Chapter 34 Bab 34. Alira membuat Fahri hawatir..

Alira sangat bingung dan terkejut melihat Rian yg membawa Ara pergi,, sedangkan Fahri hanya senyum senyum sambil menggelengkan kepalanya setelah tadi bingung dengan tingkah Rian...

"mas,, ada apa sama mereka,,,? tanya Alira..

"mana aku tau,,,? itu urusan mereka,, kamu ngga usah memikirkannya,, yg harus kamu fikir,, bagaima agar kamu bisa menyelesaikan soal soal ujian sebentar nanti... jawab Fahri datar..

"ini tas kamu,, masuk sana,,,! aku mau ke kantor,, ada rapan jam 9 nanti,, kata Fahri sambil menatap jam tangannya yg menunjukan pukul 8 tepat...

"trus mas mau menjemputku atau tidak,,,? tanya Alira sambil menatap Fahri...

"kayanya ngga bisa,, karna aku hari ini sibuk,, dan mungkin aku pulang malam,, nanti aku hubungi pak Tono untuk menjemputmu jawab Fahri...

"ya udah kalau gitu,, aku masuk ya,,,! jawab Alira..

tapi sebelum Alira berbalik,, Fahri segera meraih kepala Alira dan mengecup kening Alira,,, Alira sangat kaget dengan perlakuan suaminya yg tidak perna melakukan ini sebelumnya,, apalagi di tempat umum kaya gini,, beberapa orang yg ada di sana terkejut sampai membuka mulut mereka karna melihat kakak tingkat sekaligus laki laki tertampan di kampus mereka mengecup kening primadona di kampus mereka itu....

ada yg kaget sambil senyum senyum,, ada juga beberapa wanita yg kaget dengan tampang yg tidak suka,, atau irih sama Alira...

setelah itu Fahri pergi memasuki mobilnya dan melaju meninggalkan kampus...

Alira tersenyum menatap kepergian suaminya sambil memegang keningnya...

tiba tiba datanglah satu geng yg di ketuai Tantri yg sangat kesal sama Alira dan berkata...

"heee penggoda,, kamu ko ganjen bangat sih,, sampai bisa membuat kak Fahri mengecup keningmu,,? sihir apa yg kamu kasih sama kak Fahri,, kata salah seorang wanita yg terkenal judes dengan gayanya yg berlebihan dan paksa cantik namun nyatanya kecantikannya di bawah Alira dan juga bodinya yg kurus dengan pantatnya yg rata.

segera Alira menatapnya sinis dan berkata,,,.

"apa urusannya sama kamu,,? kalau suamiku mengecup keningku...? jawab Alira yg membuat semua di situ tambah kaget...

"alaaaa bohong kamu,,, sejak kapan kak Fahri menikah,,? kalau berhayal ngga usah terlalu tinggi,, nanti jatuhnya sakit... tambah wanita yg bernama tantri itu..

"terserah kamu aja,, mau percaya atau tidak aku ngga perduli dan ngga penting,, ketus Alira yg aslinya memang cerewet...

setelah itu Alira melangkah melenggak lenggok body indahnya bak model,, dari hadapan wanita wanita sirik yg sedang menatapnya dengan tatapan kesal..

di sisi lain,, Ara yg di tarik Rian sedang berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Rian...

"lepasin aku kak,, aku tu mau masuk ruangan,, kata Ara sambil berusaha menarik narik tangannya...

karna sudah berada di tempat yg sepi akhirnya Rian menghentikan langkahnya dan menyandarkan Ara ke dinding dengan kedua tangannya memegang punggung Ara..

" aku datang pagi pagi ke kampus hanya untuk menemuimu,, karna kamu ngga mengangkan telfonku dan ngga membalas pesanku,, kata Rian sambil menatap Ara...

"tapi untuk apa kak,,? kaka tu sudah menggangguku tau ngga,,,? ketus Ara...

"aku mau minta maaf atas kejadian semalam,, dan aku mau bilang,, kalau aku tu sudah jatuh hati padamu dan sungguh sungguh untuk menjadikanmu pacarku,, kata Rian yg membuat Ara terkejut dan tidak percaya...

"aku ngga percaya sama kaka,, kaka kan playboy,, mana mungkin sungguh sungguh sama gadis seperti aku...

"maksud kamu apa berkata seperti itu,,,? tanya Rian dengan tatapan heran..

"aku tu ngga cocok sama kaka, kaka tu dari keluarga kaya dan terpandang,, sedangkan aku hanya gadis biasa yg sederhana,, kata Ara sambil menatap Rian...

ya keluarga Ara memang sederhana,, sedangkan Rian,, anak orang kaya yg mempunyai bisnis di mana mana...

"tapi aku ngga perdulikan itu,, intinya aku mencintaimu,, dan ingin jadikan kamu pacarku,, tegas Rian..

"ok,, kalau memang kaka benar benar mencintaiku,, aku mau kaka membuktikannya,,, tantang Ara...

