Chapter 72 Bab 72. Alira yg sakit karna banyak fikiran..

sampainya di depan rumah,, Refan langsung turun dari mobil kemudian berjalan memutar untuk membukakan pintu mobil buat Meymey,,.....

setelah Meymey keluar dan hendak melangkah,, Refan dengan segera menarik Meymey dan menyandarkannya di samping mobil kemudian bibir tipisnya itu...

Meymey pun langsung membalas lumatan pacarnya itu dengan mesranya,, tanpa mereka sadari,, ada sepasang mata yg memperhatikan mereka dari balik jendela rumah mewah itu....

mama Rita yg berada di dalam rumah,, mendengar suara mobil berhenti,, dan dia langsung mengintip dari balik jendela,, dia sangat kaget dan tidak percaya dengan apa yg dia lihat di luar sana,,....

ada keponakannya dan keponakan suaminya sedang beradu bibir,, karna merasa tidak tenang,, akhirnya dia membukakan pintu rumah dan melangkah ke arah Refan dan Meymey yg bercumbu semakin gila dan liar di samping mobil itu...

mama Rita merasa heran dan tak percaya,, karna selama ini,, keponakannya yg sifatnya hampir mirip dengan putranya itu,, tidak pernah mau dekat dengan wanita,, biarpun mama Rita sudah berusaha mendekatkan dia dengan beberapa wanita,,tapi kata dia itu hanya buang buang waktunya saja...

orang tua Refan sudah meninggal dua tahun yg lalu,, mereka meninggal dalam kecelakaan pesawat,, dan papanya Refan adalah kakak satu satunya mama Rita,, sedangkan Refan adalah anak satu satunya,,...

jadi saat ini,, hanya mama Ritalah yg Refan punya,, mama Rita dan papa Indra sangat menyayangi Refan seperti mereka menyayangi Fahri,, Fahri dan Refan juga saling menyayangi seperti saudara kandung,,....

Refan selalu menjaga Fahri dan mengikuti Fahri dalam setiap pekerjaan,, dan hanya Refan yg sangat Fahri percaya dalam masalah bisnis dan perusahannya...

mama Rita dan papa Indara,, selalu meminta Refan untuk tinggal di rumahnya,, tapi Refan tidak pernah mau,, katanya dia mau mandiri,, jadi dia memilih tinggal di apartemennya yg di belikannya sendiri,,....

karna saham orang tua Refan juga ada di perusahan Fahri dan papa Indra,, yg sekarang menjadi milik Refan,, dan sekarang,, Refan sudah memiliki rumah sendiri yg lumayan mewah tapi belum dia tempati....

"ehem,,,ehem... suara mama Rita setelah berada dekat dengan mereka...

karna terkejut,, Meymey langsung mendorong dada kekar Refan sampai dia sedikit terdorong ke belakang,, dan Meymey langsung menghadap mama Rita tanpa berani menatap wajah tantenya itu...

sedangkan Refan,, dia hanya berdiri santai sambil mengelap bibirnya dengan ibu jarinya,, kemudian dia melangkah maju mendekati Meymey,, Meymey yg di dekati Refan tamba tegang dan tidak bisa mengangkat wajahnya...

"apa yg kalian lakukan,,? tanya mama Rita...

"ya seperti yg tante lihat,,, jawab Refan...

sedangkan Meymey yg semakin tegang dan grogi,, hanya menarik narik ujung kemeja Refan sambil terus menunduk...

"tante tau,, tapi apa maksudnya itu,,,? tanya mama Rita lagi....

"Mey,, angkat wajah kamu dan tatap tante,, kata mama Rita dan membuat Meymey mengankat wajahnya perlahan lahan...

"apa maksud dari yg tadi,,? tanya mama Rita sambil menatap wajah Meymey yg sudah memerah karna malu juga takut....

"kita,,,kita,, kata kata Meymey yg terbata bata itu langsung di potong oleh Refan...

"kita berciuman tante,, karna kita udah pacaran,,, jawab Refan santai...

"ooooo gitu,,,? hahahahaha.... balas mama Rita sambil tertawa dengan kerasnya dan membuat Meymey heran...

sedangkan Refan,, dia tidak heran atau kaget sama skali,, karna dia tau ini yg tantenya mau,, selama ini mama Rita selalu menjodohkan Refan dengan setiap anak anak temannya,, tapi Refan selalu menolaknya dengan berbagai alasan....

dan dua minggu yg lalu,, mama Rita memberikan pilihan kepada Refan,, kalau Refan tidak berfikir untuk mencari wanita dalam bulan ini,, berarti Refan ngga bisa menolak pilihan mama Rita,, itu sebabnya Refan langsung menembak Meymey,, karna dia tau kalau Meymey ngga akan menolaknya......

"baguslah kalau gitu,, tapi kalau kalian mau pacaran,, jangan di luar,, nanti apa yg akan di katakan orang,,,? kata mama Rita dan kembali melangkah masuk ke rumah...

setelah mama Rita pergi,, Meymey langsung menatap Refan dengan tatapan bingungnya,, sambil berkata....

"ko tante ngga marah malah tertawa sih,,,,? tanya Meymey sambil menatap Refan...

