Chapter 35 Bab 35. Fahri menampar Alira

sampainya di mobil Fahri langsung membuka pintu dan menyuruh Alira masuk,, Alira merasa heran dengan tingkah Fahri,, tapi dia hanya menurut dan masuk ke dalam mobil...

setelah Alira masuk,, Fahri berjalan memutar dan masuk ke mobilnya,, di dalam mobil Fahri melirik kantong yg Alira pegang,, karna kesal,, dia langsung menarik kantong itu dari tangan Alira dan melemparnya ke tempat duduk bagian belakang,, akhirnya barang barang belanjaan Alira terhambur dari dalam kantong...

"kamu kenapa sih mas,,,? tanya Alira sedikit berteriak karna kesal dengan tingkah Fahri yg membingungkan...

"kamu mau mati,,,? udah ngga ingin hidup,,? bentak Fahri...

"maksud kamu apa sih,,,? kata Alira sambil menatap Fahri dengan mata yg sudah berkaca kaca,, ya karna Alira memang sangat cengeng,, di bentak sedikit langsung nangis.

"kenapa kamu keluar malam malam hanya membeli barang barang sialan itu,, haaaa,? tanya Fahri dengan suara kerasnya,, dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh,, saking kesalnya...

Alira yg merasa takut,, hanya berpegang pada pintu mobil sambil menangis...

tidak berapa lama mereka sampai rumah,, karna Fahri menancapkan gas full sampai rumahnya...

Alira tidak berhenti menangis,, dia keluar dan di susul Fahri,, Fahri melangkah ke arah Alira yg sudah berdiri dan mau membuka pintu bagian belakang untuk mengambil barang belanjaannya yg sudah terhambur dari dalam kantong...

segera Fahri menarik tangan Alira kasar dan membuat Alira langsung berbalik menghadapnya...

"jangan pernah kamu ulangi hal ini lagi,, kata Fahri sambil menatap Alira yg masih menangis...

Alira tidak menjawab ataupun menatap Fahri,, dia memalingkan mukanya dari Fahri...

"Alira,, kamu dengar ngga apa yg aku bilang,,? tanya Fahri sedikit berteriak...

"aku ngga mau dengar,, ketus Alira tanpa menatap Fahri...

"kamu ingin buat aku marah,,,? atau kamu mau mati di bunuh perampok yg sedang berkeliaran di luar sana,, haaaa,,? Fahri semakin berteriak dengan keras...

"aku mau matiiiii,,,! puas kamu,,! jawab Alira tidak kalah keras,, karna emosi yg memuncak,, Fahri langsung menampar Alira dengan kerasnya...

"plaaak,,, suara tamparan Fahri...

Alira merasa pipi sebelah kirinya keram dan sangat sakit,, dia segera berlari memasuki rumah sambil menangis,, dia sudah tidak memperdulikan barang belanjaannya lagi...

dia langsung masuk ke kamar dan terduduk di samping ranjang dengan kepala di tundukan kelututnya beralas kedua tangan yg dia taruh di atas lututnya...

dia menangis sejadi jadinya,, dia kecewa dengan Fahri yg sudah kasar padanya...

Fahri yg masih berada di luar,, sedang menatap tangannya yg sudah dia gunakan untuk menampar Alira...

dia merasa kesal pada dirinya sendiri yg tidak bisa mengontrol emosi,, karna kesal dia memukul mukul bagian atas mobilnya berulang ulang...

"aaaaaah,, bodoooh... teriak Fahri...

setelah itu,, Fahri membuka pintu mobil bagian belakang,, dan memunguti barang belanjaan Alira yg sudah terhambur di dalam mobil bagian belakang...

kemudian dia melangkah masuk menyusul Alira,, sampainya di kamar,, hatinya terasa sangat sakit di saat melihat Alira yg terduduk di lantai dengan kepala yg tertunduk sambil menangis,,....

"hika....hiks.....hiks.....hiks....

Fahri melangkah mendekati Alira,, dia menaruh barang belanjaan Alira di atas sofa yg ada dalam kamar mereka dan berlutut di depan Alira,, dia meraih wajah Alira dengan kedua tangannya tapi di kebas oleh Alira...

"aku minta maaf,, aku kaya gitu karna aku sangat hawatir dan takut terjadi apa apa padamu,,, kata Fahri sambil mengusam ngusap kepala Alira...

