Chapter 45 Bab 45. Alira bahagia bisa ke luar negri...

selasai membersihkan diri dan berpakaian,, Fahri lagsung melaksanakan solat magrib,, sedangkan Alira belum bisa solat,, karna dia sedang berhalangan,, walaupun darah haidnya sudah hampir bersih,, tapi tetap saja dia belum bersih sepenuhnya...

keluarga Fahri maupun Alira sangat tekun dalam beribadah,, mereka dari kecil sudah di tanamkan ilmu agama,, Fahri selalu melaksanakan solat,, waktu waktu ini,, dan dia juga sudah tidak minum minum dan juga sudah ngga perna ke bar lagi,, sedangkan Alira juga sering solat,, walaupun masih bolong bolong...

selesai solat,, Fahri dan Alira berjalan menuju dapur,, mereka turun melalui tangga,, karna Alira tidak mau selalu menggunakan lif,, katanya dia takut ngga sehat karna aktifitas kakinya yg tidak aktif untuk melangkah,,...

sampinya di dapur,, mereka segera makan,, karna sudah di siapkan para bibi,, dan selesai makan,, mereka berdua langsung naik ke lantai empat,, karna di lantai 4,, selain terdapat ruang kerja Fahri,, juga terdapat ruang olahraga,, Fahri memilih untuk barbelan,, sedangkan Alira,, dengan genitnya,, dia menari nari ngga jelas di depan Fahri...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1579717749839.jpg-original600webp?sign=e73bbb02744ebae2c13b337c9685c5f3&t=5e72b600)

sedangkat Fahri yg melihat tingkah istrinya yg centil itu hanya cuek dan tetap pada aktifitasnya,, karna merasa tidak di perdulikan oleh suaminya,,akhirnya Alira berhenti dan duduk di samping Fahri sambil mengemil cemilan yg di bawanya tadi dari dapur,, dia mengemil sambil mengajak ngobrol suaminya yg super cuek itu...

"mas,, aku tu lihat sepatu Sifa cantik bangat lo,, dia di belikan sama papanya,, katanya papanya beli di Singapur,,, kata Alira...

sedangkan Fahri yg lagi fokus barbelan tidak sama skali menanggapi omongan istrinya,, Alira sangat merasa kesal sama suaminya yg tidak menanggapainya sama skali,, dia menatap Fahri dengan tatapan kesal sambil berbicara dalam hatinya...

"ini suami apa penjaga goa sih,,,,? di ajak ngomong ngga di respon,, bagusnya dia ini di beri gelar,, si buta dari goa hantu,,,, gumam Alira...

"hahahahahahahaha,,, serentak Alira tertawa dengan kerasnya,, karna dia merasa lucu dengan apa yg dia fikirkan barusan..

"kamu gila ya,,,? tanya Fahri yg melihat istrinya tertawa tiba tiba tanpa ada sebab...

sedangkan Alira tidak bisa menjawab apa apa,, karna dia tertawa tidak mau berhenti membuatnya sulit untuk berkata kata...

karna merasa kesal dengan tingkah istrinya yg tertawa sampai guling guling di atas lantai,, Fahri segera berdiri meninggalkannya dan berjalan menuju tangga,, dan Alira yg melihat Fahri sudah hampir menuruni tangga,, dia segera bangun dan berlari menyusul suaminya dengan masih tetap tertawa,, tapi dia menahannya karna takut di marahi oleh si es balok itu...

sampainya di lantai 3,, Fahri ngga langsung ke kamar,, dia melangkah ke ruang santainya dan menyalakan ps untuk dia bermain,, di saat Fahri lagi main ps,, Alira datang menemuinya sambil membawa jus jeruk kesukaan Fahri,, dia mengambil jus jeruk yg ada di dalam kulkas di samping ruangan itu..

setelah duduk di samping Fahri,, Alira langsung merampas stik ps dari tangan suaminya dan menggantikan permainan bola yg di mainkan Fahri dengan permainan zuma,, kemudian dia memainkan permainan zuma dengan penuh semangat...

Fahri hanya pasrah dengan apa yg di lakukan istrinya yg sangat pecicilan itu,, dia memilih meminum jus jeruk yg di bawakan Alira sambil menyalakan sebatang rokok,, Alira yg sedang asik memainkan zuma kembali membuka suara tanpa menatap Fahri...

"mas,, kamu dengar apa yg aku bicarakan tadi ngga,,? tanya Alira lagi...

"yg mana,,,? tanya balik Fahri...

"yg tadi,, yg aku bilang Sifa di belikan sepatu oleh ayahnya di singapur... jawab Alira..

