Chapter 68 Bab 68. Fahri merasa sedih dengan keadaan Alira...

Alira merasa lucu dengan tingkah Meymey,, dan dia ingin sekali Meymey dan Refan tambah dekat,, karna Meymey sudah sangat menyukai Refan,, tapi Refan entah tidak peka atau pura pura tidak peka,, selalu bersikap biasa saja menghadapi Meymey yg selalu salah tingkah di hadapannya itu...

pukul 11:30 malam,, mereka sudah bubar dan teman teman Alira maupun Fahri sudah beranjak untuk pulang.....

satu persatu dari mereka sudah berlalu dengan mobil mereka masing masing,, Amel pulang dengan mobil Sifa,, karna rumah mereka searah,, sedangkan Ara dengan Rian,, dan karna Meymey tidak ada jemputan dan tidak searah dengan siapapun,, di antar oleh Refan karna permintaan Fahri dan Alira..

setelah semuanya pergi,, Fahri langsung menggendong tubuh istrinya itu dan naik ke kamar mereka menggunakan lift,, sampainya di kamar,, Fahri maupun Alira langsung menuju kamar mandi untuk menyikat gigi dan mencuci muka,, selesai itu,, mereka langsung memilih untuk tidur....

dalam perjalanan pulang,, Meymey tidak mengucapakan satu kata pun,, begitupun dengan Refan,, apalagi sifat Refan hampir sama dengan Fahri,, dia sangat cuek dan pendiam,, dia tidak akan banyak bicara kalau tidak untuk masalah yg penting...

Refan

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1581441222551.jpg-original600webp?sign=bd59827a0d737b24a2bf8a7c2da22064&t=5e72b600)

dalam diam,, Meymey berfikir untuk mencoba menghilankan rasanya kepada Refan,, karna dia berfikir,, mungkin Refan sudah punya kekasih sampai dia secuek itu.

Meymey.

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1581441222549.jpg-original600webp?sign=dd6345d78c56d6f1e40fce989808ca1d&t=5e72b600)

Meymey tidak ingin mengharapkan cinta yg tiada pasti dari Refan,, dia tidak mau membuang buang waktunya untuk laki laki yg sama skali tidak mencintainya...

setelah sampai di depan rumah,, Refan menghentikan mobilnya,, dan berkata...

"turunlah,, karna aku mau balik...

dengan perasaan yg kecewa,, Meymey meraih pintu mobil dan hendak membukanya,, tapi belum sempat pintu mobil terbuka,, Refan dengan segera menarik lengan Meymey dan melumat bibir seksinya itu,, Meymey sangat terkejut dengan tindakan Refan itu...

mata Meymey terbelalak saking kagetnya,, dia tidak membalas ciuman Refan tapi dia pun tidak menolaknya,, karna merasa tidak di balas ciumannya,, akhirnya Refan melepaskan ciumannya dan menatap Meymey dengan mata sayunya sambil berkata......

"mengapa kamu tidak membalas ciumanku,, bukannya ini yg kamu inginkan,,,?

mendengar perkataan Refan,, Meymey tambah salah tingkah,, dan dengan gugupnya Meymey mencoba untuk besuara...

"aku,,, aku,, Meymey berkata dengan suara yg terbata bata dan langsung di potong oleh Refan....

"kamu kenapa,,,? kamu menyukaiku kan,,,? tanya Refan yg membuat Meymey hampir serangan jantung...

"siapa bilang aku menyukaimu,,,? tanya balik Meymey...

"aku yg bilang,, jawab Refan santai...

"aku juga mencintaimu,, mau ngga kamu jadi calon istriku,,,? tanya Refan...

di saat Meymey belum sempat menjawab pertanyaannya,, Refan sudah kembali melumat bibir tipis Meymey,, dan kali ini Meymey langsung membalasnya,, selama beberapa menit mereka saling melumat,, akhirnya Meymey memalingkan mukanya dan segera memeluk tubuh Refan sambil berkata,,,,,.....

"aku mau....

setelah itu,, Meymey langsung turun dan berlari memasuki rumah dengan tersipu malu,, sedangkan Refan hanya tersenyum dan langsung melajukan mobilnya menuju apartemennya...

pukul 6:30 Alira sudah terbangun,, karna dia merasa mual,, dia segera turun dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi,,...

sedangkan Fahri yg masih tertidur,, langsung terbangun karna mendengar suara Alira di dalam kamar mandi yg muntah muntah...

