Chapter 49 Bab 49. Fahri yg perkasa....

Alira sangat merasa bahagia di acara fesyen shou itu,, tapi di lain sisih,, dia juga sangat merasa risih dengan tatapan tatapan anak anak pengusaha yg tidak pernah lepas dari Fahri termasuk Bela,, wanita yg sangat tidak tau malu itu,, akhirnya dia selalu menempel dengan suaminya kemanapun suaminya melangkah,, dan Fahripun tidak menolak atau melarang istrinya yg menempel padanya,, dia malah memperkenalkan Alira ke semua klien bisnis dan keluarga mereka yg hadir di acara itu...

pukul jam12 malam tepat acara sudah berakhir,,...

Fahri,, Alira dan para tamu tamu yg lain,, melangkah ke arah parkiran dan segera melaju ke tempat masing masing,,...

sampainya di apartemen,, Alira langsung membersihkan diri dengan air hangat,, setelah itu dia memakai segalah perawatan malamnya,, dan mengenakan gaun tidur seksinya,, tiba tiba Fahri yg baru selesai membersihkan diri,, keluar dari kamar mandi,,..

sambil melangkah,, tatapan Fahri tertuju kepada istrinya yg sedang berdiri di depan meja rias,, Fahri terpana oleh penampilan isyrinya yg cantik dan begitu seksi,, dan dia tergoda dengan bau harum yg berasal dari tubuh istrinya,, karna dia sudah sangat hafal dengan bau lotion dan farfum Alira...

tanpa aba aba,, Fahri yg sudah berada di belakang Alira,, langsung mengangkat tubuh Alira dan membawanya ke atas ranjang,, setelah meletakan Alira ke atas ranjang,, Fahri segera melepaskan pakaian Alira satu per satu sampai seluruh tubuh Alira terpampang nyata tanpa sehelai benangpun,, melihat tubuh Alira yg indah,, membuat Fahti menelan selipannya...

kemudian Fahri melepaskan handuk putihnya dan segera bermain di atas tubuh Alira dengan buasnya,, setiap kali mereka bercinta,, Fahri tidak pernah melakukannya dengan perlahan lahan atau pelan pelan,, dia selalu melakukannya dengan gerakan cepat dan sangat bertenaga,, sampai sampai Alira yg selalu agresif duluan,, menjadi kewalahan malayani suaminya yg sangat perkasa itu,,...

tapi sebenarnya Alira sangat menyukai cara bercinta Fahri,, dia sangat merasa puas dengan permainan suaminya,, dan Fahripun menyadari,, kalau istrinya menyukai dan menikmati cara bermainnya di atas ranjang...

hampir satu jam mereka bertempur,, namun Fahri belum ada tanda tanda untuk jebol,, mungkin karna dia mencoba menahannya biar lebih lama,, sedangkan Alira sudah menjerit jerit kesakitan,, di dalam kamar itu,, penuh dengan desahan dan jeritan Alira,, sedangkan Fahri,,sambil berlutut,, dia semakin melancarkan serangannya sembil menatap tubuh indah istrinya ke bawah dan sekali kali mendesah,,, karna merasa sudah ngga sanggup,, akhirnya Alira mengeluarkan suara,,, dia memintah suaminya untuk menyudahi permainannya segera...

"mas,,,, aku sudah ngga kuat,,, sakit punyaku mas,, periiih,,, Alira berkata dengan suara yg bergetar karna Fahri masih tetap melancarkan serangannya...

karna merasa kasiahan dengan istrinya yg sudah terlihat lemah,, akhirnya Fahri menyudahi permainannya,, dia memuntahkan lahar hangatnya ke dalam rahim Alira,, dan kemudian dia tumbang di samping Alira sambil menatap Alira yg juga sedang menatapnya dengan senyum manisnya,, tapi tiba tiba Alira menjerit di saat dia bergerak mau mendekat ke arah Fahri...

"aaaaah,,, aduh maaaas...

"kamu kenapa,,,? tanya Fahri sedikit panik...

"perih mas,, bagian bawah aku perih,,, rengek Alira...

"tuh kan,, bengkak,, kata Alira di saat dia merabah bagian bawahnya...

"coba aku lihat,,, kata Fahri sambil bergegas bangun...