"ya udah,, biarin mereka,,, balas Fahri...

dan Alira hanya memanyunkan bibirnya setelah mendengar jawaban dari suaminya itu,, sebenarnya Alira sangat menginginkan sepatu seperti punya Sifa,, tapi dia ngga mau minta,, dan sebenarnya dia punya atm yg di berikan Fahri untuk dia pake sesukanya,, tapi dia ingin di belikan Fahri,, karna dari mereka menikah sampai sekarang,, Fahri ngga perna kasih dia hadia,, boro boro kasih hadiah,, ulang tahun Alira aja,, Fahrinya ngga tau...

setelah merasa bosan,, mereka berdua bergegas ke kamar mereka untuk tidur,, karna waktu sudah menunjukan pukul 10:30,, tidak memakan waktu lama,, mereka berdua sudah sama sama terlelap,, mungkin karna pengaruh kecapean...

pukul 6 pagi Alira terbangun dan langsung bergegas mandi,, selesai mandi,, Alira berpakaian dan berdandan,,kemudian dia mengemas seluruh peralatan kecantikan dan segala perawatannya ke dalam tas untuk mau di bawa,, setelah selesai semuanya,, baru dia membangunkan Fahri,, karna Fahri orangnya ngga sabaran menunggu,, jadi Alira memilih bersiap siap terlebih dulu baru membangunkan Fahri,, karna Fahri juga mandi dan bersiap siap ngga terlalu lama,, jadi Alira lebih memilih menunggu dari pada di tunggu,, biar ngga ribet urusannya...

setelah mereka selesai sarapan dan sudah siap berangkat,, ponsel Fahri berbunyi,, dan yg menelfonnya adalah Refan asistennya,, Refan tidak ikut dalam perjalanan bisnis kali ini,, karna masih banyak urusan yg harus di tangani Refan selama Fahri ngga ada...

("halo Fa,, kalian udah ke bandara,,? tanya Refan...

("ini mau brangkat,, memangnya kenapa,,? tanya balik Fahri...

("ngga,, aku mau memakai leptop kamu,, soalnya punya aku udah ngga bisa di gunakan,, dan nanti kalau balik dari sana,, jangan lupa belikan yg baru buatku ya,,,! kata Refan...

("iya,, nanti kamu ke sini aja ambil sendiri di ruang kerja aku,,... jawab Fahri dan langsung mematikan telfonnya...

mereka berangkat dengan jet pribadi Fahri,, sampainya di Jerman,, Alira sangat bersemangat dan gembira,, karna baru kali ini dia ke luar negri,, mereka di jemput oleh sahabat Fahri dan juga istrinya,, kebetulan sahabat Fahri itu tinggal di jerman bersama istri dan ke dua anaknya,, karna dia bekerja di Jerman,, jadi mau dan tidak mau mereka harus masuk menjadi warga negara Jerman..

Fahri dan sahabatnya Delon jalan duluan,, sedangkan Alira dan istri Delon jalan belakangan,, ya biasa perempuan,, banyak yg harus di bahas,, jadi memperlambat langkah mereka,, Fahri dan sahabatnya itu melangkah tanpa menengok istri istri mereka yg lagi sibuk mengobrol dan tertawa di belakang mereka....

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1579717749837.jpg-original600webp?sign=add7c89377e4033596d382856d80c247&t=5e72b600)

sedangkan barang barang mereka sudah di bawa supir yg di sewa Fahri selama di Jerman,, Fahri dan Alira di jemput sama Delon,, tapi mereka ngga tinggal di rumah Delon,, mereka memilih menyewa apartemen yg tidak jauh dari tempat tinggal Delon dan istrinya,, sebenarnya Delon dan istrinya ingin sekali Fahri dan Alira tinggal di rumah mereka,, tapi Fahri menolaknya,, begitulah sifat Fahri,, dia tidak mau merepotkan orang lain,, biarpun itu sahabatnya sendiri...

sampainya di Apartemen,, Fahri langsung mandi,, karna Delon dan istrinya sudah pulang,, selesai mandi dan berpakain,, dia keluar menemui Alira yg sedang asik memandang pemandangan kota dari atas gedung apartemen yg mereka tempati itu...

"aku ke luar sebentar dulu,,, kata Fahri...

"mas mau ke mana,,,? tanya Alira...

"aku sama Delon mau pergi ke suatu tempat untuk menemui klien aku,, jawab Fahri..

"ya udah,, tapi pulangnya jangan malam ya,,,! aku takut sendirian di sini,, kata Alira...

"iya,, kunci pintunya,, kalau ada yg ketuk,, kamu ngintip dulu baru buka... kata Fahri dan langsung melangkah pergi...