Chapter 69 Bab 69. Alira dan Fahri kembali bertengkar...

selesai mandi dan berpakaian rapi,, Fahri dan Alira langsung sarapan dan kemudian berangkat menuju kampus,, mereka memasuki kampus bersama sama,, karna hari ini ada mata kulia Fahri,, mata kulia Fahri dalam satu bulan hanya tiga kali pertemuan..

selesai mengikuti mata kuliahnya,, Fahri langsung melangkah menuju ruangan Alira,,

tapi Alira masih mengikuti mata kuliahnya,, akhirnya Fahri memilih untuk langsung ke kantornya,, dan dia memberitahukan Alira lewat sms,, biar Alira tidak mencarinya....

Alira yg menerima pesan dari suaminya hanya tersenyum,, dia sangat bahagia,, karna dengan kehamilan ini,, Fahri jadi perhatian dan menghawatirkannya setiap waktu...

pukul 2:30,, Alira dan teman temannya sudah melangkah keluar dari gedung kampus yg besar itu,, mereka melangkah menuju parkiran,, di sana sudah ada supir yg sedang menunggu Alira,, karna dia sudah menghubungi supirnya sejak tadi untuk menjemputnya....

sedangkan Fahri yg berada di kantor,, sedang menyiapkan berkas berkasnya untuk perjalanan bisnisnya besok ke Jerman,, Fahri mendadak harus berangkat bersama Refan besok siang ke Jerman karna ada pekerjaan penting yg tidak bisa di tunda....

sampainya di rumah,, Alira langsung makan siang,, dan selesai makan,, Alira bergegas pergi ke salon untuk melakukan perawatan wajah dan juga tubuhnya,, setiap satu minggu Alira selalu ke salon langganannya itu,, dan dia tidak perna melewatkannya...

pukul 4:30,, Fahri sudah sampai di rumah,, dia mencari cari keberadaan Alira tapi Aliranya tidak ada,, akhirnya Fahri menelfonnya....

("kamu di mana,,,? tanya Fahri setelah Alira menjawab telfonnya...

("aku di salon mas,, tapi udah selesai ko,, jawab Alira...

("pulangnya pakai apa,,,? tanya Fahri...

("taksi aja mas,, soalnya pa supirnya sudah ku suruh pulang,, karna dia lagi kurang sehat mas,, jawab Alira...

("tunggu aja di situ,, nanti mas jemput,, kata Fahri...

("iya sayang,,, jawab Alira dan langsung memutuskan sambungan telfonnya...

sampainya di salon langganan Alira,, Fahri memilih untuk tunggu di luar,, karna di dalam sana semuanya wanita,, dan Alira masih membayar biyaya perawatannya di kasir...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1581579064561.jpg-original600webp?sign=dc185b515cd9e61120e0bb6023535152&t=5e72b600)

Alira melangkah ke luar tanpa tau kalau Fahri sedang menatapnya dengan senyuman yg terukir di wajah tampannya itu,, Fahri tersenyum melihat istrinya yg makin cantik,, apalagi akhir akhir ini,, berat badannya mulai naik,, jadi dia terlihat makin montok dan seksi,, dan membuat Fahri makin tergoda...

Alira melangkah dengan anggunnya,, dia sangat merasa legah setelah melakukan perawatannya,, dan di saat dia menatap ke arah depan,, ada laki laki tampannya yg sedang berdiri dan tersenyum kepadanya...

Alira langsung menghentikan langlahnya dan bersandar di dinding gedung itu sambil membalas senyum suaminya itu....

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1581579064565.jpg-original600webp?sign=4a518b1d49d3d542e425d5f91f1af17c&t=5e72b600)

Alira membuka lebar ke dua tangannya sambil memasang wajah seperti anak kecil yg minta di gendong,, Fahri yg sudah sangat faham sifat manja istrinya itu,, langsung melangkah maju mendekati istrinya,, dan memeluk tubuh indah itu....

"mas,,, aku mau gendoooong,,, rengek Alira dalam pelukan Fahri,,...

ada banyak orang di sekeliling mereka,, karna salon itu terdapat di depan mall,, semua mata yg ada di situ tertuju ke arah Fahri dan Alira,, apalagi ada gambar Fahri yg tergantung besar di depan mall itu.....

Fahri sangat terkenal,, karna dia adalah pengusaha mudah yg sangat sukses,, dan dia adalah pemilik mall tersebut,,.....

"maaaas,, aku mau gendong,, rengek Alira lagi....

"tapi ini ada banyak orang sayang,, apa kamu ngga malu,,,? bisik Fahri di telinga Alira..

"kenapa aku harus malu,,? memangnya aku gendong di suami orang,,,? jawab Alira...

"memangnya mas malu kalau gendong aku,,,? tanya Alira yg sudah melepaskan pelukan Fahri dan menatap Fahri dengan tatapan cemberutnya...

