Chapter 47 Bab 47. Emosi Alira yg meledak melihat Bela mencari perhatian Fahri..

sesampainya di tempat proyek,, Fahri dan Alira langsung turun dari mobil dan melangkah menuju rombongan yg sudah ada di sana,, Bela yg melihat kedatangan Alira dan Fahri sangat merasa kesal,, dia menatap Alira dengan tatapan tidak suka,, sedangkan Alira hanya cuek dan memasang wajah cantiknya dan melenggak lenggok tubuh indahnya sambil memeluk lengan suaminya,, Fernando dan yg lainnya menatap Alira dengan tatapan mengagumi sambil berbisik bisik,, setelah Fahri dan Alira menghampiri mereka,, Fernando langsung mendekat dan berkata...

"waao,, istrimu cantik bangat bro,, pantas saja kamu setia,,, kata Fernando..

"halooo cantik,,, aku Fernando,, teman sekaligus partner kerja suami anda... kata Fernando sambil menjulurkan tangannya ke Alira...

"iyaaa,, aku Alira,, kata Alira sambil menjabat tangan Farnando...

kemudian yg lainnyapun ikut berkenalan,, terkecuali Bela,, dia memilih melangkah duluan ke tempat proyek yg mau mereka tinjau,,,, hari itu Bela datang tanpa papanya,, karna papanya sudah kembali ke Amerika karna ada urusan penting...

selesai berkenalan,, nereka semua melangkah menyusul Bela yg sudah duluan di lokasi,, mereka semua memakai helem proyek,, termasuk Alira,, kemudian Fahri dan yg lainnya neninjau proyek yg sedang di kerjakan,, sedangkan Alira,, dia memilih menunggu di tempat istrahat yg ada di dekat situ,, dia hanya memandang suaminya dan yg lain dari arah sana,, karna dia ngga mau terkena sinar mata hari yg memang sangat panas hari itu..

dan Bela yg mungkin sudah putus urat malunya itu,, tidak henti hentinya mencari perhatian Fahri,, dia berpura pura jatuh dan pura pura kesakitan,, di saat salah seorang pekerja mau membantunya berdiri,, dia tidak mau,, dia malah memanggil Fahri dan meminta tolong,, Fahri yg tidak menyadari sandiwara Bela,, segera melangkah ke arah Bela dan membantunya untuk berdiri,, dan Bela tidak tinggal diam,,, dia langsung merangkul pundak Fahri dengan eratnya sambil tersenyum,, tanpa mereka sadari,, Alira melihat semuanya dan sangat kesal,, karna Alira tau,, kalu wanita licik itu hanya bersandiwara,, dengan emosi yg tidak bisa di tahan lagi,, Alira berdiri dan melangkah menghampiri kerumunan orang yg sedang hawatir dengan keadaan Bela...

setelah berada di dekat Bela,, Alira langsung mendorong tubuh Bela yg masih merangkul pundak Fahri,, Alira mendorong dengan kerasnya sehingga Bela langsung terpelanting ke belakang,, dan semuanya langsung kaget termasuk Fahri,, di saat Alira mau menyerang Bela yg masih terduduk di tanah,, langsung di cegah oleh yg lainnya,, akhirnya Alira kembali menatap orang yg menghalanginya itu dan berkata,,...

"kalian tau ngga,,? dia itu hanya bersandiwara,, biar dapat perhatian dari Fahri,, mungkin kalian semua ngga sadar tapi aku sadar itu,, karna aku melihatnya dari sana.. kata Alira dengan penuh emosi...

sedangkan Fahri hanya berdiri di samping Alira sambil menenanangkan istrinya yg sudah seperti orang kesurupan itu,,...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1579797180120.jpg-original600webp?sign=4a85ebd351535f2ea37e1fecba17b8f6&t=5e72b600)

Fahri tidak menyangka,, wanita secengeng Alira bisa berubah menjadi singa betina seperti itu,,, karna Alira sangat beda dari Alira yg Fahri kenal...

karna emosinya masih menggemuru di dalam dadanya,, akhirnya Alira menatap Bela yg sudah berdiri di samping salah satu klien Fahri yg lainnya dan berkata...

"kamu memang wanita yg sangat tidak tau malu,,, dan aku sangat kagum,, dengan semangat kamu yg ngga perna luntur sedikitpun,, kamu fikir aku ngga tau niat licik kamu haaa,,,?

"kamu purah purah jatuh sambil melirik suamiku,, di saat dia mau menolongmu,, Alira menunjuk pekerja yg tadi hendak menolong Bela tapi di tolak Bela..

" kamu ngga mau,,, dan kamu memanggil suamiku untuk menolongmu,, kamu fikir aku ngga lihat,,,? aku lihat lo dari sana...

