Chapter 343 - 243. Pertempuran di area Nanjiang

-Markas Area Nanjiang, Pusat laboratorium

Markas Nanjiang terletak di sbelah timur pengunungan yang menjadi tempat rahasia di dirikannya laboratoriun oleh Kakek Lu. Karena terdapat pergerakan dari musuh, Zhenyi dan anggotanya yang berjaga di Markas langsung berangkat ke arah timur markas untuk mencegat musuh melewati batas area Nanjiang.

Kondisi saat ini Zhenyi dan ke 20 anggotanya sedang bersiap bersembunyi di sebuah hutan yang akan menjadi akses musuh lewat agar bisa sampai ke pusat laboratorium. Ketiga sniper sudah di tempatkan di area aman untuk membidik musuh dari jarak jauh.

Ke 5 pemegang revolver masing-masing bersembunyi di belakang semak-semak atau pohon. Kondisi gelap yang hanya menggunakan bulan sebagai pencahayaan dan medan yang sudah mereka kenali di luar kepala menjadi keuntungan sendiri bagi mereka.

Sedangkan petarung jarak dekat serta anggota bayangan bersembunyi untuk menyerang dadakan musuh yang akan keluar dari mobil pick up. Zhenyi sendiri saat ini juga sedang bersembunyi sambil mengamati kondisi medan dan keadaan musuh melalui camera pengintai yang tersebar di seluruh area hutan Nanjiang yang terhubung langsung dengan ponselnya.

Zhenyi yang sudah memakai alat komukasi otomatis yang terhubung langsung dengan para anggotanya mulai dengan rencananya.

["Semuanya, dengarkan perintahku baik-baik. Mereka masih berada 1 km dari titik kita saat ini. Untuk penyambutan, snipper bersiaplah untuk menyerang dari titik terbaik. Usahakan tembak bagian ban mobil, jika memungkinkan sopir mobil."]

["Baik Tuan."] jawab ketiga snipper dari tempat yang berbeda secara serempak.

["Anggota yang memegang revolver bersiap menyerang ketika mereka mulai terpecah!."]

["Baik Tuan, siap laksanakan."] jawab pemegang revolver.

["Dan kalian petarung jarak dekat serta assasin. Serang mereka secara mendadak dari belakang. Kita harus bermain halus agar mengurangi resiko jatuh korban dari pihak kita. Kalian mengerti!."]

["Baik Tuan!."]

Zhenyi yang terkenal dengan strategi perangnya memang tidak perlu di ragukan lagi. Kali ini dengan cekatan dan tepat Zhenyi membagi anggotanya yang hanya berjumlah 20 orang untuk menempati posisi mereka masing-masing.

Di saat akan memulai saksen mereka, di layar hp terlihat bantuan dari markas pusat datang ke area dalam hutan. Zhenyi yang saat itu sedang bersembunyi langsung keluar untuk menyambut mereka.

-

Area dalam hutan, pasukan bantuan terdiri sniper, penjinak bom, petarung jarak dekat dan assasin sudah berkumpul di zona aman. Zhenyi segera menemui mereka.

"Kalian, syukurlah kalian sudah datang." Sapa Zhenyi pada semua orang

Seorang bertubuh tinggi dengan tittle Komandan ke 3 datang menemui Zhenyi, dia adalah Zack Li. Tugas utama yang menjaga keadaan markas pusat membuatnya jarang turun ke medan perang. Tidak seperti Wangchu, Longshang atau Zhenyi yang bertugas di luar markas.

Zack yang sudah memgang pistol revolver menghadap Zhenyi dan memberi hormat. "Tuan Zhenyi, saya Zack datang memberi hormat." Katanya tegas .

"Karena kalian sudah datang, cepatlah menempati posisi masing-masing, sampai Master Lu datang untuk mengambil alih semua pasukan!."

"Baik Tuan."

Disaat anggota akan menempati posisi mereka masing-masing. Ludius dan Longshang datang secara bersamaan. Kebetulan Ludius dan Longshang memarkirkan mobil mereka di tempat yang sama.

"Bagaimana kondisi medan saat ini?." Tanya Ludius tegas.

"Jawab Master! Musuh saat ini sudah berada 500 meter dari lokasi pencegatan." Jawab Zhenyi tidak kalah tegasnya,

"Bagus! Aku akan mengambil alih semua anggota. Dengar! Mulai menempati posisi kalian masing-masing. Jangan bertindak gegabah dan mengakibatkan banyak korban dari pihak kita. Jika ada musuh di luar kemampuan kalian segera meminta bantuan. Sampai disini ada pertanyaan?."tanya Ludius lantang.

"..." semua diam tanpa memberikan suara sedikitpun,

"Baik! Karena semua sudah memahami apa yang di terangkan Zhenyi. Bubar! Kembali ke posisi kalian masing-masing!,"

"Yes Master!." Jawab semua serempak dan pergi menempati posisi masing-masing begitu juga Ludius dan Wangchu.

"Zhenyi, untuk sementara kau jangan terjun ke medan perang. Amati pergerakan mereka dan katakan apa yang harus dilakukan selanjutnya." Ucap Ludius mencegat Zhenyi pergi,

"Baik Master!." Jawab Zhenyi, ia kembali bersembunyi untuk mengamati pertempuran.

