Chapter 33 Bab 33. Fahri yg nurut

selesai mandi,, Alira langsung mengenakan juba mandinya dan Fahri hanya mengenakan handuk,, Alira buru buru berpakaian sedangkan Fahri sedang menerima telfon dari Refan,, Alira yg berada di depan meja rias melirik Fahri,, karna merasa Fahri tidak melihatnya,, dia segera mengambil pil kb yg dia simpan di laci meja riasnya dan memasukannya ke dalam tasnya...

selesai menerima telfon dari Refan,, Fahri langsung bergegas untuk berpakaian,, sedangkan Alira sudah selesai berdandan,,

dia berdiri dari depan meja rias dan melangkah menuju pintu...

"mas,, aku tunggu di bawah ya,,,,! kata Alira sambil melangkah keluar kamar...

Fahri yg lagi sibuk berpakain tidak menjawab apa apa,, ya namanya juga Fahri si kutub utara yg cueknya minta ampun...

sesampainya di meja makan,, Alira dengan segera mengambil pil kb dari dalam tas dan meminumnya,, Alira memang belum mau hamil,, bukan karna dia tidak menginginkan anak dari Fahri,, tapi dia tidak mau kalau Fahri akan menjadikan kehamilannya sebagai alasan untuk meninggalkannya apabila Fahri mau berangkat ke mana mana..

setelah beberapa menit Fahri turun dan langsung duduk di meja makan untuk sarapan bersama Alira...

Alira sesekali melirik Fahri,, dia merasa kagum dengan suaminya yg sangat tampan dan mempesona,, tapi tiba tiba dia merinding sambil mengangkat bahunya,, dia merasa ngeri mengingat keganasan suaminya saat bercinta...

"katanya dia ngga pernah menyentuh wanita manapun sebelumnya,, tapi mengapa dia sangat berpengalaman,,,? Alira bertanya tanya dalam hatinya...

"kamu melamun apa,,,? tanya Fahri yg membuat Alira terkejut dari lamunannya...

Alira hanya menggelengkan kepalanya tanpa menatap Fahri dan segera melahap sarapannya yg tertunda karna asik melamun...

Fahri yg sudah selesai sarapan,, memandang Alira sambil menikmati sebatang rokok...

"pantasan saja Rian menyebutnya bidadari,, dia memang sangat cantik dan manis.. kata Fahri dalam hati...

"kenapa mas menatapku seperti itu,,,? tanya Alira karna merasa risih dengan tatapan Fahri...

"memangnya kenapa,,,? salah kalau aku menatap istriku sendiri,,,? ucap Fahri dengan santainya,,..

"aku risih dengan tatapan mas itu,,, ketus Alira...

"kenapa risih,,,? perasaan tadi pagi juga aku menatapmu,, bahkan menatap seluruh tubuhmu yg terbuka,, tapi kamu tidak risih,, malahan kamu suka kan,,,? tanya Fahri yg membuat wajah Alira seketika memerah seperti kepiting goreng...

"apa apaan sih kamu mas,, kata Alira sambil berdiri dan membereska meja makan...

sedangka Fahri hanya tersenyum senyum melihat wajah Alira yg memerah karna malu.

"ayo mas,,! nanti aku terlambat.. kata Alira setelah selesai membereskan semuanya...

kemudian mereka berdua bergegas untuk berangkat,, Fahri akan ke kantor,, karna ada rapat penting pagi ini,, tapi sebelumnya dia menyempatkan untuk mengantar Alira ke kampus terlebih dulu...

dalam perjalanan,, Alira teringat kalau lotion dan perawatan kecantikannya sudah hampir habis,, dan dia segera meminta uang pada Fahri...

"mas,, aku mau minta uang,, aku mau beli lotion dan krim aku,, soalnya sudah hampir habis...

"Fahri yg sedang fokus menyetir tidak menjawab apa apa,, dia mengambil dompet dari dalam saku celananya yg di bagian blakang dan menyerahkannya pada Alira...

"ambil atm yg berwarna biru untuk kamu,, belikan apa yg mau kamu beli,, kata Fahri tanpa melirik Alira..

"tapi aku mau uang,, aku ngga mau atm,, tolak Alira...

"kamu ini bodoh atau apa sih,,,? sekarang ini,, hampir semua orang menggunakan atm,, dan satu lagi,, aku bukan ibu kamu yg setiap hari harus memberikanmu uang jajan..