Fahri membuka sedikit lebar paha Alira dan seketika matanya terbelalak melihat bagian bawah istrinya yg sudah sangat bengkak dan memerah,,, karna baru kali ini dia saksikan secara langsung,, jadi dia sedikit kaget,, sedangkan Alira sudah tidak kaget lagi,, karna sudah biasa kaya gitu,, tapi karna dia ingin bermanja manja,, jadi dia merengek dan menjerit biar Fahrinya panik dan perhatian kepadanya...

kemudian,, tanpa berkata apa apa,, Fahri segera turun dari tempat tidur dan melangkah ke arah kamar mandi,, dia mengisih bethroom dengan air hangat,, setelah itu dia kembali menghampiri Alira,, dia menggendong Alira kemudian melangkah ke kamar mandi,, sampai di dalam kamar mandi,, dia meletakan Alira ke dalam bethroom yg sudah dia isih dengan air hangat...

di saat Alira sedang berendam sambil membersihkan dirinya,, Fahri juga membersihka dirinya di bawah shower,, selesai membersihkan tubuhnya yg mandi keringat,, Fahri berbalik dan menatap Alira,, tapi betapa kagetnya dia di saat melihat Alira yg sudah terlelap di dalam bethroom,, akhirnya dia buru buru memakai handuk,, kemudian berbalik dan segera mengangkat tubuh Alira dari dalam bethroom...

Fahri menggendong Alira cuma dengan satu tangan,, di menyandarkan tubuh Alira ke tubuhnya,, sedangkan wajah Alira di pundaknya,, kemudian dia mengambil handuk dan mengelap tubuh Alira yg basah,, karna tidak mungkin kalau dia harus membaringkan Alira ke tempat tidur dengan keadaan basah kaya gitu...

karna merasa tubuh Alira sudah ngga basah lagi,, akhirnya Fahri membaringkan Alira ke tempat tidur dan diapun berbaring di samping Alira kemudian menarik selimut untuk menutup tubuh mereka berdua...

pukul 8:30,, Alira terbangun,, dia membuka matanya dan hendak bangun,, namun dia tidak bisa untuk bergerak,, karna Fahri sedang memeluknya,, tangan dan juga kaki Fahri berada di atas tubuhnya sehingga membuat dia susah untuk bergerak,, apalagi dia sangat merasa lemas di pagi hari itu,, mungkin karna stamina yg terkuras tadi malam,, jadinya dia merasa lemas...

"mas,, maaas,,, mas bangun dooong,, aku ngga bisa gerak ni,, kaki dan tangan kamu aja berat minta ampun,, kata Alira ke Fahri yg sudah terbangun sambil mengucek ngucek matanya...

karna masih ngantuk,, Fahri ngga langsung bangun,, malahan kembali memeluk guling dan membelakangi Alira,, tapi sebelum memejamkan matanya,, Fahri sempat berkata kata dan membuat Alira kegirangan..

"kamu duluan aja,, bikin sarapan dan juga bekal buat kita ke pantai sebentar,, kata Fahri kemudian kembali memejamkan matanya...

Alira sangat bahagia,, karna dia akan merasakan berlibur juga di luar negri,, sebab dua hari kemarin,, mereka hanya di sibukan dengan urusan kerjaan Fahri,, Alira sangat kegirangan,, dia melangkah ke arah dapur sambil tersenyum,, rasa lemas sejak bangun tidur tadi langsung hilang seketika,,....

Alira menyiapkan sarapan dan bekal di rantang untuk mereka bawa ke pantai,, kebetulan masakan Alira cukup enak,, biar belum terlalu sempurna,, tapi Fahri lebih suka makan masakannya di bandingkan makanan di luar,,....

selesai menyiapkan semuanya,, Alira segera berlari ke kamar membangunkan suaminya untuk mereka sarapan,, Fahri bangun dan masuk kamar mandi untuk sekedar membasahi muka bantalnya dan berkumur kumur,, setelah itu dia keluar dari kamar mandi dan menyusul Alira yg sudah kembali ke dapur,, setela membangunkan Fahri tadi...

setelah selesai sarapan,, Alira dan Fahri sama sama bergegas untuk mandi,, selesai mandi,, mereka berpakaian santai,, Alira mengenakan baju putih dan celana jens pendek dan sepatu putih,, sedangkan,, Fahri mengenakan baju kaos putih lengan panjang garis garis biru,, dan juga celana pendek selutut dan sepatu putih juga,, mereka sangat kelihatan serasi...

mereka berangkat tidak di antar supir,, Fahri menyuruh supir yg di sewanya itu,, untuk pulang saja,, biar dia yg menyetir sendiri,, kebetulan supir yg di sewa Fahri itu,, kenalan Delon,, jadi ngga terlalu ribet...

dalam perjalnan ke pantai,, Alira sangat bahagia dan bersemangat,, apalagi Fahri membuka atam mobil itu,, Alira berdiri sambil berteriak teriak,, sesekali Fahri melarangnya karna merasa risih dengan tingkahnya yg pecicilan dan berlebihan itu,, tapi Alira tidak menghiraukan kata kata Fahri,, dia tetap bersemangat dan bersorak sorak seperti orang yg sedang pawai,,....