Chapter 42 Bab 42. Fahri si es balok yg merasa lemas dan kecewa...

Fahri sedang fokus memeriksa dan menandatangani berkas berkas yg tersusun di atas mejanya,, sedangkan Alira hanya duduk diam di sofa yg ada dalam ruang kerja Fahri,, dia terus melirik Fahri yg tidak menghiraukannya sama sekali....

tanpa Alira sadari,, pembalutnya sudah tembus saking banyaknya darah hait yg keluar,, karna merasa haus,, Alirapun berdiri dan melangkah ke arah kulkas kecil yg ada du ruangan itu untuk mengambil minum,, sejenak Fahri melirik ke arah Alira yg sedang menuju kulkas,, dan dia melihat darah hait Alira yg sudah tembus ke dres yg Alira kenakan,,.....

"ganti pakaian kamu itu,, hait kamu udah tembus,,,! Fahri berkata sambil menatap ke arah Alira...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1579331321846.jpg-original600webp?sign=c785776b645980fa27ddfc5e9db11a1d&t=5e72b600)

Alira terkejut dan segera melihat belakang bajunya,, kemudian Alira berlari masuk ke ruang istrahat Fahri dan menuju kamar mandi,, selesai membersihkan dirinya,, Alira keluar dari kamar mandi dan mengambil pakaian ganti di dalam lemari yg ada di situ kemudian mengenakannya...

setelah sudah rapi dan wangi,, Alira memilih untuk beristirahat sejenak di tempat tidur sambil memainkan ponselnya,, sedangkan di luar sana,, Fahri sudah selesai memeriksa dan menandatangani berkas berkas yg ada di atas meja kerjanya,, tidak berapa lama,, Refan datang dengan membawa leptop di tangannya,, dia menyerahkan leptop itu ke Fahri kemudian dia pergi lagi,, karna masih ada pekerjaan yg harus dia kerjakan...

"aku ngga bisa mengirim gambar ke kamu,, karna leptopku lagi eror,, jadi aku bawakan saja ke sini biar kamu bisa lihat... kata Refan sambil melangkah pergi...

Fahri membuka leptop Refan dan melihat lihat gambar rumah yg mau dia beli,, akhirnya dia memutuskan membeli sebuah rumah yg ada banyak bunga di tamannya dan juga terdapat kolam ikan di taman itu...

setelah selesai melihat lihat gambar rumah yg ada di dalam leptop Refan,, Fahri bermaksud ingin kelur dari file yg ada beberapa gambar rumah dan banyak foto foto Refan itu,, tapi karna leptop Refan sudah eror,, jadi,, bukannya keluar dari file itu tapi muncul file yg terdapat banyak vidio porno koleksi Refan,,....

"apa apaan ni leptop,, ko ngga bisa keluar,, malah ke vidio,, gerutu Fahri..

tapi tiba tiba Fahri merasa penasaran,, akhirnya dia memilih menonton satu vidio,,

karna melihat adegan panas yg ada di vidio yg dia nonton itu,, akhirnya bagian bawa Fahri mulai menegang,, keringat dingin mulai keluar,, dan nafasnya mulai tidak teratur...

karna tidak tahan,, dia segera mematikan leptop kemudian berdiri dan melangkah ke arah kamar menyusul Alira yg sejak tadi tidak keluar keluar...

sampainya di kamar,, dia menatap Alira yg sedang terduduk di atas ranjang dengan tatapan yg sangat menuntut,, Alira pun menatap Fahri yg sudah berdiri di depan pitu,, Alira bingung dengan tatapan suaminya itu,, tanpa berkata kata,, Fahri segera mengunci pintu kamar dan melangkah maju mendekati Alira...

