Para wartawan semakin di buat terkejut dan memukai memikirkan, apa hubungan antara Ludius dengan mereka anggota dari Kerajaan. Menurut mereka berita ini menjadi semakin menarik.
Semua orang yang ada di dalam menundukkan badan, memberi hormat pada kedua anggota Kerajaan Hardland. "Hormat kami kepada Putra Mahkota dan Putri dari Kerajaan Hardland.."
"Berdirilah kalian.." kata Pangeran Richard.
Orang – orang bingung melihat seorang pria yang berdiri di samping Emilia, di lihat dari pakaiannya, sepertinya dia bukanlah orang dari kalangan bangsawan. Lalu siapa?!
"Maaf sebelumnya, ada hubungan apa Putra Mahkota dengan konferensi pers kali ini?". tanya salah satu wartawan mewakili bertanya.
"Wanchu!" perintah Pangeran Richard pada Wangchu yang berdiri di samping mimbar.
Segera Wangchu datang menghadap."Maaf Pangeran, ada keperluan apa sehingga anda memanggil saya?". Tanya Wangchu sambil menangkupkan tangan memberi hormat.
"Redakan amarah para wartawan terlebih dahulu. ini adalah keinginan mu bukan, untuk Emilia datang kemari menjadi saksi hubungannya dengan Zain!". Tanya Pangeran Richard tegas pada Wangchu.
"Maafkan saya Pangeran Richard, saya melakukan ini agar tidak ada yang menyudutkan Silvia mengenai mantan kekasihnya yang dulu. entah siapa yang berani menyebarkan berita ini, yang jelas sudah do tutup secara rapat dari publik".
"Sepertinya ada seseorang yang sengaja memperovokasi konferensi pers kali ini dan ingin melihat keadaan Silvia semakin memburuk. Sepertinya orang ini sengaja membuat hal ini untuk menyudutkan Ludius dengan kesehatan Silvia yang belum bisa menemukan cara prngobatannya."
"Menurut hemat saya juga seperti itu. Kalau begitu, saya akan menenangkan para tamu terlebih dahulu."
Wangchu pamit dari hadapan Pangeran Rinchard, ia segera memerintahkan anggotanya untuk menenangkan orang yang ada di dalam gedung, mereka mulai gaduh tidak jelas. Namun dalam hitungan menit semua terdiam, entah startegi apa yang Wangchu gunakan hingga mampou menenangkan massa sebegitu banyaknya.
Kondisi di dalam gedung pertemuan mulai berangsur – angsur kondusif. Sekarang giliran mereka bertiga, yaitu Zain, Pangeran Richard dan Puteri Emilia memperkanalkan diri. Yang terlebih dahulu berdiri adalah Zain yang sedang di tunggu – tunggu kedatangannya karena dia adalah yang di kabarkan sebagai mantan dari Silvia dan diam – diam menjalin hubungan kembali di belakang Ludius.
"Para wartawn yang budiman. Perkenalkan, saya adalah Zain Malik, mantan dari Nyonya Lu dan sekaligus penjaga pribadi seperti yang kalian dengar. Tapi ada satu hal yang harus kalian ketahui bahwa saya tidak memiliki hubungan apapun dengan Nyonya Lu di masa kini. Kami hanya saling mengenal lebih dari 5 tahun yang lalu. Saya harap kalian tidak menyebarkan gosip yang tidak jelas asal usulnya dan membuat kondisi Nyonya Lu memburuk!". Tegas Zain.
Sejenak semua orang terdiam. Mereka melihat Zain dengan malu karena mendengar sebuah gosip yang membuat kondisi Silvia memburuk dan terlebih lagi memikirkan bagaimana Ludius akan mengurus mereka nantinya jika sampai terjadi sesuatu pada Silvia.
Tamatlah riwayat mereka. Mungkin itu yang akan terjadi.
"Lalu , Tuan Zain. Bagaimana anda akan menjelaskan kedatangan anda kemari bersamaan dengan anggota Kerajaan?". Tanya salah satu wartawan memberanikan diri.
