Chapter 233 - 233. Linzy Abigail

"Apa maksud mu?". Ludius mengerti apa yang Dokter maksud hanya saja ia ingin memastikan bahwa asumsinya tidaklah benar,

"Rahim yang bermasalah mempunyai dampak yang sangat signifikan untuk trimester kedua dan lanjut. Ini akan menentukan nasib janin dan istri anda nantinya".

Mendengar penuturan Dokter Linzy, Ludius sempat down dan hampir kehilangan keseimbangan. Ia memegang keningnya yang tiba-tiba terasa berat.

"Hati-hati Ludius.. ". Tanpa sengaja Dokter Linzy spontan memanggil nama Ludius dan memapah tubuhnya duduk di sofa.

"Mengapa kau memanggilku begitu Dok, apakah kita pernah kenal sebelumnya? ". Tanya Ludius, entahlah.. Wajah Linzy memang terlihat familiar namun Ludius tidak bisa mengingat siapa dia.

"Kau lupa padaku Ludius? Aku, kau dan Longshang adalah teman 1 kampus di London dulu. Aku adalah Linzy Abigail..". Ujar Linzy mengingatkan tentang dirinya pada Ludius,

Perlu diketahui, Ludius serta Longshang dulunya adalah seorang mahasiswa dari Universitas Cambridge, salah satu Universitas ternama di Inggris. Tempatnya yang strategis berada dekat dengan kota London membuat Mahasiswa memiliki akses mudah untuk menjangkaunya.

Ludius terdiam beberapa saat, ia mengingat kembali nama Linzy Abigail dalam memorinya. Masa kuliah dulu memang sudah lama terlewat, wajar bila Ludius sedikit lupa dengan teman satu kampusnya.

Seketika Ludius tersentak ketika teringat akan hal itu. "Abigail.. Kau kah itu? He.. Mantan kekasih Longshang bagaimana bisa terdampar di China dan menjadi Dokter kandungan? ".

"Kemana saja kau selama ini Ludius, hingga baru menyadari wajah teman lamamu ini". Kata Linzy menunjukkan wajah jengkelnya.

"Sorry Linzy, aku tidak memperhatikan dengan jelas wajahmu. Kau memang terlihat familiar tapi ku fikir itu hanya halusinasiku saja yang sedang kacau".

"Bagaimana kabar Longshang? Sudah 7 tahun lamanya kita tidak bertemu. Apakah dia masih mengingatku? ", Seketika raut wajah Linzy berubah muram, hingga dia memalingkan wajahnya dari Ludius.

"Tanyakan sendiri pada orang nya. Tapi setahuku Longshang selama 7 tahun ini tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita lain. Mungkin saja dia masih memiliki perasaan terhadapmu".

"Entahlah, Longshang adalah pria yang terlalu menutup diri dan selalu mengutamakan orang lain. Jika saja waktu dapat diputar kembali mungkin aku akan memilih mempercayainya".

"Belum terlambat untukmu memperbaiki hubungan kalian. Longshang adalah pria yang kritis dan mengambil suatu tindakan dengan pemikiran yang matang. Dia pasti akan menerima alasanmu jika kau mengatakan yang sebenarnya ". Kata Ludius memberi saran,

"Aku harap juga begitu. Ngomong-ngomong Ludius, bagaimana kau bisa sampai menikahi wanita asal Indonesia ini? Itu bukanlah gayamu.. ". Ledek Linzy, wanita yang kerap di panggil Zizy ini memang dulunya teman dekat Ludius selama di London, sudah pasti Linzy dapat mengetahui seperti apa karakter dari Ludius.

"Haha.. Pertanyaanmu membuatku mengingat sesuatu. Asal kau tahu, Istriku adalah wanita satu-satunya yang menolak saat aku mendekatinya. Dia bahkan berani menentangku didepan orang lain. Wanita sederhana, pemarah, pencemburu dan bermulut pedas. Tidak ada yang spesial darinya".

Linzy yang mendengar pernyataan Ludius tersenyum menahan tawa. "Sepertinya kau benar-benar mencintainya Ludius.. Aku kira pria playboy sepertimu tidak akan pernah menempatkan hati pada seorang wanita. Sudah tidak terhitung banyaknya wanita yang pernah dekat denganmu, tapi pada masa itu hanya Shashuang yang berhasil menjalin hubungan denganmu cukup lama".

"Itu hanya masa lalu… ". Ludius tidak ingin membahas Shashuang walaupun ia tahu pasti Linzy sudah mengetahuinya terlebih dahulu.

"Ok.. Ok.. Aku tidak akan mengungkit nya lagi. Itu adalah masa lalumu dan hak mu untuk menyimpannya".

Kali ini Ludius melihat Linzy serius, seperti akan menanyakan hal penting setelah basa basi yang panjang. "Aku dengar kau berada di LA (Los Angeles) dan menjadi bagian dari World Medical Association WMA (Asosiasi Kedokteran Dunia). Bagaimana kau bisa ada di China dan menjadi Dokter Spesialis Kandungan?".

Linzy melihat tajam ke depan dan mengambil nafas dalam-dalam sebelum mengatakan hal penting pada Ludius. "Aku memang bagian dari WMA, dan beberapa minggu yang lalu Ketua dari Aliansi FAF James Nicol (Terdapat dalam BAB pertengahan) meminta Pemimpin kami untuk mengirim salah satu orangnya untuk menyelidiki kasus obat yang tengah marak di perbincangkan di Dunia bawah. Menjadi Dokter Spesialis Kandungan hanya profesi samaran untuk saat ini, dan kebetulan aku bertemu denganmu".

Mendengar hal itu Ludius langsung memegang kedua pundak Linzy dengan tatapan tajam. "Katakan..! Apa saja yang kau ketahui mengenai hal ini? ". Ludius bertanya dengan tegas dan penuh kemantapan.

'Aku harap bisa mendapatkan petunjuk mulai dari sini'. Batin Ludius,

"Aku tidak tahu pasti, aku baru saja mendapat laporan umumnya dari James Nicol (Ketua FAF) tanpa memberikan informasi spesifik mengenai obat tersebut. Tunggu dulu.. Kau menanyakan hal tidak penting seperti ini untuk apa? ". Tanya Linzy heran,

Sedikit kecewa saat mendengar bahwa Linzy juga belum mengetahui pasti tentang obat tersebut, ia menimbang-nimbang kembali, 'Apakah aku harus memberitahunya tentang penyerangan Silvia tempo hari? Bisakah Linzy di percaya?'.

Bagi Ludius yang sudah melihat banyak wajah dengan motif yang berbeda-beda tentu saja membuatnya begitu sensitif dan lebih berhati-hati dalam mengambil langkah walau itu teman sekalipun.

"Apa kau bisa dipercaya Linzy?".