"marah memangnya kita anak kecil,,,? sudah masuk sana,, aku mau langsung pulang,, soalnya besok aku sama Fahri mau berangkat ke jerman,, kata Refan sambil menatap Meymey...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1581759413920.jpg-original600webp?sign=e8c76b7bc1a4924ba6831d49a4cc5a93&t=5e72b600)

"ya udah,, aku masuk ya,,,? nanti kabarin aku,,! kata Meymey sambil tersenyum menatap laki laki pujaannya itu...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1581759413918.jpg-original600webp?sign=9a5b93f8ce6a40b97e383616f9ce3b30&t=5e72b600)

setelah Meymey masuk,, Refan segera melajukan mobilnya pulang ke apartemennya,, dalam perjalanan,, Refan memikirkan keputusan yg sudah dia ambil untuk menghindari perjodohan dari tantenya itu,,....

karna sebenarnya,, dia tidak ada perasaan apa apa sama Meymey,, karna setelah orang tuanya meninggalkannya,, dia tidak mau untuk memikirkan soal wanita,, dan dia takut Meymey akan kecewa apabila mengetahui semuanya...

sampai di rumah,, Alira dan Fahri memilih untuk segera tidur,, Fahri tidur sambil memeluk tubuh istrinya yg semakin berisi itu,, apalagi Alira selalu mengenakan baju tidur yg sangat seksi setiap malam,, jadi dia terlihat sangat menarik dan menggoda...

pukul 6:30,, Fahri terbangun karna kaget dengan suara Alira yg sedang muntah muntah di dalam kamar mandi,, Fahri langsung bangun dan terduduk,, di saat dia mau melangkah turun untuk menyusul Alira ke kamar mandi,, tiba tiba lankahnya tertahan karna dia melihat Alira sudah keluar dari kamar mandi dengan wajah yg pucat...

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/154659/markdown/6462814/1581759413923.jpg-original600webp?sign=489e7fde0afd859b48f5fb42e3501cf2&t=5e72b600)

karna merasa hawatir,, Fahri langsung turun dari tempat tidur dan menghampiri Alira,, dan betapa terkejutnya dia di saat menyentuh tangan Alira,, karna tangan Alira sangat panas,, Fahri yg tambah hawatir langsung menggendong Alira dan membawanya ke tempat tidur sambil berkata....

"badan kamu panas bangat sayang,, tunggu di sini sebentar,, aku akan menghubungi mama dan Rani,,...

Fahri segera menelfon mama Rita dan dokter Rani untuk datang ke rumahnya,, mama Rita yg hawatir dengan keadaan menantunya itu,, langsung bergegas ke rumah Fahri bersama Meymey,, karna hari itu hari saptu,, jadi Meymey juga Alira tidak ke kampus....

selesai memeriksakan Alira,, Fahri langsung menanyakan keadaan istrinya ke dokter Rani sahabatnya itu,, dan di situ juga sudah ada Meymey dan mama Rita....

"bagaimana keadaannya,,,? tanya Fahri...

"ngga apa apa,, dia hanya demam dan kurang darah,, mungkin karna terlalu banyak fikiran,, biasa wanita hamil segala sesuatu pasti di fikirkan,, jelas Rani...

"ya udah,, kalau gitu aku pulang dulu,, itu aku sudah berikan vitamin dan obat tambah darah,,,, kata Rani dan segera melangkah keluar dari kamar Fahri dan di antar oleh bi Ina...

kemudian Fahri melangkah mendekati Alira,, dia duduk di samping Alira dan berkata....

"kamu ngga usah terlalu berfikiran macam macam Alira,, nanti jadi beban dalam diri kamu,, kamu dan anak kita bisa ngga sehat kalau kamu terlalu banyak fikiran,, kata Fahri..

sedangkan Alira hanya terdiam sambil menatap suaminya itu,, begitupun dengan mama Rita,, Meymey dan juga Refan yg baru datang,, mereka hanya terdiam sambil menatap Fahri dan Alira...

"kamu harus percaya sama aku,, aku ngga akan macam macam di belakang kamu,, aku sangat mencintaimu,, hanya kamu seorang Alira,,....

"tolong,,, kecurigaan kamu itu,, kamu buang jauh jauh,, jangan jadikan beban fikiran...

"sebelum kita bertemu sampai skarang kita akan memiliki anak,, aku ngga pernah menyentuh wanita manapun selain kamu,,...

Alira yg mendengar kata kata suaminya itu,, langsung tertunduk,, karna matanya sudah berkaca kaca,, begitupun dengan mama Rita dan Meymey yg sudah terharu dengan Fahri yg begitu teramat mencintai wanita manjanya itu.....

"biarpun aku di bawah pengaruh perangsang yg di berikan Bela,, aku tetap mengingatmu,, hanya wajah kamu dan tubuh kamu yg terbayang dalam fikiranku saat itu Alira...

"aku bersumpah,, demi Tuhan,, demi mamaku yg sudah melahirkan aku,, demi anaku yg ada di dalam perutmu ini,, kalu hati dan tubuhku ini hanya milik kamu seorang...

"dan bukan hanya kamu yg akan gila apabila aku tinggalkan,, tapi akupun akan gila apa bila kamu tinggalkan Alira,,,..

Fahri mengeluarkan semua isi hatinya di depan Alira,, Meymey,, mama Rita,, Refan dan juga bi Ina yg ada di situ,, dia tidak pakai malu dan sungkan mengatakannya,, karna dia sudah sangat pusing dengan Alira yg selalu memikirkan hal hal yg tidak pentinh sampai membuatnya sakit seperti ini...

Alira yg tersentuh dengan kata kata suaminya itu,, langsung mengankat wajahnya dan langsung memeluk tubuh kekar yg juga sudah menangis di hadapannya itu,, mama Rita,, Meymey dan bi Ina pun ikut menangis menyaksikan mereka..

sedangkan Refan,, dia hanya menatap Meymey yg lagi fokus dengan Alira dan Fahri dengan tatapan yg tidak bisa di artikan....