Chapter 320 - 320. Bar Night Dragon

-Mansion Lu

Setelah kembali dari pemeriksaan USG di Rumah Sakit, Ludius yang baru saja menemani Silvia tidur dikamarnya mendapat laporan mengenai penggelapan Perusahaan Han dan penyelidikan orang yang menaruh surat saat berada di pulau Jeju.

[Ludius segera ke Markas, aku telah mengecek CCTV area sekitar ruanganmu dan mendapatkan beberapa petunjuk!],

Itulah isi pesan singkat yang dikirim dari Longshang. Ludius yang duduk disamping Silvia langsung beranjak dari tempatnya. "Tidurlah yang nyenyak Sayang, aku pasti akan menyelamatkanmu dan juga calon baby kta. Bersabarlah.." katanya lalu mengecup kening Silvia dan pergi.

Ludius tidakn ingin membuang waktu lebih lama lagi untuk mengetahui apa yang Longshang dapatkan, ia langsung menuju mobil Ferrari Luxury kesayangannya dan mengendarainya menuju Markas Pusat.

Di tengah perjalanan, ia menghubungi Zain untuk segera ke Markas dan bertemu yang lainnya.

["Ada apa kau menghubungiku Ludius?"]

["Datang segera ke Bar Night Dragon, ada yang ingin aku bicarakan disana. Terutama mengenai keamanan Silvia."]

["Bar Night Dragon adalah Bar tertutup bagaimana kau memintaku untuk datang kesana?"] tanya Zain, pasalnya dia tidak tahu Bar Night Dragon adalah bar khusus yang dibangun oleh Ludius 5 tahun yang lalu.

["Bodoh! Itu adalah bar yang aku dirikan khusus untuk tempat pertemuan. Hanya saja aku jarang datang kesana karena Silvia memang tidak menyukai suasana bar.

["Oh baiklah. Aku akan datang segera!"]

Tut tut tut

Mobil melesat melewati glamour dan silaunya kota Shangshai menuju sebuah BAR yang bernama Night Dragon yang berada di tengah kota. Sebuah BAR yang di bangun khusus untuk pertemuan para Petinggi dari Organisasi Naga Imperial. Ludius memang belum pernah menginjakkan kakinya kembali ke BAR setelah mengenal Silvia. Baginya apa yang tidak Silvia suka itu juga pantangan baginya, tapi karena ingin membahas sesuatu yang penting BAR Night Dragon adalah tempat yang paling tepat untuk saat ini.

***

-BAR Night Dragon

Setibanya mobil di halaman BAR Night Dragon, para penjaga yang berdiri didepan pintu langsung datang untuk membukakan Ludius pintu.

"Selamat Datang kembali Tuan! Tuan Longshang telah menunggu anda didalam." Kata penjaga BAR tegas.

Ludius keluar dari dalam mobil dan melemparkan kuncinya pada penjaga bar dan langsung masuk kedalam. "Dengar!. Jika ada pria yang bernama Zain, antar dia masuk kedalam. Karena ini pertama kali baginya datang ke bar ini." Kata Ludius memberitahu dan langsung masuk kedalam.

Di dalam bar memang sepi tanpa adanya bar tender atau pelanggan. Disana hanya ada ada Wangchu dan Longshang yang sedang duduk di sofa menikmati wine mereka. Serta ada perwira Zhenyi salah satu Pasukan khusus yang memiliki kedudukan setara dengan Wangchu yang menjadi salah satu bawahan terbaik Ludius.

Begitu Ludius sampai didalam, mereka yang sedang menikmati minum mereka seketika langsung menghentikan minum mereka. Sedangkan Wangchu yang sedang menenggak winenya begitu melihat Ludius justru tersedak.

Ukhuk.. Ukhuk..

Wangchu seketika membanting gelas berisi winenya dimeja dan melihat Ludius dengan membelalakkan matanya. "Hei Longshang, Zhenyi. Aku tidak salah lihatkan? Dia benar-benar Ludius?" tanya Wangchu yang masih tidak percaya dengan hal yang di lihatnya.

"Kurang ajar kau Wangchu! Apa kau sudah bosan hidup!." Sahut Ludius marah.