Alira tidak menjawab sama skali,, dia kembali mengebas tangan Fahri dari kepalanya...

kemudian Alira berdiri dan hendak keluar kamar,, namun segera Fahri berdiri dan memeluknya dari arah belakang dengan erat,, sambil berkata...

"tolong maafkan aku Alira,, aku sangat menyayangimu dan takut terjadi apa apa padamu,,,... ucap Fahri sambil memeluk Alira dan menempelkan wajahnya pada leher Alira bagian samping...

hidung dan mulut Fahri melekat di leher Alira,, dia mengecup leher Alira berulang ulang hingga membuat Alira lemah...

Alira berusaha melepaskan tangan Fahri namun tidak berhasil,, karna Fahri semakin mengencangkan pelukannya dan terus mengecup leher Alira...

"aku menyayangimu Alira,, dan sangat mencintaimu,, aku takut kehilanganmu,, karna itu aku tidak bisa mengontrol emosiku,,, akhirnya Alira pun luluh dengan kata kata Fahri yg berbisik di telinganya...

karna merasa Alira sudah tidak melawan,, Fahri dengan perlahan membalikan tubuh Alira,, setelah Alira menghadapnya,, Fahri langsung merapikan rambut Alira yg menutupi wajahnya dan menghapus air mata Alira dengan ibu jarinya...

Fahri mengangkat wajah Alira untuk menatapnya,, setelah Alira menatapnya,, dengan segera Fahri langsung melumat bibir Alira yg seksi itu,,dan Alira tidak menolaknya,, karna Alira seperti kecanduan dengan sentuhan Fahri....

Alira membalas lumatan Fahri,, mereka saling melumat sampai hampir kehabisan nafas baru Fahri melepaskan lumatannya dan segera memeluk Alira...

Fahri menyandarkan bibirnya di telinga Alira dan berbisik,,,...

"aku ingin,,, Alira,,, Fahri berbisik dengan suara seraknya sambil tangan sebelahnya menyentuh bagian bawah Alira dari balik celana Alira...

"aku lagi cape,, jawab Alira...

"ya udah,, kalau gitu kita tidur aja,, jawab Fahri sambil melepaskan pelukannya..

Fahri melepaskan baju dan celananya,, tinggal celana pendek yg tersisa,, kemudian dia berbaring di atas ranjang,,,...

sedangkan Alira sedang menggatikan pakaian yg dia kenakan dengan baju tidur seksinya,, kemudian dia naik ke atas ranjang,, Fahri yg menatapnya,, langsung meraih tubuh Alira dan membawanya ke dalam pelukan Fahri...

Alira tidur dengan nyenyak dalam pelukan Fahri,, begitupun dengan Fahri,,,...

di pagi hari Alira terbangun dan langsung mandi,, selesai mandi,, dia hanya mengenakan handuk dan berjalan keluar..

Alira berjalan menghampiri sofa dan meraih barang belanjaannya semalam yg di taruh Fahri di atas sofa...

setelah mengambil kantong berisi perlengkapan kecantikannya itu,, Alira segera menuju meja riasnya dan menatanya di sana,, setelah itu,, dia duduk di depan meja rias dan mengoleskan krim yg baru dia beli ke wajahnya...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1578594145079.jpg-original600webp?sign=9d4a255a423627e3c3d644e3382d0894&t=5e72b600)

karna sedang asik memakai segala peralatan kecantikannya,, dia tidak sadar kalau Fahri sudah bangun dan sedang menatapnya sambil senyum senyum...

selesai menggunakan semuanya,, dia berbalik dan kaget dengan Fahri yg sudah terduduk di samping ranjang dan sedang menatapnya sambil tersenyum......

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1578594145067.jpg-original600webp?sign=cfa4b6724cb0673f0a58a7087a532143&t=5e72b600)

Alira menatap suaminya dan merasa kagum,, karna biar baru bangun tidur,, dia tetap tampan dan mempesona...

Fahri berdiri dari duduknya dan mendekati Alira,, dia memutar wajah Alira dan melihat pipi Alira yg dia tampar semalam,, dia menekan jari telunjuknya dengan perlahan sambil berkata...

"apa masih sakit,,,? Fahri bertanya sambil menatap Alira...

Alira hanya menggelengkan kepalanya,, kemudian Fahri menatap mata Alira dalam dalam dan berkata...

"aku minta maaf,,.. ucap Fahri dengan tatapan memohon..

Alira tersenyum dan menganggukan kepalanya,, dia tidak lagi marah setelah tau kalu suaminya melakukan itu karna takut terjadi apa apa padanya...