Alira tidak menjawab apa apa,, dia hanya memajukan bibirnya dengan wajah cemberutnya dan segera mengambil atm warna biru seperti yg di katakan Fahri...

setelah itu,, Alira mengembalikan dompet Fahri,, Fahri mengambil dompetnya tanpa menatap Alira,, dan langsung memasukannya kembali ke dalam sakunya...

setelah beberapa menit,, mereka sampai di depan kampus,, Fahri memberhentikan mobilnya untuk Alira turun,, tapi Alira tidak turun malah dia berbalik dan menatap Fahri...

"mas,, antarin aku dooong,,,! rengek Alira...

"tapi aku buru buru ke kantor,,, tolak Fahri..

"sebentar ajaaaa,,, di depan situ aja koo,,,! rengek Alira lagi sambil menunjuk ke arah kampus dan di sana ada Rian yg baru keluar dari mobil dan sedang berdiri menatap ke arah mobil Fahri...

akhirnya Fahri menurut,, tapi sebelum dia keluar,, dia melirik ke sampingnya yg ada tas Alira,, sedangkan Alira sudah keluar tanpa mengambil tasnya...

Fahri segera mengambil tas Alira kemudian keluar dari mobil melangkah ke arah kampus dan di ikuti Alira dari belakang,,..

setelah melihat Fahri,, Rian tersenyum sambil melambaikan tangannya,, Fahripun balas senyum sambil melangkah ke arah Rian dengan membawa tas Alira di tangannya...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1578576339656.jpg-original600webp?sign=372af39ff079cd7b25cd087fea439a36&t=5e72b600)

"hay bro,,, teriak Rian...

"ngapain kamu ke kampus pagi pagi,,? bukannya semuanya sudah beres,,,? tanya Fahri setelah sampai di depan Rian...

"aku ada urusan penting,, jawab Rian..

Rian ke kampus pagi pagi karna ingin menemui Ara untuk meminta maaf atas perbuatannya,, dan ingin mengatakan kepada Ara kalau dia sungguh sungguh bukan bercanda,, karna dari tadi pagi dia menghubungi nomor Ara tapi tidak ada jawaban,, dan sms pun tak di balas...

"eeeeh,, ko tumben nurut sama wanita sampai mau bawain tasnya... kata rian mengejek sambil menatap tas yg di bawa Fahri...

"ya dia kan istriku,, jadi wajar wajar saja kalau aku nurut dan mau bawa tasnya..

"iyaaaa,,, aku tau bro,,, kamu nurut karna sudah di kasih jata kan,,,? kata Rian menggoda Fahri,,,..

sedangkan Fahri langsung tersenyum sambil memukul lengan Rian dan berkata...

"kamu kaya tau aja sih,,,? kata Fahri...

"ya aku kan pawangnya kalau soal soal yg gituan... kata Rian sambil terkekeh..

"tapi tunggu bro,, aku jadi ragu ni sama kamu,, kamu kan ngga ada pengalaman soal bercinta,, jadi bagaimana kamu kasih nafka batin istrimu yg mempesona itu,,,? tambah Rian...

"soal itu kamu ngga usah ragu sama aku,, aku kasih nafkah batin istri aku sampai dia lemas,, tu lihat,, biar untuk membawa tasnya aja dia ngga sanggup....

dan serentak mereka berdua tertawa...

"hahahahaha....

Alira tidak terlalu memperdulikan Fahri dan Rian yg lagi asik mengobrol,, karna diapun lagi asik sama Ara dan Amel yg baru sampai,,.

setelah menyapa dan mengobrol sebentar,, kemudia Amel berpamitan untuk duluan ke dalam,, karna ada urusan yg harus dia selesaikan bersama salah seorang dosen.

setelah Amel pergi,, Alira dan Ara berjalan menuju Fahri dan Rian,, namun Ara tidak melirik Rian sama skali,, karna Alira dan Ara sudah berada di samping mereka,, dengan segera Rian menarik tangan Ara sambil berkata,,..

"aku pinjam Ara sebentar,, kata Rian sambil menarik tangan Ara menuju lorong kampus yg sepi...

Fahri dan Alira hanya bingung menatap kepergian Rian dan Ara tanpa berkata kata..