karna waktu masih menunjukan pukul 1:30 dini hari...

sesampainya di depan rumah Rian,, fahri memberhentikan mobilnya,, Rian keluar dan di ikuti Ara,,...

"ko kamu turun di sini,,,? tanya Fahri ke Ara karna rumah ara masih beberapa meter lagi..

"ngga apa apa kak,, di sini aja,, lagian udah dekat biar aku jalan aja... jawab Ara..

"jangan dong Ra,, biar kita antar ke rumah kamu aja,, kata Alira...

"udah biar aku yg antarin dia ke rumahnya,, sambung Rian..

"ya udah kalau gitu,, dan makasih karna udah mau antarin aku malam malam gini. kata Fahri...

"iya sama sama,, jawab Ara dan Rian bersamaan...

"Lir hati hati ya,, kata Ara setelah Fahri menjalankan mobilnya...

Alira hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke arah sahabatnya...

setelah mobil Fahri menghilang,, Ara berjalan menuju rumahnya di temani Rian...

mereka berjalan tanpa ada yg bersuara..

sambil berjalan,, Rian mencuri curi pandang ke arah Ara,,,...

"ternyata dia cantik juga,, kata rian dalam hati....

Ara yg menyadari kalau Rian meliriknya sangat tegang dan salah tingkah,, dia mempercepat langkahnya,, Rian yg melihat tingkah Ara jadi senyum senyum sendiri...

"kamu kenapa,,? tanya Rian sambil berbalik menatap Ara...

"ngga,,, ngga apa apa ko kak,, jawab Ara gugup...

"kamu punya pacar ngga,,,? tambah Rian yg seketika membuat wajah Ara memerah...

"ngga,,, ngga punya,, jawab Ara tanpa menatap Rian...

"mau ngga jadi pacar aku,,,? tanya Rian dan membuat Ara hampir putus nafas,,,...

Ara tambah mempercepat langkahnya,, karna dia ingin segera cepat cepat sampai rumah,, dia merasa sesak di dada karna saking tegangnya,,...

"gi mana,, mau ngga,,,? tanya Rian kembali yg juga mempercepat langkahnya mengikuti Ara...

seketika Ara langsung berlari menuju rumahnya yg sudah dekat dan tiba tiba dia terjatuh,,,...

bruug,,,,

"aduuuuh,,, teriak Ara...

Rian yg berada tepat di belakang Ara langsung berlutut di hadapan Ara sambil melihat lutut ara yg berdarah,,,..

"makanya ngga usah lari,, ketus Rian...

"abis gara gara kaka sih,,! kalau bercanda itu yg membuat orang santai,, bukan bikin tegang... kata Ara dengan wajah cemberutnya...

"Ara berdiri dan dia langsung melangkah pergi,, tapi langkahnya udah ngga stabil karna rasa nyeri di lututnya akibat terjatuh...

Rian yg melihat Ara melangkah sambil menahan sakit,, dengan segera mendekat ke arah Ara dan langsung menggendongnya...

"ka,, turunin aku,, aku bisa jalan sendiri,,! kata Ara sambil berusaha turun dari gendongan Rian tapi tidak berhasil,, karna Rian memiliki postur yg hampir sama kaya Fahri,, sedangkan Ara,, dia memiliki tubuh yg sedikit berisi tapi tidak gemuk,, dia tidak terlalu tinggi,, pantatnya yg montok tapi tidak terlalu lebar seperti punya Alira,, dan dia memiliki payudara yg lumayan besar..

"kamu mau cepat sampai rumah ngga,,? kalau mau,, ya diam... kata Rian..

akhirnya Ara memilih diam karna tidak bisa berbuat apa apa,,?

sesampainya di depan pintu rumah,, Rian menurunkan Ara dan Ara langsung mengetuk pintu rumahnya,,,...

di saat Ara sedang mengetuk pintu rumah,, Rian dengan segara mngambil ponsel Ara yg berada di ganggaman Ara,, dan mengetik nomornya sendiri dan menelfonnya,, kemudian dia tersenyum sambil memandang layar ponselnya yg ada panggilan masuk....

Ara hanya terdiam menatap tingkah Rian,, karna dia tidak mau kalau dia bersuara,, nanti di fikir yg ngga ngga sama orang tuanya yg sudah bersuara dari dalam rumah...

"siapa,,, teriak mama Ara dari dalam rumah,,.

"aku ma,, jawab Ara...

"tunggu sebentar,, mama ambil kunci dulu,, tambah mamanya Ara...

Ara yg kesal dengan kelakuan Rian yg mencuri nomor telfonnya,, menatap Rian dengan mukanya yg datar..

Rianpun balas menatap Ara dengan tatapan yg tidak bisa di artikan,, dan tiba tiba,, mata Ara terbelalak karna Rian sudah melumat bibirnya tanpa aba aba...

Rian melumat bibir Ara dengan rakusnya sampai Ara tersandar ke pintu rumahnya...

Ara mendorong tubuh Rian tapi Rian bukannya mundur,, malah tamba menjepit Ara ke pintu sambil melumat dan menggigit bibir Ara sampai Ara mengeluarkan suara karna kesakitan...

"mmmmm,,

Rian melepaskan lumatannya dari bibir Ara yg sudah bengkak dan menyerang leher Ara yg putih,, dia meninggalkan satu tanda yg besar di sana,,,,,...

kemudian tangan Rian makin nakal,, tangannya yg berada di belakang kepala Ara,, kini sudah meremas Ara dari balik baju Ara,, Ara mancoba melepaskan tangan Rian,, namun Rian makin meremasnya dengan kencang sampai Ara menggigit bibirnya sendiri entah karna sakit atau nikmat....

dan tiba tiba ada suara putaran kunci di pintu bagian dalam,, dengan serentak Rian menghentikan aksinya dan mundur menjauh dari Ara..

kemudian pintu terbuka dan munculah mama Ara dari balik pintu..

"mama ara menatap Ara dan Rian bergantian kemudian bertanya..

"kenapa kalian berdua ngos ngosan,,,?

"aaaa,,, akuuu,, tadii,, suara Ara terbata bata...

"tadi kita berlari menuju ke sini setelah teman aku menurunkan kita di depan rumahku tan,,,, Ara mau buru buru sampai rumah ingin tidur katanya tan,,! sambung Rian dengan santainya dan membuat mama Ara mengangguk dan tarsenyum...

"kalau gitu aku pulang dulu ya tan,, kata Rian sambil menatap mamanya Ara kemudian Ara...

"iya,, kamu hati hati ya,,! trima kasih sudah mau antarin Ara,,.. kata mamanya Ara...

"ko trima kasih sih,,? mama tu harusnya marahin dia,, karna dia hampir memperkosa anak gadis mama,, gerutu Ara dalam hati sambil menatap Rian sinis...

Sedangkan Rian hanya tersenyum dan melangkah menuju rumahnya...