Chapter 456 - Horor atau Romance?

"Sepertinya kalian sudah menghabiskan satu tempat perbelanjaan. Habis ini kalian akan kemana lagi?" tanya Yogi kepada keduanya memastikan kemana lagi mereka akan pergi.

"Sudah lama kita tidak nonton, bagaimana kalau kita nonton? Setidaknya untuk melepas penat setelah banyaknya pekerjaan yang harus kita hadapi beberapa hari ini, terlebih beberapa hari kedepan kita akan semakin sibuk." Terang Aurelia meminta dengan tulus kepada Yogi.

"Tidak masalah, hari ini aku punya banyak waktu luang yang bisa aku berikan untukmu." Ucap Yogi menatap penuh kasih kepada Aurelia.

Benar apa yang dikatakan olehnya, sebab karena kesibukan keduanya mereka sampai tidak pernah lagi melakukan kencan bersama di luar sehingga ketika ada kesempatan seperti itu, Yogi ingin sekali melakukannya dengan baik untuk lebih membahagiakan Aurelia.

"Kau ikut bersama kami bukan? Kita juga sudah janjian dengan Adora untuk bertemu kembali beberapa saat lagi." Tanya Aurelia kepada Karin dengan menaikkan keningnya.

"Tidak masalah, khusus untuk hari ini aku akan menemanimu saja." Ucap Karin memahami kedutan kening di wajah Aurelia.

Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai di depan pembelian tiket bioskop. Mereka terlebih dahulu melihat ke jadwal pemutaran filem sebelum melakukan pemesanan tiket. Mereka bisa saja melihat jadwal tersebut melalui internet, namun karena mereka sibuk memindahkan barang dan bercerita sehingga ketiganya tak sempat melakukan hal tersebut.

"Kalian mau menonton filem apa?" tanya Yogi kepada keduanya yang belum juga memutuskan filem mana yang harus mereka tonton.

"Horor atau Romance?" tanya Karin kepada Aurelia yang masih serius melihat 8 filem berbeda yang sedang berada dalam jadwal saat itu.

"Kalau Romance aku suka yang Filem dari Korea atau Jepang, mereka cukup membuatku semangat." Ucap Aurelia dengan santai menolak untuk menonton filem Romance Indonesia.

"Yah… tentu saja kau berkata seperti itu karena kamu juga salah satu penikmat Oppa-oppa Korea. Apa yang kamu suka sih dari Plas…" belum selesai Yogi berkata, Aurelia sudah menekan kedua bibir Yogi dengan gemas.

"hahahaha… sebaiknya kau berhati-hati saat mengatakan hal itu, apa lagi kepada mak-emak yang ngehalu tingkat tinggi." Ucap Karin tertawa melihat tingkah protektif Aurelia.

Tidak hanya Karin yang tertawa dengan sikap perseteruan antara Yogi dan Aurelia, namun beberapa pengunjung yang berada di sekitar sanapun ikut tertawa mengingat wajah Yogi yang bibirnya tertarik oleh Aurelia tampak sangat lucu dan konyol.

"harus di akui kalau Korea terkenal dengan operasi plastiknya. Tapi tidak semua artis korea melakukan hal tersebut, karena ada beberapa dari mereka yang memiliki charisma dan ketampanan dengan ciri khas mereka sendiri. Sama seperti dengan wajah original Indonesia maupun negara luar." Jelas Aurelia melepaskan bibir Yogi dari genggamannya dengan Yogi yang mengangguk-angguk paham.

"Dasar Korea Lovers Gaje." Gumam Yogi pelan sembari memegang bibirnya yang pedih. Bibirnya tampak sedikit memerah akibat tarikan cinta dari Aurelia dan tak marah karenanya.

"Anime Lovers Hentai." Tatap Aurelia juga kepada Yogi. Aurelia tak ingin kalah dari apa yang dikatakan oleh Yogi.

Yogi juga memang sebenarnya sangat senang menonton kartun jepang yang biasa dikenal dengan Anime, meski bukan sebagai seorang Wibu yang merupakan orang-orang yang sangat mencintai hal-hal berbau Jepang secara berlebihan, namun Yogi tetap saja sangat menyukai filem-filem Animasi tersebut khususnya One Piece. Ia bahkan memiliki Action Figure dari filem Animasi Jepang legendaris tersebut.