Dengan segera Putri Emilia berdiri dan menatap satu persatu orang yang ada di dalam gedung. "Para wartawan yang budiman, saya tahu kalian mempertanyakan bagaimana bisa seorang Zain datang bersama kami dalam acara konferensi pers mengenai skandal Presdir Lu kali ini. hanya kali ini saya akan memberitahukan bahwa, Zain malik adalah orang penting dari Kerajaan Hardland. Dia adalah kekasih sekaligus calon suami saya, Emilia Keirl Hamilton!".
Keterangan Emilia rupanya sama mengagetkannya dengan berita sebelumnya. Pernyataan Emilia membuat publik seketika tercengang, tidak percaya dengan yang mereka dengar.
"Benarkah apa yang anda katakan Putri Emilia? Pria yang ada di samping anda adalah calon suami anda?" tanya salah satu wartawan memperjelas apa yang di dengarnya.
"Benar. Ada apa, apa menurut kalian Tuan Zain ini tidak pantas bersanding dengan Saya? Atau justru saya yang tidak pantas bersanding dengannya?". Ujar Emilia memojokkan para wartawan dengan kata – katanya.
Di satu sisi Pangeran Richard sebenarnya masih sangat tidak setuju mengenai hal ini. Apalagi Emilia adalah satu – satunya Putri Raja yang harus menikah demi kepentingan politik. Tapi mau bagaimana lagi, saat berita ini sampai ke telinga Pangeran Richard, hal di pikirannya pertama kali adalah keadaan Silvia. Jadi mau tidak mau Pangeran Richard mengiyakan permintaan Emilia.
#FLASH BACK
Saat itu Zain ingin mengunjungi Kediaman Lu untuk mencari tahu bagaimana kondisi Silvia, apalagi Silvia akan di tinggal pergi dalam kurun waktu yang cukup lama. Tapi di tengah perjalanannya, Wangchu menelpon bahwa, Ludius sedang melakukan konferensi pers dan kemungkinan besar akan ada oknum tertentu yang akan mengangkat tentang massa lalu Silvia, yang berarti berhubungan langsung dengan Zain.
Maka dari itu, Wangchu meminta Zain untuk menemaninya menemui Pangeran Richard, untuk memiinta Putrinya menjadi saksi dalam konferensi pers kali ini. konsekuensinya memang berat, karena yang di mintai tolong adalah anggota inti Kerajaan dan Putri langsung dari Raja sekarang. Kemungkinan dapat terlaksana bahkan nol persen. Tapi jika itu menyangkut Silvia, ia harus melakukanya.
Lagi pula Zaiin baru saja bertemu dengan Putri Emilia yang menyatakan perasaannya secara langsung. Munhkin Zain akan menggunakan kesempatan ini untuk langsung meminta tolong pada Emilia..
Zain menjemput Wangchu yang sudah berada disebuah jalan di area Jingxian, di mana jalan tersebut mengarah ke Mansion sementara Keluarga Kerajaan di China. Begitu melihat Wangchu sednag berdiri di tengah jalan, mobil Zain terhenti.
:"Hei Wangchu, kau seperti gembel, seorang diri berdiri di samping jalan. Memang kau kemanakan mobil lamborghini,mu?". Ejek Zain.
Pintu terbuka dan Wangchu masuk ke dalam mobil dan duduk di bagian depan. Dia menampakkan wajah jengkelnya saat itu juga. "Jangan tanyakan lagi. Aku sedang terburu – buru malah mobil yang sedang ke kekndarai mogok di jalan. Sial!!". Gerutu Wangchu.
Seketika tawa Zain pecah. "Ha ha ha.. Astaga, aku baru tahu kalau mobil seharga 20 milyar RMB juga bisa mogok di saat yang tidak tepat. Sepertinya kau tidak cocok memakai mobil yang bagus, aku sarankan mending kau pakai mobil pick up deh", ejek Zain kembali sembari menyetir, membawa mobilnya ke Mansion Keluarga Kerajaan Hardland.
"Berisik! Jangan ungkit lagi masalah ini. kita harus menjemput Putri Emilia sekrang juga. Tapi masalahnya, aku takut Pangeran Richard akan mempersulit kita dan tidak memperbolehkan Emilia melakukan hal ini. karena dia adalah salah satu anggota keluarga Kerajaan", ujar Wangchu memberi tahu keadaan yang sebenarnya mengenai, jika mereka meminta bantuan dari Putri Kerajaan.