Alira bingung dengan tingkah suaminya itu,, karna tidak biasanya Fahri seperti itu,,...

setelah berada di samping Alira,, Fahri langsung meraih wajah Alira yg sedang menatapnya bingung,, Fahri melumat habis bibir Alira dengan rakusnya,, Alira yg tadinya kaget sudah mulai bereaksi karna sentuhan dari suaminya,, Alira yg msih terduduk di atas ranjang,, perlahan lahan mulai membaringkan tubuhnya ke ranjang tanpa melepaskan lumatan Fahri,, Alira terbaring ke atas ranjang dengan Fahri di atasnya,, hampir kehabisan nafas,, Fahri melepaskan lumatan dari bibir alira dan sekarang berpindah ke leher,, setelah puas bermain main di leher Alira yg sekarang sudah ada beberapa tanda merah itu,, kemudian dia kembali melumat bibir seksi istrinya dengan nafsunya...

Alira sudah terhanyut oleh permainan suaminya,, dia membalas ciuman suaminya dengan penuh gairah,, setiap kali mereka bercinta,, Alira memang sangat agresif,, dia sangat menikmati permainan suaminya,,, tapi tiba tiba Alira sadar kalau dia lagi datang bulan di saat tangan Fahri sedang berusaha membuka penggait celananya,, dia menahan tangan Fahri dan berkata...

"mas,, aku lagi datang bulan,,.... kata Alira...

yg langsung membuat Fahri lemas dan kecewa,, dia melepaskan tubuh Alira dengan perlahan dan langsung terduduk menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang,, Fahri menarik nafas dalam dalam dan membuangnya kasar,, Alira yg juga sudah terduduk di sapingnya,, menatap Fahri sambil senyum senyum,, dan segera memeluk tubuh Fahri sambil kepalanya di sandarkan di dada bidang suaminya...

sedangkan Fahri hanya terdiam tanpa menolak istrinya,, karna merasa Fahri tidak ada reaksi,, akhirnya Alira bersuara..

"mas,, kamu ini suami aku apa es balok sih,,? tanya Alira sambil melepaskan pelukannya dari Fahri dengan wajah kesal...

"ya kamu mau akunya gimana,,? tanya Fahri sambil menatap Alira yg sudah ngambek..

"ya kalau di peluk itu,, balas ke,, apa ke,,? bukan cuma membeku aja,, ketus Alira..

dan tiba tiba ada suara ketukan pintu yg membuat mereka segera menatap ke arah pintu,,,....

"tok tok tok tok,,, suara ketukan pintu..

"siapa,,,? teriak Fahri...

"pa,, rapatnya 10 menit lagi akan di mulai,, suara sinta dari luar...

"iya,,,, nanti aku ke sana,, jawab Fahri sambil beranjak turun dari tempat tidur,,...

tapi sebelum dia melangkah,, dia kembali menatap Alira yg sedang memasang muka datarnya karna kesal,, akhirnya Fahri berjongkok dan mengecup kening Alira,, setelah itu Fahri pergi meninggalkan Alira yg masih terdiam di atas tempat tidur...

Alira seorang wanita yg sangat manja,, dari kecil dia sudah di manjakan sama ke dua orang tuanya,, jadi dia ingin di manja,, dan di perhatiin sama Fahri,, tapi yg dia harapkan hanyala harapan yg semu,, karna tidak mungkin es balok itu terasa hangat biar apapun yg di lakukan,,...

Alira makin hari makin jatuh cinta dan tergila gila sama suaminya itu,, dia selalu menantikan sentuhan dan belaian dari suaminya,, tapi kadang kadang dia merasa malu sendiri,, kalau teringat dirinya yg sangat agresif di atas ranjang,, untung saja,,suaminya orang yg ngga terlalu banyak ngomong masalah pribadinya ke orang,, jadi Alira tidak terlalu hawatir di ketahui orang lain....

setelah kepergian Fahri,,Alira memilih untuk berbaring di atas tempat tidur,, karna dia merasa nyeri di bagian pinggul dan perut bagian bawahnya,, setiap datang bulan pasti Alira merasakan nyeri di beberapa bagian tubuhnya deperti sekarang ini....