Chapter 129 - Mogu-mogu Times

Seperti yang sudah mereka rencanakan, esok harinya tepat jam 9 pagi mereka sudah berada dikebun binatang Asahiyama Hokaido. Tempat itu sudah ramai akan pengunjung dan Alisya sangat menikmati kesempatan itu terlebih karena ia bersama teman-temannya.

Dikebun biantang itu Alisya dan yang lainnya bisa melihat Ada banyak hewan di antaranya rusa, elang, bangau, serigala asli Hokkaido yang hampir punah. Selain itu, ada juga beruang kutub, kera dan orang utan, singa, harimau, jaguar, kuda nil, monyet hutan, dan jerapah.

Berbeda dengan kebun binatang lain di Jepang di mana para pengunjung melihat hewan-hewan yang dikurung dalam kandang, di Kebun Binatang Asahiyama Alisya dan yang dapat mengamati hewan dengan dekat dan dari berbagai sudut dalam habitat asli hewan-hewan tersebut. Lewat terowongan pipa transparan akuarium atau jembatan di atas kandang kita seakan-akan dibawa untuk hidup, berjalan, atau berenang bersama dengan hewan-hewan itu.

"Aku ingin mencoba yang itu!!!" tunjuk Alisya melihat kubah kecil transparan ditengah kandang Beruang kutub.

"Kamu serius??" tanya Karin merinding menyaksikan Beruang yang tampak tinggi dan besar.

"Sepertinya seru ayo kita masuk!!" ajak Adith yang dikuti oleh Beni, Emi serta Gani dan Gina. sedang Karin memilih masuk kedalam kubah transparan yang memperlihatkan serigala hitam dari jarak yang cukup dekat ditemani yang lainnya.

Setelah cukup puas mereka menuju ketempat pameran yang menampilkan pameran Anjing laut, Beruang kutub dan kuda Nil. Selanjutnya tepat dipintu depan Akiko mengajak mereka untuk melihat "Mogu-Mogu Times".

"Mogu-mogu???" Apa maksudnya???" tanya Beni tak paham dengan apa yang sedang mereka lihat.

"Mogu-mogu ini adalah penunjuk waktu makan para binatang yang ada diseluruh kebun binatang ini" terang Karan menerangkan kepada mereka satu persatu waktu yang ditunjukkan pada Mogu-mogu times tersebut.

"Apa kamu berani memberi makan singa secara langsung?" tantang Yogi kepada Beni dengan senyuman yang licik.

"Tentu saja aku berani!!! selama ada pawangnya disana.." ucapnya setelah merasa yakin sebelumnya.

"Aku penasaran bagaiman jika kita memberi makan para ikan di akuarium?" ajak Karin dengan penuh semangat.

"Benar, aku setuju jika kita ke akuarium!" lanjut Adora tak kalah semangat menyetujui ide Karin.

"Aku ikut bersamamu!!!" Emi dan Feby juga Gina menangapi dengan tatapan antusias.

"Akiko, apakah ada yang ingin kamu lihat?" tanya Alisya melihat Akiko yang hanya menurut mengikuti mereka terus menerus.

"Tidak, aku lebih suka mengikuti kalian saja!" Adora menolak dengan sangat santuan membuat Karan melirik melihat wajahnya yang tersenyum manis.

"Aku tidak sabar ingin memberi makan Dolphin, ayo kita segera kesana!" Ajak Aurelia yang sudah tak sabar ingin segera pergi.

"Sebentar, jika hanya melakukan itu bukankah di Ancol juga kalian bisa melakukannya??? kenapa kita tidak mencoba sesuatu yang lebih ekstrim?" ucap Riyan dengan penuh keyakinan.

"Aku tidak masalah selama para wanita menyetujuinya!" Tegas Adith tidak peduli akan apapun yang akan mereka lakukan.

"Oke, bagaimana kalau kita memberi makan Gorila! Orang pertama yang berhasil memberinya makan dengan jarak yang sangat dekat dan bisa berfoto dengannya akan mendapat hadiah!" Jelas Zein memberikan tantangan dan juga motivasi.

"Benarkah?? kalau begitu akupun akan mencobanya!!!" tegas Feby dengan tatapan penuh semangat.

"Oke, kita akan bagi dalam 3 kelompok dengan bermain hompimpa untuk menentukan 3 orang pertama yang akan memilih anggotanya!" Adith mengantarkan mereka untuk segera ikut dalam bermain dan 3 orang yang berhasil menang adalah Karin, Ryu dan Akiko.

"Aku pilih Alisya, Adith, Rinto, Yogi dan Aurelia" Ucap Karin merasa yakin akan pilihannya.

"Aku pilih Karan, Zein, Adora, Riyan dan Feby!" lanjut Akiko tersenyum malu setelah selesai memilih anggotanya. Riyan tak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena terpisah kelompok dan tak dipilih oleh Karin.

"Itu artinya Aku akan bersama Emi, Gani, Gina dan Beni" Terang Ryu. Setelah pembagian kelompok selesai, mereka dengan segera menuju ketempat dimana Kandang Gorila berada.

Kelompok pertama yang maju adalah kelompok Karin yang berhasil melakukannya dengan sangat cepat dan berfoto dengan baik tanpa ada hambatan apapun. Dilanjutkan dengan kelompok Akiko yang mendapat hambatan dari Riyan dan Feby yang ternyata tak cukup berani untuk berdiri didekat gorila saat berfoto bersama sehingga mereka menghabiskan waktu yang cukup lama dan hasil foto yang cukup kacau.

Kelompok Ryu menyelesaikan tantangan dengan cukup mudah meski tak bisa menyamai waktu tercepat yang telah didapatkan oleh kelompok Karin. Tepat saat mereka sedang berdiskusi mengenai waktu tempuh dan melihat foto masing-masing, tiba-tiba saja kilatan Flash dari handphone pengunjung lain membuat gorila itu menjadi terkejut dan mengamuk.

Semua pengunjung berlarian satu-persatu dan berteriak histeris membuat sang Gorila semakin mengganas. Gorila itu melempar sang pawang yang sedang berusaha menenangkannya begitupula yang terjadi dengan pawang yang lainnya.

"Jangan begerak!!!" Karan segera maju dan menempatkan Akiko juga Feby dibelakangnya. Akiko yang ketakutan hanya berusaha diam dan menutup mulutnya karena nafasnya yang terdengat memburu.

"Jangan lakukan tindakan yang gegabah yang akan memancing perhatian si Gorila!" Adith juga memasang badan untuk melindungi Alisya dan Karin sedang Yogi langsung mendekat secara perlahan kearah Aurelia yang mematung ketakutan.

Respon Ryu pun tak kalah cepat saat melindungi Gina sedang yang lainnya terus memperhatikan sang Gorila penuh waspada.

"Okaasaan,,,!!!" Seorang anak kecil laki-laki yang terpisah dari orang tuanya muncul tak mengetahui sistuasi yang sedang terjadi. Melihat anak Kecil itu membuat Gorila berteriak dengan ganas memukul-mukul dadanya lalu kembali memperhatikan sianak dengan penuh amarah.

Mereka semua mendadak semakin panik saat anak itu terlihat sangat terkejut kemudian menangis. Gorila tersebut akhirnya berlari menuju kepada si anak kecil dengan sangat cepat.

"Adith, bawa mereka pergi dari sini!!!" Teriak Alisya melesat dengan sangat cepat kearah si anak kecil bersamaan dengan Ryu yang mencoba menarik perhatian si Gorila namun tak berhasil. Alisya menarik anak itu lalu melemparnya ke arah Karan.