Chapter 352 - 352. Kondisi Longshang yang kritis

#Nanjiang, China.

-Rumah Sakit Nanjiang

Siang ini di rumah sakit Pusat Nanjiang Longshang masih di rawat. Kondisinya masih dalam keadaan kritis di ruang ICU. Ironisnya adalah orang-orang yang biasa ada di dekatnya belum ada satupun yang ada di sampingnya. Hanya beberapa anggota dari Organisasi berjaga di depan ruang ICU sambil menunggu perintah selanjutnya dari pemimpin sementara yaitu Zhenyi.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 siang. Linzy abigail yang mendengar kabar bahwa Longshang terluka langsung datang ke rumah sakit. Sayangnya, begitu Linzy berada di depan ruang ICU, ia di cegat oleh beberapa anggota dari Naga Imperial.

"Maaf Nona, Tuan Longshang sedang kritis dan tidak bisa di ganggu. Mohon anda kembali." Ujar salah satu penjaga di depan ruang ICU

"Tidak bisa! Longshang sendirian di ruangan ICU itu. Aku harus masuk dan menemaninya. Lagi pula siapa kalian berani mencegahku masuk!. Apa kalian tidak tahu siapa aku?!." Sentak Linzy di akhir ucapannya.

"Maaf Nona, ini perintah langsung dari Tuan Zhenyi. Tanpa  izin dari Tuan Zhenyi anda di larang masuk!." Tegas penjaga.

"Kalau begitu biarkan aku berbicara dengan Zhenyi. Dia pasti tahu siapa aku!." Linzy tidak mau mengalah dari penjaga yang ada di depannya.

Bagaimanapun, Linzy sangat mengkhawatirkan kondisi Longshang meski menjadi pengkhianat sekalipun. Baginya Longshang adalah hidupnya. Tapi kenyataan dan takdir selalu menentang dirinya untuk dekat dengan Longshang. Selalu saja ia di sudutkan dengan berbagai hal dan membuatnya harus menjauh dari orang yang di sayangnya.

Salah satu penjaga mengambil ponsel dari sakunya dan terlihat akan menelfon seseorang.

["Halo Tuan Zhenyi, ada seorang wanita datang ke rumah sakit untuk menemui Tuan Longshang."] ucap sang penjaga yang sedang berbicara dengan Zhenyi.

["Siapa dia, yang berani datang untuk bertemu dengan Tuan Longshang? Berikan ponselnya pada wanita itu. Aku ingin berbicara sendiri dengannya."]

"Nona, Tuan kami ingin berbicara dengan anda." Kata penjaga yang menelfon Zhenyi dan memberikan ponselnya pada Linzy.

"Bagus! Kau benar-benar menelfonnya. Kalian memang penjaga setia!." Ucap Linzy dengan mendengus kesal.

'Menyebalkan, ingin menemui Longshang saja harus seribet ini. Apa kalian anggap orang sakit tidak butuh di temani?!.' Batin Linzy.

Linzy mengambil ponsel tersebut dari tangan penjaga dengan kasar.

["Hallo, mengapa kau mempersulitku menemui Longshang? Apa kau tahu aku juga punya hak untuk menemani Longshang ditengah kondisinya yang kritis!."] cecar Linzy tanpa memberi jeda sedikitpun,

["Dari suaramu, apakah kau Linzy abigail?."]

["Ya! Aku Linzy abigail. Memangnya kenapa jika itu aku? Apa kau juga akan menyudutkanku!."]

["Kau tahu apa yang kau lakukan saat ini? Menjadi mata-mata musuh dan sekrang kau ingin menemui Longshang? Apa kau ingin melihat kondisinya yang sekarat dan melaporkannya pada Tuanmu!,"]

Linzy terdiam, ia sedikit kaget mendengar Zhenyi juga mengetahui tentang hal ini.

["Katakan, jika kalian sudah mengetahui tentangku yang menjadi pengintai. Mengapa kalian masih membiarkanku bebas berkeliaran! Tangkap saja aku! Asal itu cukup untuk menebus kesalahanku. Aku juga menyadari kesalahanku ini membawa Longshang pada kejadian ini dan membuatnya terluka parah hingga kritis. tapi aku tidak tahu lagi harus berbuat apa.."]

