Linzy mengeryitkan keningnya, ia bingung dan heran mendengar kata PERJANJIAN. Karena ada perasaan tidak enak dalam hatinya membuat Linzy memperhatikan Nona Shin dengan tatapan tidak sukanya.
Angela Shin yang mendapat serangan perkataan menohok dari Longshang membalas dengan senyum liciknya. Sementara itu ia meletakkan terlebih dahulu keranjang buah di meja dan mengarahkan perhatiannya pada Longshang.
"Longshang, bagaimana mungkin aku melupakan perjanjian kita. Aku kemari sungguh karena mendengar kau terluka. Apakah kau tidak bisa menghargai kebaikanku?". Angela Shin melirik ke arah Linzy dengan menggelengkan kepalanya. "Ck ck ck... aku jadi heran, bagaimana bisa anda betah dengan pria sepertinya, Nona.." ujar Angela Shin yang di tunjukkan jelas pada Linzy.
"Nona Shin, apa kau sedang MENGEJEKKU?!". Serang balik Longshang dengan pertanyaan yang di tunjukkannya jelas pada Angela Shin.
"Hnng tidak. Tentu saja tidak. Sudah ku katakan bahwa aku kemari untuk menemuimu, rekan bisnisku.. aku percaya kau takkan melupakannya dengan mudah, Tuan Longshang!".
Angela Shin menyambar tangan Longshang, dan menggenggamnya erat dengan tatapannya yang angkuh namun hangat. Tentu saja ini karena sudut dalam hatinya masih tidak merelakan ciuman pertamanya di ambil begitu saja oleh pria brengsek Longshang yang mabuk waktu itu.
Seorang wanita yang memiliki karir gemilang tanpa mengandalkan seorang pria yang menurutnya semua brengsek. Angela Shin takkan memaafkan Longshang begitu saja.
Linzy merasa aneh dengan orang yang di panggil Shin oleh Longshang, dari wajahnya jelas sekali bahwa dia bukan berasal dari China melainkan Korea. Tapi cara bicaranya sama sepertinya, lancar berbahasa China meski logatnya berbeda.
'Jadi, siapa sebenarnya Shin ini, di lihat dari penampilannya jelas dia bukan orang biasa. Awas saja kalau dia berani macam-macam dan mengambil Longshang dariku. Aku sudah lama menanti saat di mana bbisa bersama dengan Longshang, mana mungkin aku biarkan ada orang lain yang mendekatinya..' batin Linzy dongkol. Perasaannya benar-benar di lipuuti rasa cemburu dan geram.
"Longshang, sepertinya kau sedang mendapatkan tamu penting. Aku tidak berani untuk mengganggu, jadi aku akan keluar agar memberikan waktu untuk kalian mengobrol.." sela Linzy di tengah pembicaraan kedua orang di depannya dengan senyuman yang di paksakan
Angela Shin tertawa kecil melihat kecemburuan yang di perlihatkan jelas di wajah Linzy, membuatnya semakin ingin menggoda pasangan di depannya. "Nona.. kau akan pergi? Yakin? Ish.. tidak takut kah priamu aku ambil dan bawa pergi?".
"Apa yang kau katakan barusan Nona Shin! Siapa kau sebenarnya. Dan apa yang kalian maksud dengan PERJANJIAN!", sentak Linzy pada Angela Shin. Ia benar-benar menunjukkan ketidak sukaannya pada Shin,
Seperti yang di pikirkan Angela Shin, Linzy terlihat marah, emosinya memuncak. Jelas sekali Linzy tidak menyukai dirinya sejak awal. "Bukankah ini terlihat bagus, sedikit menggoda kedua pasangan tidak masalah bukan.." gumam Angela Shin.
Kemarahan Linzy yang menurut Longshang tidak beralasan menyita amarah Longshang padanya. "Zy! Jaga sikapmu. Jangan sembarangan berbicara pada orang yang berniat baik untuk datang kemari. Kau terlalu berlebihan!". Sergah longshang. "Nona Shin, maafkan atas perkataan Linzy. Dia hanya tidak tahu bagaimna cara untuk menyapa seseorang.." Longshang mewakili meminta maaf pada Angela Shin mengenai sikap Linzy.
