Legenda Dewa Harem
Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi!Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalanAkibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang teg... more>>Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi!Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalanAkibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis.Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah.Namun takdir berkata lain!«Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!» Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika.Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini!Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita?Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka? back<<
《Legenda Dewa Harem》The Newest Chapter
- Chapter 420: Sampai Maut Memisahkan Kita
- Chapter 419: Anna dan Tom
- Chapter 418: Pengorbanan Indra
- Chapter 417: Musuh yang Tak Terduga
- Chapter 416: Monster di Dalam Labirin
- Chapter 415: Labirin
- Chapter 414: Alarm Bahaya
- Chapter 413: Makan dan Bergembira
- Chapter 412: Randika Vs Buaya
- See more chapter >>
《Legenda Dewa Harem》All Section Catalog
- Chapter 1: Ayo Menikah!
- Chapter 2: Kehidupan Baru Telah Dimulai!
- Chapter 3: Krisis Seorang Istri
- Chapter 4: Aku Benci Kamu!
- Chapter 5: Hanya Kamu Sendirian?
- Chapter 6: Mari Kita Bertarung!
- Chapter 7: Pertunangan dari Istriku yang Cantik!
- Chapter 8: Kau Memiliki Semua Bahan yang Dibutuhkan!
- Chapter 9: Apa? Kamu Sudah Menikah?
- Chapter 10: Aku Ingin Memiliki Semua yang Kau Miliki!
- Chapter 11: Istriku, Aku Datang Menemuimu!
- Chapter 12: Maksudmu Parfum Ini?
- Chapter 13: Menangkap Ikan
- Chapter 14: Viona
- Chapter 15: Pembangunan Kembali Laboratorium milik Randika!
- Chapter 16: Bolehkah Aku Mengambil Alat Makanku yang Jatuh?
- Chapter 17: Untuk Bajingan Seperti Kau, Satu Garpu Saja Sudah Cukup
- Chapter 18: Aku Ingin Menyentuh Dirimu!
- Chapter 19: Bagaimana Caranya Bekerja Sama?
- Chapter 20: Tenanglah, Aku Sudah Ada di Sini
- Chapter 21: Geng Kapak
- Chapter 22: Cincin Kerberos
- Chapter 23: Siapa Memangnya yang Khawatir Sama Kamu!
- Chapter 24: Namaku adalah Agus
- Chapter 25: Empat Kakek
- Chapter 26: Apakah Kau Punya Surat Ijin Mengemudi?
- Chapter 27: Balapan Liar
- Chapter 28: Berani-beraninya Kau Mengejar Istriku? Kuhajar Kau!
- Chapter 29: Dia Berlari lalu Berlutut!
- Chapter 30: Hormat pada Kakak Tertua!
- Chapter 31: Diam! Ada Seseorang di Luar!
- Chapter 32: Organisasi Jeratan Neraka
- Chapter 33: Aku Suka dengan Perempuan yang Lebih Tua
- Chapter 34: Malam Masih Panjang
- Chapter 35: Ares yang Bersembunyi Bukan Berarti Dia Tidak Berdaya
- Chapter 36: Menginap Satu Malam
- Chapter 37: Tunggu Saja Pembalasanku!
- Chapter 38: Sini Kubuktikan agar Kau Percaya!
- Chapter 39: Apa Perlu Aku Memakai Kedua Tanganku?
- Chapter 40: Dengarkan Penjelasanku!
- Chapter 41: Apakah Dia Masih Manusia?
- Chapter 42: Masih Berani Melawanku?
- Chapter 43: Alamat Misterius
- Chapter 44: Karma Selalu Datang!
- Chapter 45: Dari Mangsa jadi Pemangsa!
- Chapter 46: Kau Merabaku!
- Chapter 47: Aku Bisa Membantumu Tetapi...
- Chapter 48: Bocah Sepertimu Lebih Cocok di Rumah dan Menyusu!
- Chapter 49: Pembalap Menyelesaikan Masalahnya di Jalan!
- Chapter 50: Lahirnya Raja Drift Baru
- Chapter 51: Menagih Janjimu Pagi Tadi!