"membuktikan apa,,? jawab Rian...

"aku akan percaya sama kaka,, kalau kaka berherhenti menjadi seorang playboy,, dan aku akan terima kaka kalau kaka melamarku untuk di jadikan istri bukan menembaku untuk jadi pacar..

"baiklah,, aku akan berhenti menjadi playboy,, dan akan melamarmu setelah aku selesai wisuda dan bekerja.. hawab Rian santai...

"kalau gitu,, aku boleh menciumu ngga,,,? kata Rian yg sudah melepaskan Ara...

"ngga boleh,, kaka buktikan dulu ucapan kaka baru boleh,, dan satu lagi, kaka tu sangat keterlaluan karna sudah mencuri ciuman pertamaku tau ngga,,? jawab Ara kesal sambil berlari meninggalkan Rian yg mematung karna merasa kaget mengetahui kalau Ara berarti masih perawan...

setelah Ara pergi,, Rianpun melangkah pergi sambil senyum senyum sendiri...

selesai ujian,, Alira langsung pulang,, sampainya di rumah,, dia langsung mandi setelah mandi,, dia memilih untuk tidur siang karna dia merasa sangat kecapean dan mengantuk...

karna Alira tidur sudah sore,, jadi dia terbangun sudah malam,, dia mengambil ponselnya dan terkejut melihat jam yg sudah menunjukan pukul 8:30 malam,,,,..

Alira bangun dan segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan badannya,, dia memilih mandi dan keramas,, karna dia merasa gerah...

selesai mandi,, Alira berpakain,, dia mengenakan baju santainya,, tapi tiba tiba dia teringat kalau dia lupa membeli lotion dan krim nya,, sedangkan lotion khusus siang sudah habis,, dan untuk malam pun tinggal sedikit,, sedangkan krimnya juga akan habis setelah dia pakai malam ini...

segera dia melepaskan baju santai yg dia pakai dan menggantikannya dengan kemeja putih dan celana jens,, karna dia mau pergi ke supermarker untuk membeli perlengkapannya...

sedangakn di kantor,, Fahri yg baru selesai bekerja,, memutuakan untuk mandi,, selesai mandi,, dia berpakaian dan duduk bersantai sebentar di sofa yg terdapat dalam ruang kerjanya,,,,,

dia mengambil remot dan menyalakan tv sambil menikmati sebatang rokok,, tiba tiba dia terfokus sama berita wanita di perkosa dan di bunuh oleh beberapa orang perampok kemarin malam, dan pelaku melarikan diri, serentak dia teringat Alira dan merasa hawatir...

tidak pakai lama,, Fahri meraih ponselnya dan mengirim pesan ke Alira,,....

("kamu lagi apa,,,? tanya Fahri...)

sedangkan Alira yg sudah sampai di depan supermarket,, merasa ada getaran dalam saku celananya,, dia meraih ponsel dalam saku celananya dan membaca pesan dari Fahri,, kemudian dia membalasnya..

("aku lagi di super market,, mau membeli lotion dan krim aku,, karna tadi siang aku lupa membelinya,,, balas Alira...

("sama siapa,,? balas Fahri...")

("sendiri saja,, lagian jalanan masih rame ko,,,! balas Alira...

serentak mata Fahri terbelalak mambaca pesan dari Alira,, dia segera meraih tas dan kunci mobilnya dan berlari menuju lif untuk turun ke parkiran...

di dalam lif,, fahri kembali mengirim pesan kepada Alira,,,...

("tunggu aku di situ,,, aku sudah dalam perjalanan...")

Alira yg sudah melangkah masuk supermarket tersenyum setelah membaca pesan dari Fahri...

sedangkan Fahri yg sudah melaju dengan mobilnya,, merasa kesal dengan Alira karna pergi tanpa di temanin sopir...

sesampainya di depan super market,, Fahri memarkirkan mobilnya dan turun menyusul Alira,, dia berdiri menunggu Alira di samping pintu super market dengan tatapan yg dingin dan datar,, sambil kedua tangannya di masukan dalam saku celananya...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1578588400445.jpg-original600webp?sign=684da2007175b2a779f3aef7b6159f81&t=5e72b600)

semua orang yg berada dalam super market menatap Fahri dengan tatapan penuh kekaguman sampai ada yg melongo seperti orang bodoh...

Alira yg melihat laki laki tampannya hanya tersenyum sambil menatap Fahri dari arah sana,, sambil tangan sebelahnya dia masukan ke dalam saku celana bagian belakang untuk mengambil atm..

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1578588400443.jpg-original600webp?sign=eea199b7e3a3a79b839a57d43baa7e18&t=5e72b600)

selesai membayar barang belanjaannya,, Alira langsung menghampiri Fahri sambil tersenyum,,

sedangkan Fahri hanya menatap Alira dingin karna dia merasa kesal,, dengan segera dia menarik tangan Alira dan membawanya ke mobil tanpa ada satu kata pun,,, begitulah sifat Fahri kalau lagi kesal...