Chapter 232 - 232. Down, Kondisi yang memburuk bag 2

Butuh waktu sekitar 15 menit hingga sampai di Mansion Lu itu pun dengan kecepatan tinggi. Dan akhirnya mobil sampai di pelataran Mansion. Wangchu memarkir mobil di depan pintu.

Dengan gelisah Ludius membuka pintu dan mengangkat Silvia membawanya keluar dari mobil lantas memasuki pintu utama yang telah di buka oleh Bibi Yun.

"Tuan, Dokter kandungan yang anda minta datang baru saja sampai dan sedang menunggu anda di ruang tamu". Kata Bibi Yun yang menyambut Tuannya datang,

"Minta dia ke kamarku segera untuk memeriksa kondisi Silvia. Suruh pelayan lain untuk membawakan 1 set pakaian ganti dan siapkan bubur hangat". Perintah Ludius, ia langsung melanjutkan langkahnya menuju lantai atas dimana kamar mereka berada.

"Baik Tuan Lu". Bibi Yun langsung melaksanakan perintah Ludius.

***

Dikamar pengantin, Ludius membaringkan Silvia di ranjang. Ia melepas jas yang dipakai nya lalu menyampirkan nya di sofa. Karena pakaian Silvia sedikit basah dan kotor, ia serta merta membuka pakaian istrinya tanpa menunggu pelayan melakukannya.

"Suhu tubuhnya naik, jadi sudah berapa lama kamu pingsan di toilet sayang? ".

Dengan perlahan Ludius mengangkat sedikit tengkuk leher Silvia dan melepas resleting yang berada di belakang. Setelah itu, Ludius melepas lengan baju satu persatu mulai dari kanan lalu kiri hingga terlihat jelas dua buah dada yang menggoda insting liarnya.

'Ludius, jangan sekarang! Istrimu tengah pingsang'. batin Ludius menahan hasratnya.

Setelah bagian lengan terlepas, Ludius segera melepas pakaian Silvia secara perlahan dan kini yang tersisa hanya bikini dan celana dalam yang membuat tubuh Silvia terlihat semakin menggoda. Dengan cepat Ludius menarik selimut di bawah kaki Silvia untuk menutupi tubuhnya hingga bagian leher.

Meski Ludius kecil sempat menegang karena tarikan dari hasrat Ludius pada tubuh Silvia, namun secepat mungkin ia menepis fikiran kotornya dan mulai mengkhawatirkan Silvia yang tidak sadarkan diri juga.

Tidak lama pelayan yang diperintahkan Ludius untuk mengantar pakaian ke kamar datang. "Tuan ini pakaian yang anda minta, apakah saya perlu membantu Nyonya memakainya? ". Tanya pelayan di ujung pintu,

"Tidak perlu, masuklah taruh pakaian itu di meja. Aku akan menggantikan sendiri pakaian istriku". Kata Ludius yang masih duduk di samping Silvia.

"Baiklah Tuan ". Pelayan menaruh pakaian di meja lantas keluar dari kamar pengantin dan menutup kembali pintunya.

Dengan menahan hasratnya yang mencuat, Ludius mengambil pakaian yang dibawa pelayan lalu memakaikan nya dengan perlahan dan hati-hati agar membuat istrinya merasa nyaman. Meski Ludius harus menutup setengah matanya dalam memakaikan pakaian istrinya, namun tetap saja hasrat libido nya naik di tengah kekhawatiran akan kondisi istrinya.

Setelah sekian menit Ludius memakaikan Silvia pakaiannya, Dokter yang menunggu di ruang tamu datang membawa perlengkapan medis.

Tok.. Tok..

"Permisi Tuan Lu, saya Linzy Dokter spesialis kandungan dari Rumah Sakit Han Shi kota T datang atas permintaan Tuan Wangchu". Seru suara seorang wanita dari luar pintu.

"Masuk, pintu tidak di kunci".

Tidak berselang lama pintu terbuka, seorang wanita muda nan cantik memakai jas putih dengan membawa tas sedang memasuki kamar Ludius. "Tuan Lu, izinkan saya memeriksa kondisi istri anda". Kata Dokter yang bernama Linzy dengan senyuman,

"Oh.. Baiklah". Ludius beranjak dari sisi Silvia, ia memilih duduk di sofa sambil melihat bagaimana kondisi Silvia.

Dokter Linzy menaruh tasnya di meja dan mengambil alat medis yang diperlukan untuk memeriksa kondisi tekanan darah pasien serta Doppler yang berguna untuk memeriksa kondisi detak jantung janin.

Gunanya: mengukur tekanan darah atau kekuatan jantung memompa darah ke seluruh tubuh, dalam keadaan normal atau tidak. Hasil pengukuran ditulis dalam 2 angka, misalnya 120/70.

Angka 120 adalah tekanan sistolik: jantung berkontraksi mendorong darah keluar dan berdenyut. Angka 70 adalah tekanan diastolik atau masa istirahat di antara 2 denyutan. Angka 120/70 termasuk tekanan darah normal.

Doppler. Gunanya: memeriksa bunyi denyut jantung janin. Frekuensi normal 120 – 160 kali per menit. Bila kurang dari 120 kali, atau lebih dari 160 kali, kemungkinan terjadi kegawatan janin, harus segera diambil tindakan sesuai usia kehamilan dan faktor penyebab.

Butuh waktu sekitar 15 menit untuk pemeriksaan keseluruhan kondisi pasien dan janin. Setelah selesai pemeriksaan, Dokter Linzy menyimpan alat medis kembali ke dalam tasnya serta mengambil buku catatan.

"Tuan Lu, ada yang ingin saya sampaikan ada anda". Panggil Dokter Linzy,

"Bagaimana keadaannya, mengapa Silvia belum juga siuman?" tanya Ludius khawatir, ia beranjak dari duduknya menghampiri Linzy yang sedang mencatat beberapa resep obat.

"Istrimu masih dalam keadaan baik-baik saja untuk saat ini, saya sarankan untuk USG di rumah sakit jika kandungan memasuki bulan ke 3 dan seterusnya. Dia akan siuman dalam waktu kurang dari 1jam. Kondisinya down karena tekanan atau syok ringan yang ia alami. Saya sarankan agar Tuan lebih menjaga Istri Tuan. Perhatikan setiap hal yang ia lakukan dan jaga mood nya agar tetap dalam keadaan baik". Ujar Linzy memberitahu, ia memberikan secarik kertas bertuliskan resep obat dan memberikannya pada Ludius.

"Ini resep obat dan vitamin untuk menguatkan kandungan istri anda yang terbilang cukup lemah, apalagi rahimnya sempat mengalami masalah serius. Dan saya hanya bisa mengatakan anda harus siap dengan konsekuensi dari kehamilan ini".