- Chapter 52: Hari Penghakiman Segera Tiba!
- Chapter 53: Bagai Mentimun Dengan Durian
- Chapter 54: Aku Suka Menggoda Wanita yang Lebih Dewasa
- Chapter 55: Aku Berharap Bisa Bertemu Denganmu Lagi
- Chapter 56: Pengkhianatan Shadow
- Chapter 57: Kloning
- Chapter 58: Malam yang Panas untuk Pasangan Suami-Istri
- Chapter 59: Kegelapan yang Mengintai!
- Chapter 60: Lihatlah Diriku Ini!
- Chapter 61: Serangan Mendadak
- Chapter 62: Takdir Dari Seorang Pengkhianat adalah Kematian!
- Chapter 63: Terpujilah Engkau ya Tuhan!
- Chapter 64: Namaku Indra
- Chapter 65: Memulihkan Diri
- Chapter 66: Sang Jenius Bela Diri Beraksi!
- Chapter 67: Ares Beraksi!
- Chapter 68: Perusahaan Galaksi (1)
- Chapter 69: Perusahaan Galaksi (2)
- Chapter 70: Serangan Balasan
- Chapter 71: Bersantai di Rumah
- Chapter 72: Hotel Mawar (1)
- Chapter 73: Hotel Mawar (2)
- Chapter 74: Geng Golok? Maksudmu Geng Goblok?
- Chapter 75: Pondok Indah
- Chapter 76: Hadiah Pernikahan Dariku
- Chapter 77: Monster?
- Chapter 78: Boneka Ginseng
- Chapter 79: Aku Tahu Cara Menjadi Romantis
- Chapter 80: Universitas Cendrawasih
- Chapter 81: Maju Sini Pak Tua
- Chapter 82: Pertandingan yang Mudah
- Chapter 83: Kubantu Kau untuk Memilih Nomor 2
- Chapter 84: Kau Butuh Operasi Pembesaran Dada
- Chapter 85: Biarkan Aku Melihatnya
- Chapter 86: Aku Ingin Membuktikan Sesuatu
- Chapter 87: Momen Intim yang Dirusak Lagi
- Chapter 89: Semua Hanyalah Masalah Waktu
- Chapter 90: Aksi Ala Hollywood
- Chapter 91: Bukan Urusanmu Aku Dekat dengan Siapa
- Chapter 92: Suara Tawa yang Menyebalkan
- Chapter 93: Aku Akan Memeliharanya
- Chapter 94: Uang Tidak Bisa Membeli Segalanya!
- Chapter 95: Tahan Imanmu Randika!
- Chapter 96: Lika-liku Cinta
- Chapter 97: Cukup Aku Seorang Untuk Menghajar Kalian Semua
- Chapter 98: Bantuan dari Langit
- Chapter 99: Temanilah Aku Sehari
- Chapter 100: Tanda Tangan atau Tidak?
- Chapter 101: Hukuman Keluarga
- Chapter 102: Kau Pikir Kau Lebih Cepat Daripada Peluru?
- Chapter 103: Kekacauan di Depan Hotel Melati (1)
- Chapter 104: Kekacauan di Depan Hotel Melati (2)
- Chapter 105: Perampokan
- Chapter 106: Truth or Dare?
- Chapter 107: Hanya Aku yang Bisa Menyembuhkan Dirimu
- Chapter 108: Cukup Satu Tangan
- Chapter 109: Maju Sini Kalian Semua!
- Chapter 110: Tak Ada Akar, Rotan Pun Jadi!
- Chapter 111: Cobaan Ilahi
- Chapter 112: Menyelamatkan Christina
- Chapter 113: Kutunjukan Betapa Bengisnya Diriku
- Chapter 114: Mantan yang Kurang Ajar
- Chapter 115: Salah Masuk
- Chapter 116: Aku Tidak Akan Mengintip
- Chapter 117: Liburan Bersama
- Chapter 118: Cara Mengoleskan yang Benar
- Chapter 119: Mau Memerasku?