Linzy tertunduk, ia tidak tahu lagi harus berbuat bagaimana dengan keadaannya saat ini. Di satu sisi Ayahnya yang berada di tangan Dark Phantom, disisi  lain kekasih dan sahabatnya yang menjadi bahan pertaruhan.

'Maafkan aku Longshang, jika saja ada pilihan ketiga. Maka aku takkan menjadi pengkhianat dan menikung kalian dari belakang.' Batin Linzy.

["Ku katakan baik-baik! Kami tidak butuh penebusan dosa dari penghianat sepertimu. Pergi dari sana, Longshang tidak membutuhkan wanita pengkhianat sepertimu."]

["Tidak! Aku takkan pergi dari sini sebelum bertemu dengan Longshang. Bagaimanapun caranya aku pasti akan bertemu dengan Longshang. Terserah kalian akan melakukan apa, aku tidak peduli!."]

Tut.. tut.. tut..

Linzy memutus panggilan tersebut dengan perasaan jengkel luar biasa pada semua orang yang ada disana. Tidak hanya di halangi untuk bertemu dengan Longshang si Zhenyi juga mengancamnya.

'Memang kira aku takut! Aku akan tetap menemui Longshang apapun yang  terjadi.' Batin Linzy.

Untuk saat ini ia memilih pergi dan mengalah untuk sementara waktu, sampai menemukan celah untuk bisa bertemu dengan Longshang. Ia memberikan ponselnya kembali pada penjaga.

"Ku kembalikan ponsel kalian! Aku akan pergi sesuai dengan keinginan kalian. Puas..!." sentak Linzy lalu berbalik arah dan melangkah pergi dengan air mata yang tertahan di kelopak matanya.

-

Disaat kepergian Linzy, datang suster yang biasa melakukan pemeriksaan membawa beberapa alat medis untuk pengecekan kondisi Longshang.

"Permisi Tuan, saya akan melakukan pemeriksaan pada Tuan Muda Longshang." Kata suster tersebut meminta izin.

"Baik Sus, silahkan masuk.." balas para penjaga dan membiarkan suster tersebut masuk ke dalam ruang ICU yang steril.

Di dalam ruang ICU suster mulai melakukan pemeriksaan rutin setelah operasi besar yang di lakukan subuh tadi. Dengan banyak alat yang tertempel di dada Longshang dan selang oksigen yang berada di antara mulut dan hidungnya membuat Longshang hidup bergantung dengan alat-alat medis.

"Uhm.. Zy..."

Suster yang sedang mencatat angka-angka yang tertera di layar, terkejut mendengar suara sangat lirih dari mulut Longshang.

"Tuan Muda, anda sudah sadar?." Tanya sang suster. Ia mengecek tekanan darah dan detak jantungnya. "Sepertinya anda mengigau Tuan. Saya harus melaporkan ini pada Dokter agar mendapat penanganan lebih lanjut. Kasihan sekali kamu Tuan, disaat kamu terluka bahkan tidak ada seorang pun yang menjagamu."

Suster tersebut langsung keluar dari ruang ICU untuk memanggil Dokter. "Tuan yang ada di Luar!" panggil suster yang sudah ada di depan pintu

Para penjaga langsung berbalik arah. "Ada apa Sus? Apakah terjadi sesuatu pada Tuan Longshang?."

"Tuan kalian hampir saja siuman, dia terus mengigau memanggil nama Zy. Jika dari kalian ada yang mengenal nama Zy. Segera panggil kemari, sepertinya Tuan Longshang sangat membutuhkan wanita yang ia panggil namanya." Ujar suster. "Saya akan memanggil Dokter terlebih dahulu."

"Baik Sus."

Susterpun mennutup pintu ruang ICU dan keluar menemui Dokter yang menangani kasus Longshang.

Disisi lain para penjaga mulai memikirkan apa yang di katakan oleh suster tadi. "Zy, apakah yang di maksud Zy  disini adalah Linzy, wanita yang baru saja datang?." Celetuk salah satu penjaga.

"Lalu kita harus bagaimana? Haruskah kita melaporkan hal ini pada Tuan Zhenyi?." Sahut penjaga yang lain.

"Tapi kalian tahu sendiri Tuan Zhenyi terlihat sangat tidak menyukai wanita yang bernama Linzy tadi."

Dari arah depan seseorang datang "Kalian tidak perlu khawatir, hal ini biar aku yang urus!."