"ngga ko,, ya udah,, sini mas gendong,, jawab Fahri karna dia sudah melihat Alira yg mulai ngambek...

akhirnya Fahri menggendong Alira dan semua yg ada di situ tersenyum melihat tingakah bos mudah dan tampan yg menggendong istrinya yg manja itu...

sampainya di mobil,, Fahri menurunkan Alira di samping mobil dan membukakan pintu untuknya,, setelah Alira masuk mobil,, Fahri pun berjalan memutar kemudian masuk dan duduk di balik kemudi....

mereka langsung pulang ke rumah,, sampainya di rumah,, mereka langsung ke kamar mereka,, Fahri segera melepaskan jaketnya dan memilih untuk berbaring di atas tempat tidur,, sedangkan Alira sedang berganti pakaian,,......

selesai bergati pakaian,, Alirapun naik ke atas tempat tidur dan berbaring di samping suaminya yg sedang terlentang itu,, dan kepalanya dia letakan di atas dada Fahri...

"lira,, ada yg ingin mas katakan,, kata Fahri sambil menatap ke atas...

"apa,,? katakan saja,,,! jawab Alira tanpa menatap Fahri...

"besok mas mau ke Jerman sama Refan,, ada urusan bisnis di sana,,,...

"apa,,,? teriak Alira sambil mengangkat mukanya menatap Fahri...

"brapa lama,,,,? tanya Alira dengan wajah yg sudah cemberut...

"mungkin 5 hari,,, jawab Fahri...

"ko 5 hari,, dan di sana pasti ada Bela juga... kata Alira...

"iya ada Bela,, kan dia juga punya saham di sana,, jawab Fahri...

"ko mas baru bilang skarang sih,,,? protes Alira...

"karna mas juga baru di kasih tau,,, jawab Fahri...

Alira yg sudah ngambek,, langsung bangun dan duduk di samping Fahri yg masih terlentang di atas tempat tidur itu,, tiba tiba air mata Alira sudah mengalir membasahi wajah cantiknya itu,, Fahri yg melihatnya hanya menarik nafas panjang dan bangun kemudian duduk di samping istrinya yg sudah menangis itu...

"kamu ko nangis sih,,,? tanya Fahri namun tidak di jawab sama Alira...

"skarang mau kamu gimana,,,? tanya Fahri lagi...

"aku mau nyumpahin kamu,, kata Alira tanpa menatap Fahri...

"apaaa nyumpahin,,,? maksud kamu apa,,,?

Fahri bertanya dengan tampang yg serius,, karna Fahri itu orang yg sangat takut dengan sumpah,, apalagi ini sumpah seorang istri...

"kalau berani kamu macam macam di sana,, anak kamu yg ada di dalam perutku ini akan pergi untuk selama lamanya saat itu juga,, kata Alira sambil menatap Fahri yg sudah terbelalak matanya....

"Aliraaaa,, Fahri berteriak sambil mengangkat tangannya,, hendak menampar istrinya itu,, namun dia tidak melakukannya...

Alira yg merasa takut karna melihat Fahri yg sudah mengangkat tangannya itu hanya menundukan kepalanya sambil menutup matanya,, sedangkan Fahri yg sangat kesal dengan perkataan Alira barusan,, meremas tangannya yg dia angkat itu sambil berkata...

"jangan pernah kamu berbicara seperti itu lagi Alira,, kata Fahri sambil menatap tajam Alira....

"ok,, aku ngga akan bicara kaya gitu lagi,, tapi kalu kamu sampai macam macam di belakang aku,, aku akan pergi dari hidupmu bersama anaku,, karna aku lebih memilih menjanda dari pada harus di madu...

"Alira,, kamu ngga usah berlebihan kaya gini,, aku tu pergi buat kerja,, bukan buat main gila sama perempuan,, cemburumu tu ngga beralasan tau ngga,,, kata Fahri karna sudah merasa kesal dengan tingkah Alira....

"ngga beralasan kamu bilang,,,? dulu kamu di kasih perangsang dan bibir kamu di gigit sama Bela sampai luka,, itu apa,,,? kata Alira sambil menghapus air matanya dan langsung turun dari ranjang kemudian keluar dari kamar meninggalkan Fahri...

Fahri hanya bisa menatap kepergian Alira,, dan mencakar cakar rambutnya sendiri tanpa bisa berkata apa apa,, dia sebenarnya ingin membawa Alira ikut dengannya,, biar dia tidak berfikir macam macam,, tapi Alira harus kuliah,, karna sebentar lagi Alira sudah ujian semester....

Alira pergi ke taman,, karna dia merasa kesal dengan kata kata Fahri tadi,, yg bilang kalau cemburunya ngga beralasan....

"apanya yg ngga beralasan,,,? dulu aja di kasih perangsang,, untung aja dia pulang ke rumah cepat,, kalau ngga sekarang ini,, bukan aku yg hamil mala si pelakor itu yg hamil anaknya... gerutu Alira dalam hati...