"Longshang! Mengapa kau meminta maaf atas namaku hanya karena perkataanku barusan. Apa pertanyaanku salah!".
"Sudah ku katakan, jaga sikapmu Zy. Jangan bersikap kekanakan di depan orang lain." Sergah Longshang kembali.
"Haolah.. kalian memang benar-benar pasangan serasi. Sungguh kompak dalam segala hal. Aku yang dari dulu tidak pernah merasakan memiliki seorang kekasih sungguh iri pada kalian.." perkataan Angela Shin ia tunjukkan dari hati, meski ia terkenal sebagai wanita arogan dan angkuh pada wanita, tapi tetap saja memiliki sisi lemah yang harus ia jaga dan sembunyikan demi berjalannya bisnis yang sudah lama dia tempuh.
"Permisi.. boleh saya masuk? Ini waktunya bagi Tuan Longshang untuk makan malam" Seru suster yang berada di luar pintu.
Ketiga orang yang sedang berdebat seketika diam mendengar orang lain akan masuk kedalam. Namun keusilan Angela Shin tidak berhenti sampai di sini saja, balas dendam atas perlakuan Longshang tempo hari harus segera di balaskan. Ia langsung duduk di samping Longshang dan dengan sengaja memijat lengan Longshang mesra. "Silahkan masuk..!!" kata Angela Shin lantang.
"Kau! Apakah kau sengaja melakukan ini!". bisik Linzy di depan Shin dengan menatap tajam ke arah Shin. Mendapat tatapan tajam dari Linzy justru membuat Shin semakin tertarik untuk menggoda mereka.
"Permisi Nona dan Tuan.." sapa Suster kembali. Ia masuk dan menaruh nampan di atasnya terdapat beberapa mangkuk berisi nasi dan beberapa sayur dan lauk. Suster tersebut menaruhnya di meja samping keranjang buah.
Suster kali ini yang datang cukup kepo an atau memiliki tingkat penasaran yang tinggi. Apalagi melihat 2 wanita yang menunjukkan raut tidak bersahabat. Dalam pikiran suster saat ini mungkin mereka tengah berebut seorang pria tampan si Tuan Longshang.
"Tuan Longshang, saya kemari membawakan makan malam untuk anda. Apa perlu saya yang menyuapi?". Tawarnya, kali saja bisa menyuapi Longshang di depan dua wanitanya.
"Terima kasih sudah mengantar makan malamnya, anda boleh keluar Sus.." Longshang melambaikan tangannya memberi isyarat pada suster untuk keluar.
"Baik Tuan, saya akan keluar. Permisi". Suster tersebut keluar dari ruang rawat segera setelah mendapat peringatan dari Longshang.
"Longshang, jangan perdulikan mereka. Karena aku sedang berbaik hati, aku akan menyuapimu.." Angela mengambil mangkuk berisi nasi dan ia siram sedikit sop di atasnya dan mengambil sedikit lauk,
Linzy yang melihat semakin terbakar api cemburu, orang yang di cintainya bermesraan di depannya dengan alasan saling suap. "Aku tidak yakin Nona Shin belum pernah memiliki kekasih.. buktinya, kau pandai sekali dalam merayu Tuan Longshang sampai sejauh ini yang jelas-jelas memiliki tabiat menghindar dari wanita."
"Hei kau wanita yang tidak aku tahu namanya! Apa seperti ini caramu memperlakukan Longshang? Pantas saja dia tidak betah denganmu, kau saja mengganggapnya sebagai pria yang kaku tak berperasaan. Padahal Tuan Longshang ini sebenarnya adalah pria yang cukup menarik.." ia meliriik licik ke arah Longshang. "Penilaianku, tidak pernah salahkan Tuan Longshang.."
Longshang yang merasa sedang di permainkan mulai terpancing emosi, ia yang sejak tadi diam tanpa ekpresi mulai menunjukkan amarahnya. "KELUAR KALIAN! Aku ingin sendiri!" sentak Longshang, Ia membalas perlakuan Angela Shin dengan tatapan tajam. "Begitu juga anda Nona Shin, sebagai rekan bisnis tidak baik jika kita berduaan. KELUAR!". Usir Longshang.
"Kamu juga mengatakan ini padaku, Longshang. Jelas-jelas disini yang bersalah itu dia. mengapa kau juga mengusirku dari sini.."