"Oke Fix, kita nonton filem horror saja!" seru Karin penuh semangat berjalan menuju ke tempat pembelian tiket tidak memperdulikan pertengkaran dua kucing tersebut.

"Ada apa?" tanya Aurelia melihat ekspresi gelap di wajah Karin.

"Filem horror yang akan ditayangkan mendapatkan paket khusus bagi mereka yang memiliki pasangan, dan dipaket khusus itu ada hadiah yang sangat menggiurkan." Ucap Karin dengan mengepalkan tangannya karena kesal saat dirinya tak memiliki orang yang bisa dijadikan pasangan saat itu.

Melihat ada satu boneka Anjing Serigala jenis Alaskan Malamute yang tampak imut menjadi hadiah yang akan diberikan dalam paket khusus tersebut, Aurelia akhirnya tau kenapa Karin terlihat sangat depresi saat itu. Bagi Karin, Anjing Jeni situ adalah hewan yang sangat disukainya, namun karena dia seorang muslim Karin tidak bisa memelihara Anjing tersebut dan terobsesi dengan bonekanya saja.

"Apa segitu Sukanya kau pada boneka anjing itu sampai kau terlihat begitu frustasi karena tidak membawa pasangan sekarang? Apa aku perlu menghubungi Ryu?" ucap Yogi tak mengira kalau Karin juga memiliki ketertarikan tinggi terhadap suatu benda.

"Apa kamu sudah menunggu lama? Maaf aku datang terlambat." Rendy tiba-tiba muncul dibelakang Karin bersikap seolah menjadi pasangan Karin.

"Bagaimana kau bisa berada disini?" tanya Karin bersikap seolah-olah terkejut dengan kedatangan Rendy saat itu.

"Jati sengaja menghubungiku untuk ikut bersamanya ketika kalian berencana akan menonton filem, kebetulan aku juga berada di sekitar sini bersama dengan Elvian dan yang lainnya." Jawab Rendy dengan sangat alami.

Tidak jauh dari mereka, Adora dan Jati juga datang menghampiri mereka dengan tersenyum hangat. Adora berusaha untuk tetap bertingkah apa adanya dan tidak menunjukkan sikap yang kaku maupun aneh agar semuanya terlihat natural diamata Yogi.

"Dimana mereka?" tanya Yogi bingung karena keduanya malah tidak bersama mereka saat ini.

"Mereka punya tujuan lain sehingga memilih untuk tidak ikut kemari. Tetapi jika mereka ikut, tidak mungkin bagi mereka untuk ikut dengan paket tersebut." Seru Rendy sembari memandang tiket pasangan yang ingin mereka pesan.

"hahahaha… kau benar, akan sangat aneh jika mereka datang!" ucap Yogi tertawa dengan hangat.

Melihat mereka sudah datang secara berpasangan, seorang Kasir yang berdiri di hadapan mereka segera memberikan pelayanan kepada mereka semua.

"Berarti tiket untuk 3 pasang yah? Apakah kalian ingin hal lagi selain paket khusus pasangan ini?" tanya kasir kepada Karin yang dengan segera membuat Karin menggeleng cepat karena hanya membutuhkan paket tersebut.

"Tidak terimakasih, paket pasangan itu sudah cukup untuk kami." Jawab Aurelia cepat dan ingin segera masuk kedalam bioskop untuk kembali melancarkan rencananya.

"Aku hampir lupa kalau Rendy juga masuk dalam rencana ini." Bisik Aurelia cepat kepada Karin.

Yogi langsung bersalaman dengan Jati dan Rendy yang sudah datang bersama dengan Adora. Untuk saat ini, Yogi belum melihat sesuatu yang mencurigakan. Namun karena dia juga seorang laki-laki, dia bisa melihat kalau sikap yang ditunjukan oleh Rendy dan juga Jati adalah rasa tertarik kepada seorang perempuan.

Mereka akhirnya masuk secara berpasangan, dengan paket lengkap yang mana 3 boneka binatang tersebut diberikan kepada para perempuan sedangkan para pria memegang sekotak pop corn dan 2 buah cup minuman dingin.