"uuweeek,, uuweeek,,, Alira muntah berulang ulang,,....

Fahri yg terkejut,, langsung berlari ke dalam kamar mandi dan segera meremas remas pundak Alira perlahan lahan,, dan setelah selesai muntah berulang ulang,, Alira langsung berbalik dan menyandarkan tubuhnya ke dinding sambil menatap Fahri dengan berlinang air mata...

"kamu kenapa sayang,,,? tanya Fahri sambil mengusap ngusap kepala Alira...

"aku lemas bangat mas,,, hiks.... hiks...

"yg sabar ya,,! nanti mas akan menanyakan obat untuk mengurangi muntah muntah kamu ke dokter Rani... kata Fahri...

Fahri sangat sedih melihat istrinya yg setiap pagi seperti itu,, dia memeluk Alira dan mengecup kening Alira berulang ulang,, dan setelah Alira sudah merasa enakan,, dia langsung ingin mandi,, katanya biar segar...

dan Fahri,, dia memilih untuk keluar karna dia ingin menghubungi dokter Rani temannya itu untuk menanyakan solusi mengenai muntah muntah Alira....

("halo Ran,,, sapa Fahri...

("iya Fa,, ada apa telfon pagi pagi...

("gini Ran,, Alira sudah beberapa hari ini,, setiap pagi dia muntah muntah sampai dia lemas dan nangis,,...

("aku mau nanya,, ada ngga obat untuk mengurangi rasa mulnya,, tanya Fahri...

("gini Fa,, itu pembawaan hamil,, dan istrimu itu ngga bisa sembarangan minum obat,, apalagi kemarin dia masuk rumah sakit,, dan mengakibatkan janinnya lemah... jelas Rani..

("iya juga ya Ran,, kata Fahri...

("iya,, biarin aja,, nanti juga berhenti dengan sendirinya... jawab Rani...

("ya udah kalau gitu Ran,, kata Fahri dan langsung mengakhiri sambungan telfonnya...

Fahri terduduk di samping ranjang dengan wajah lesunya sambil memikirkan istrinya yg setiap hari harus tersiksa seperti itu,,...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1581441222553.jpg-original600webp?sign=78237bf1a0fb4ea4bc0f3b715949a0bb&t=5e72b600)

dan tidak berapa lama,, Alirapun keluar dengan wajah dan tubuh yg sudah segar dan bersemangat,, dia melangkah mendekati Fahri dan langsung dudu di pangkuan Fahri dengan kedua tangannya dia lingkarkan di leher Fahri sambil berkata...

"mas,, sebentar malam nanti aku mau jalan jalan,, tapi ngga mau pakai mobil,, kata Alira.

"aku maunya jalan kaki berdua sama mas aja,, tambah Alira...

"ya udah,, sebentar nanti mas pulangnya sekitar jam 5 sore,, dan malamnya kita berdua jalan jalan,, jawab Fahri...

"satu lagi mas,,, kata Alira...

"apa,,,? tanya Fahri...

"aku mau mas breokan,, tapi ngga boleh tebal tebal,, kata Alira dan membuat Fahri terkejut...

"apaaaa,,,,? breokan,,,? tapi mas ngga suka ada bulu di wajah mas,, jawab Fahri...

"tapi aku kan suka,, aku pengen lihat mas breokan,, rengek Alira...

"ya udah kalau gitu,, nanti mas breokan,, jawab Fahri pasrah...

karna merasa puas dengan jawaban suaminya,, Alira langsung berdiri dan melangkah menuju lemari dengan senyum lebar di wajah cantiknya itu,, sedangkan Fahri,, dia melangkah menuju kamar mandi dengan wajah cemberutnya.....

karna Fahri sangat tidak suka kalau ada bulu di wajahnya,, tapi mau dnn tidak mau,, dia harus mengikuti kemauan Alira,, karna dia ngga mau Alira sedih,, apalagi setiap pagi Alira selalu tersiksa dengan rasa mual mual dan muntah,, setidaknya mengikuti keinginannya bisa membuatnya senang...