"woooe,,, jadi wanita itu,, punya harga diri dikit dong,, kamu ngga berhasil ngejebak suami aku berulang ulang kali,, malah skarang kamu cari cari perhatiannya di depan aku,, aku kalau jadi kamu,, aku ngga akan menunjukan tampang tidak tau maluku di depan Fahri apalagi Fernando,,, kata Alira panjang lebar dan berhasil membuat mata Bela terbelalak dan langsung melangkah pergi dari situ...

setelah Bela pergi,, akhirnya semuanya tersadar kalau Bela memang hanya berpura pura kesakitan,, karna dia melangkah seperti biasa,, dan tidak ada tanda tanda kesakitan,,..

kemudian,, Fahri menarik tangan Alira dan membawanya ke tempat istrahat mereka,, dan yg lainnya melanjutkan kegiatan mereka,, setelah sampai di tempat beristirahat,, Fahri mendudukan Alira ke kursi dan berkata...

"kamu ngga boleh kaya gitu,, kata Fahri,,..

"kenapa ngga boleh,,,? jadi aku harus diam saja melihat semuanya,,,? ketus Alira...

"bukan gitu,, tapi kamu tu ngga boleh bawa bawa nama Fernando.. kata Fahri..

"biarin aja,, biar dia tau malu,, itupun kalau dia masih punya malu,, tapi kayanya dia udah ngga punya malu tu,, jawab Alira...

"dan satu lagi mas,, kalau kamu ngga mau aku kaya gitu lagi,, kamu harus jauh jauh dari jalang itu,, kalau ngga,, aku akan ganjen sama laki laki lain,,, biar mas tau apa yg aku rasa saat ini,, kata Alira yg langsung membuat Fahri menatapnya datar sambil berkata..

"jaga omongan kamu,, aku ngga suka kamu ngomong kaya gitu,, ketus Fahri...

"itu kan marah,, padahal baru berkata kata,, mas takut kan kehilangan aku,,,? goda Alira...

"kamu juga kan takut kehilangan aku,,??? sampai sampai kamu kaya singa betina tadi,, tanya Fahri balik...

"mas dulu yg jawab,, rengek Alira...

"kamu dulu,, balas Fahri...

"ngga mauuuuu,,, mas dulu dong... rengek Alira lagi...

"iya,, jawab Fahri malu malu,, dan langsung membuat Alira tersenyum dan mengecup bibir suaminya itu,,...

tanpa mereka sadari,, Bela sedang menatap mereka dari balik dinding dengan tatapan membunuh,,,, dia sangat kesal dengan Alira,,,...

setelah Alira sudah tenang,, Fahri kembali bergabung dengan yg lain,, begitupun Bela,, dia bersikap biasa saja,, tanpa ada rasa malunya,, benar kata Alira,, kalau urat malunya mungkin sudah putus..

Fahri berjalan mendekati Fernando dan meminta maaf atas apa yg di ucapkan istrinya tadi,, tapi malah di tanggapi dengan senyum senyum oleh Fernando,, Fernado tersenyum karna merasa lucu dengan tampang bingung Fahri tadi di saat Alira ngamuk...

"ko kamu malah senyum senyum sih,,,? tanya Fahri..

"iya,, abisnya tampang bingung kamu tadi tu lucu bangat bro,, hehehehe...

"gimana ngga bingung bro,, baru kali ini aku lihat istriku kaya gitu,, dia itu,, wanita yg manja dan cengeng,, jadi bagaimana aku ngga bingung,,,? jawab Fahri..

"begitulah,, wanita bisa berubah jadi singa betina kalau cemburu bro,,, kata Fernando sambil terus tersenyum...

"iya memang benar,, tapi skali lagi,, aku minta maaf ya,,,? kata Fahri..

"santai aja bro,, itu hal biasa buat aku,, aku laki laki,, aku ngga terlalu pusing,, jadi santai aja,, balas Fernando...

"makasih kalau gitu ya,,,? aku jadi rasa bersalah sama kamu,, karna udah ceritain semuanya sama istriku, tentang kamu dan Bela,, soalnya aku ngga bisa bohongin dia,, dia tu kaya detektif lo,, pasti dia akan tau semuanya,, biar aku sembunyi,,..

"ya wajar kan suami istri harus jujur,, ngga usah kaya gitu de,, aku aja pernah di kroyok tiga cewek sampai mereka merobek baju aku dari badan,, di kantor aku lagi,, coba kamu bayangin,, seorang bos di permalukan di depan kariawannya yg begitu banyak,, tapi aku cuek aja,, mereka kan cuma kariawan,, memangnya mereka mau apa,,? macam macam ngga di gaji,,,... kata Fernando dan serempak mereka tertawa...

hahahahahaha,,, sialan bangat lo bro,, kata Fahri sambil tertawa...