Ia menghampiri sahabatnya dan ikut duduk di sofa bersama mereka, bar yang Ludius kelola memang berbeda dari bar biasanya. Karena memang bar tersebut khusus untuk teman santainya saat sedang dalam mood yang buruk atau sekedar ingin minum.

"Katakan, apa yang kalian temukan hingga memanggilku untuk kemari?." Tanya Ludius terus terang tanpa basa basi.

Longshang dan Zhenyi yang mendengar perkataan Ludius langsung menaruh gelas mereka dan melihat kearah Ludius dengan serius.

"Mengenai Perusahaan keluarga Han, seperti perintahmu, aku sudah melaporkan penggelapan dana Perusahaannya dan mungkin besok kau sudah mendapatkan berita tentangnya di Media massa." Kata Longshang menjelaskan masalah yang sedang dibahas.

"Bagaimana penyelidikan tentang surat yang dikirim Dark Phantom, apakah sudah menemukan petunjuk?." Tanya Ludius.

"Hei Ludius, kau tidak meminum winenya?." Tanya Wangchu menyela.

Ludius langsung melihat kearah Wangchu dengan tatapan jengkel. 'Kurang ajar kau Wangchu, apakah kau ingin meledekku dengan mengingatkanku pada wine yang biasa aku minum?'. Batin Ludius kesal,

"Kau sudah menanyakan wine padaku, jadi aku minta kau ambilkan aku jus sekarang juga!." Perintah Ludius pada Wangchu yang sudah menyinggungnya.

"Hei Ludius! Kenapa kau jadi memintaku untuk mengambilkanmu jus. Minta saja pada pelayan atau bar tender yang biasa berjaga." Tolak Wangchu, ia meneruskan minumnya.

"Tidak ada bar tender, hanya ada pelayan di belakang. Kau saja yang ambilkan." Ujar Ludius acuh. Ia menyandarkan tubuhnya di sofa sambil memejamkan mata barang sejenak.

Wangchu hanya bisa menyerah kalau Ludius sudah berkata dua kali. Karena setahu Wangchu, tidak ada ketiga kali dalam kamus Ludius kecuali istrinya yang mengatakannya itu sudah beda lagi memang.

"Baiklah, kalian lanjutkan dulu tanpa aku. Boss besar meminta jus, jadi harus aku ambilkan." Balas Wangchu menyindir sambil sekilas memandang Ludius yang acuh lalu pergi kebelakang bar.

Longshang beranjak dari duduknya mengambil laptop yang tergeletak di meja dalam dan membawanya ke depan meja Ludius. "Semua petunjuk mengenai pengirim surat di resort Jeju ada disini." Kata Wangchu, ia membuka laptopnya dan menampilkan beberapa gambar serta keterangan lebih lanjutnya.

Dalam file tersebut tertulis seorang pria tertangkap camera CCTV mendekat kearah kamar Ludius dan menaruh surat tersebut. Dari data diri yang berhasil di temukan tim penyidik dari Organisasi, orang tersebut bernama Kwang so. Salah satu warga dari Kepulauan Jeju.

"Dan setelah aku menyelidiki orang tersebut, dia ternyata sudah menjadi mayat di pesisir pantai beberapa jam setelah kau melaporkan masalah surat tersebut padaku." Kata Longshang sambil memaikan kursor laptop.

"Mereka bermain cukup rapih. Meminta warga sipil untuk menaruh surat tersebut dan membunuhnya saat itu juga. Mencari dalang dari permbunuh itupun menurutku percuma. Jadi untuk kasus ini sementara kita biarkan."

Dari ruang be;akang Wangchu datang membawa nampan berisi beberapa gelas jus dan menaruhnya dimeja depan Ludius. "Boss, jus yang kau minta sudah aku ambilkan, sebaiknya kau tidak meminta hal lain yang merepotkan Boss.." kata Wangchu lalu menaruh nampan disamping jus Ludius.

"Pftt.. Hahaha.. Ya ampun Wangchu, kau sudah mirip sekali dengan pelayan restaurant! Mengapa tidak sekalian saja kau pakai celemek dan memasak didapur!." Ledek Zhenyi yang masih menikmati wine nya.

Ludius yang ingin meminum jusnya langsung menatap tajam Zhenyi. "Diamlah!." Tegas Ludius.

"Baik Master." Seketika Zhenyi diam mendapat teguran dari Ludius yang sudah dianggap sebagai Masternya.