Ludius dan Wangchu langsung ke garis depan untuk menyambut kedatangan musuh. Di bawah terangnya bulan purnama, Ludius dan Wangchu sudah berdiri berdua dengan senjata revolver masing-masing di tangan mereka,

"Ludius, sepertinya pertarungan kali ini akan menjadi pertarungan panjang." Ucap Longshang.

"Mau panjang pun kita tetap harus menyelesaikannya. Nasib beberapa negara ada ditangan mereka. Jika pemimpin Dark Phantom bisa menguasai laboratorium ini dan mengembangkan penemuan mereka secara sempurna. Maka akan bisa di pastikan terjadinya perang dunia ke 3." Balas Ludius sambil terus mengamati.

Bang bang bang!!

"Menghindar!," teriak Longshang sambil mendorong Ludius yang teralihkan fokusnya kearah samping.

Terlihat 2 mobil yang sudah sampai terlebih dahulu menyerang. Dengan cepat Ludius membalas serangan mereka dan bersembunyi di balik pohon.

Bang bang bang!!

Meski tembakannya tidak mengenai sasaran, namun salah satu snippernya berhasil menembakkan pelurunya dan mengenai bagian depan mobil pick upa tersebut hingga meledak.

Bom!!

Doar!!

Salah satu mobil dari 2 yang berhasil sampai di depan terbakar. Namun sebelum itu orang-orang yang ada didalamnya berhasil turun dan langsung menyerang secara membabi buta.

Ludius mengaktifkan alat komunikasinya dan mengkoordinir keadaan.

["Anggota yang memegang pistol segera serang musuh yang sudah meninggalkan mobil mereka!."]

Beberapa penyerang dengan senjata revolver mulai penyerangan mereka, adu tembak diantara anggotanya dan musuh yang sudah turun dari mobil pun tidak dapat terelakkan.

Tiga orang di depan Ludius menjadi sasaran empuk pelurunya, dengan sigap dan cepat Ludius menembakkan peluru kearah mereka.

Bang Bang Bang!!

Dua dari tiga musuh tumbang dan tergeletak di tanah. Musuh dari mobil pertama berjumlah 7 orang sudah menjadi sasaran anggotanya.

Sambil terus mengkoordinir anggotanya untuk tidak keluar dari rencana, Ludius terus menyerang sambil menunggu komandan dari pihak musuh menunjukkan jati dirinya. Tidak lama setelah tiu terdengar...

Bom!!

Duar!!

Mobil kedua sudah berhasil di ledakkan oleh salah satu snippernya, dan musuh yang ada di dalamnya mulai berhamburan keluar dari mobil sambil melancarkan serangan ke arah anggota yang bersembunyi.

15 menit telah berlalu, dan snipper Ludius sudah berhasil meledakkan dua mobil musuh, pertarungan masih terus berjalan dengan musuh yang lihai dalam pertempuran mulai menampakkan batang hidungnya.

Beberapa orang dari pihak musuh sudah mulai berkurang sedikit demi sedikit, dengan perbandingan anggota dari Ludius beberapa ada yang terluka ringan dan parah.

["Perhatian semuanya, anggota yang terluka parah bawa ke base camp untuk mendapatkan penanganan segera! Bagi yang terluka ringan segera obati diri kalian masing-masing!. Aku tidak ingin salah satu dari kalian tiada! Paham!."]

["Yes Master!."] jawab semua kompak dengan tegas, seakan semangat mereka berkobar karena ucapan Ludius,

"Bagus, aku sangat menghargai kerja keras kalian!." Gumam Ludius,

Dengan di temani Longshang, Ludius terus maju kedepan untuk menemui komandan dari musuh dan memberikan sisanya pada anggotanya.

"Ludius, kau terlihat dermawan sekali dengan mengatakan hal itu pada semua anggotamu!." Ucap Longshang yang terlihat seperti sebuah sindiran.

"Kita sedang ada di sebuah pertempuran dan tidak tahu kapan nyawa akan tercabut. Yang bisa ku lakukan adalah memberi mereka semangat dan mengatakan untuk tidak mengorbankan nyawa mereka. Nyawa terlalu berharga hanya untuk hal seperti ini."

"Kau jangan salahkan dirimu sendiri. Jika kau tidak melakukan hal ini, pasti sudah banyak anggota kita yang tiada."

"..."

Ludius tidak menjawab dan langsung berkonsentrasi ke depan untuk menyerang musuh.

"Kau selalu saja begitu Ludius!." Ucap Longshang.

Tanpa sadar, karena konsentrasinya teralihkan. Ludius tidak menyadari ada serangan dari belakangnya.

Bang Bang Bang!!!

"Ludius!, awass di belakangmu!." Teriak Longshang, sambil berlari menghampiri Ludius, ia menyerang balik musuh.

Bang Bang!!

Longshang yang berhasil menggapai Ludius langsung menarik tubuh Ludius dan akhirnya peluru tersebut mengenai punggung Longshang.

Srasssh..

Darah segar seketika membasahi punggung Longshang, setengah kekuatan Longshang seakan terkuras habis, membuatnya hampir kehilangan keseimbangan dengan Ludius yang sudah berhasil menopang tubuhnya.