Chapter 131 - Syarat Karin

"Apakah kalian baik-baik saja???" Adora memandang mereka yang kelelahan dengan penuh rasa khawatir.

"Kami baik-baik saja, tapi Adith dan Alisya.." Karin melihat kearah dua orang yang terlihat cukup mendapatkan benturan yang keras.

"Tenang saja, tubuhku tidak mengalami luka yang cukup parah namun sedikit terkelupas karena bergesekan dengan rumput dan tanah" jelas Alisya tersenyum lembut untuk menghilangkan rasa khawatir mereka semua.

"Tapi kau perlu antibiotik untuk membuatnya tidak terasa pedih dan tidak infeksi" Ucap Adith mengingatkan Alisya untuk merawat luka-lukanya.

"Ummm.. tentu!!" tegas Alisya yang membuat teman-temannya merasa lega.

Adith dan Alisyq kemudian mendapatkan pertolongan pertama di klinik untuk melihat apakah ada beberapa luka dalam selain luka luar yang sudah mereka dapatkan, namun untunglah tidak ada yang mengalami luka parah diantara mereka berdua. Semuanya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Alisya yang sangat sigap saat menyelamatkan seorang anak kecil dan juga Adith serta Karan, Karin dan Ryu yang tak kalah lihai dalam membantu sehingga tak ada satupun dari mereka yang mendapat bahaya.

"Kendaraannya sudah siap, kita bisa pulang sekarang!" Ryu sudah kembali setelah menyiapkan lagi kendaraan untuk mereka semua.

"Ummm.. Adith, aku rasa sebaiknya kita tidak langsung pulang!" pinta Alisya dengan sedikit berbisik agar tidak didengar yang lainnya.

Karin yang mendengar ucapan Alisya langsung menjawabnya dengan kesal.

"Tapi Sya, kamu mau kemana lagi? pakaian kamu dan Adith itu kotor sekali dan kamu malah memiliki sedikit sobekan disana sini ditambah kamu tuh penu luka-luka yang masih diperban!" celoteh Karin mengingatkan Alisya karena tak paham maksudnya.

"Aku tau Karin, tapi maksud aku adalah jika kita pulang sekarang maka memori yang tersimpan hari ini itu akan menyisakan trauma yang cukup dalam bagi teman-teman kita. Jujur aku yang baru pertama kali ke kebun binatang sedikit bergetar setiap kali mengingat momen tadi kau tau maksud aku kan?"

"Iya tapi kan Sya.." Karin masih ingin membantah namun dihentikan oleh Karan yang memiliki pemikiran yang sama dengan Alisya.

"Karin, kau bisa lihat mata mereka yang terus bergetar karena rasa takut? mental kita jauh berbeda dengan mereka! Dan sepertinya aku setuju dengan Alisya.." Karan mencoba membuat Karin mengerti. Melihat ke wajah teman-teman mereka yang terlihat cemas dari jauh membuat Karin sedikit terenyuh dengan ekspresi mereka yang berusaha mereka sembunyikan dengan baik.

"Aku juga setuju. Alisya mengatakan itu karena sebenarnya malam ini akan ada Festival musim panas yang di adakan tidak jauh dari sini, selain itu kita bisa mengajak mereka untuk berbelanja dan menikmati acara Festival Hokaido yang selalu ditunggu-tunggu tiap tahunnya!" Terang Adith menyetujui maksud dari permintaan Alisya.

"Dengan begitu memori yang baru saja mereka alami dapat dengan mudah terobati dengan apa yang akan mereka nikmati nanti" Tanpa mereka sadari Zein menghampiri mereka yang berada dipintu klinik yang ternyata mendengar percakapan mereka.

"Saya setuju dengan semuanya, acara Festival ini mungkin akan meringankan sedikit perasaan mereka!" tambah Ryu dengan tersenyum hangat memberikan rasa tenang kepada Karin yang sangat mengkhawatirkan sahabatnya itu.

"Baiklah kalau begitu!!! Tapi aku punya syarat.." tegas Karin menatap tajam ke arah Alisya.

"Kok pake syarat sih Karin???" keluh Alisya tak percaya Karin memberinya sebuah syarat. Karan dan Adithpun terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Karin.

"Kalau nggak mau ya sudah!!!" ucap Karin yang dengan santai ingin pergi meninggalkan Alisya dan yang lainnya.

"Oke, oke, oke!!! apa syaratmu!" Alisya pasrah karena Karin terlalu keras kepala jika harus dibujuk kembali.

"Pertama kau tidak boleh melakukan hal gegabah lagi tanpa memberitahu kami, kedua kau juga tidak boleh pergi begitu saja tanpa sepengetahuan kami dan yang terakhir..." Karin berbicara dengan menggertakkan giginya sudah tidak bisa menutupi rasa kesalnya kepada Alisya yang selalu saja meninggalkan mereka dibelakang.

"Ummmm... okeh,, yang terakhir???" Alisya cengengesan mendengar Karin yang meminta dengan kesal. Ia paham betul maksud dari permintaan pertama dan kedua yang di ajukan oleh Karin.

"Aku yang akan memilihkan baju untukmu!!!" ucap Karin dengan tegas langsung membuang muka menandakan ia tak butuh bantahan ataupun penolakan dari Alisya. Sebuah permintaan mutlak yang harus disetujuinya.

"Loh emang kenapa dengan pilihanku sendiri" Alisya bertanya dengan kesal seolah selera berpakaiannya dianggap buruk oleh Karin.

Karan tertawa melihat wajah Alisya yang mengeluh tak percaya dengan sikap Karin sedang Ryu dan Zein hanya bisa tersenyum simpul.

"Nice!!! aku percayakan dia padamu!!" Adith menaikkan tosnya kepada Karin. Adith paham bahwa yang dimaksud olehnya adalah membuat Alisya terlihat sedikit lebih feminim dibanding dengan pakaiannya saat ini yang terlihat kuat.

Merekapun menghampiri teman-temannya yang menunggu dengan penuh rasa khawatir dan tidak mengetahui apa yang sudah direncanakan oleh Alisya dan yang lainnya. Setelah memastikan kondisi Alisya dan yang lainnya merekapun naik kedalam Bis dengan ekspresi yang masih terlihat tegang dan suram.

"Loh??? kita tidak pulang???" Adora kebingungan saat tahu mereka berhenti disekitar pertokoan jalan yang ramai dan terang benderang.

"Tidak, kita akan berbelanja sedikit pakaian yang bisa di pakai untuk Alisya, selanjutnya kita bisa makan dulu sebelum pulang! Makanan disini cukup enak dan pastinya halal." Karan menjelaskan sambil mengajak semua turun dari bis.

Meski tak begitu semangat, mereka terpaksa turun setelah mengingat pakaian Alisya yang terlihat kotor dan begitu pula pada Adith. Terpikir oleh mereka bahwa bisa saja mereka bergantian ditempat penginapan, namun mereka memilih diam dan mengikuti arahan dari Karan.

Mereka terbagi dalam dua kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Pusat perbelanjaan yang mereka datangi memang memberikan kemanjaan mata yang terbagi atas dua tempat dimana yang wanita disebelah kiri sepanjang jalan dan yang laki-laki berada diseberangnya atau sebelah kanan.