- Chapter 120: Sandiwara yang Payah
- Chapter 121: Kami Ini Pedagang
- Chapter 122: Aku adalah Orang yang Rasional
- Chapter 123: Randika adalah Orang yang Sabar
- Chapter 124: Pembalasan
- Chapter 125: Berselancar
- Chapter 126: Menangkap Ikan
- Chapter 127: Masih Berani Melawan?
- Chapter 128: Elva Meminta Bantuan
- Chapter 129: Kau Bukan Tandinganku
- Chapter 130: Ada Orang yang Sedang Bergulat
- Chapter 131: Hannah Ingin Berbisnis
- Chapter 132: Persiapan
- Chapter 133: Mengajari Christina Piano
- Chapter 134: Jelmaan Iblis!
- Chapter 135: Kejar-kejaran
- Chapter 136: Nenek Viona Masuk Rumah Sakit
- Chapter 137: Pentingnya Komunikasi
- Chapter 138: Menyelamatkan
- Chapter 139: Pengobatan Tradisional
- Chapter 140: Boneka Ginseng yang Sedang Mabuk
- Chapter 141: Randika di Hati Ibu Ipah
- Chapter 142: Viona yang Sexy
- Chapter 143: Pertemuan Randika dengan Deviana
- Chapter 144: Keluarga Alfred dari Jakarta? Siapa itu?
- Chapter 145: Es Campur
- Chapter 146: Keluarga Alfred
- Chapter 147: Inggrid Elina adalah Istriku
- Chapter 148: Aku Akan Melindungimu
- Chapter 149: Pesona Milik Randika
- Chapter 150: Kapan Kalian Akan Menikah?
- Chapter 151: Singa yang Tertidur
- Chapter 152: Kau Tidak Bisa Menyentuhku!
- Chapter 153: Satu Melawan Dua
- Chapter 154: Lahirnya Seorang Kasim
- Chapter 155: Lampu Hijau
- Chapter 156: Malam Pertama
- Chapter 157: Aku Tidak Akan Melepasmu Begitu Saja
- Chapter 158: Menerobos Masuk
- Chapter 159: Konfrontasi
- Chapter 160: Bersama Hingga Akhir Nanti
- Chapter 161: Perang
- Chapter 162: Kemunculan Kakek Kedua
- Chapter 163: Perjuangan yang Sepadan
- Chapter 164: Hari yang Damai
- Chapter 165: Cara Termudah Mendapatkan Perhatian Wanita
- Chapter 166: Salah Masuk Lagi!
- Chapter 167: Kakek Yakin Itu Bukan Obat Perangsang?
- Chapter 168: Obatnya Bekerja dengan Baik
- Chapter 169: Christina Menghilang
- Chapter 170: Petunjuk
- Chapter 171: Petunjuk (2)
- Chapter 172: Kota Gunung Agung
- Chapter 173: Jangan Menilai Buku dari Sampulnya
- Chapter 174: Desa Sukasari
- Chapter 175: Bersatu Kembali
- Chapter 176: Pulang
- Chapter 177: Diam Sedikit, Dia Masih Tertidur!
- Chapter 178: Gejolak Batin
- Chapter 179: Hari Ini Kamu Tidur Sendiri
- Chapter 180: Ramuan X
- Chapter 181: Rencana Kejam Hannah
- Chapter 182: Koloseum
- Chapter 183: Hannah Ingin Dimanja
- Chapter 184: Hilangnya Inggrid
- Chapter 185: Konflik
- Chapter 186: Konflik (2)
- Chapter 187: Aku Tidak Takut
- Chapter 188: Rencana Balas Dendam
- Chapter 189: Randika Sudah Berubah!
- Chapter 190: Logika Tidak Masuk Akal
- Chapter 191: Para Kakek yang Pergi
- Chapter 192: Pergerakan di Balik Kegelapan
- Chapter 193: Makan Siang Bersama Christina
- Chapter 194: Perjalanan ke Jepang
- Chapter 195: Serangan Balik
- Chapter 196: Serangan Balik (2)
- Chapter 197: Kebimbangan Hati Randika
- Chapter 198: Sambutan Meriah
- Chapter 199: Azumi Bar
- Chapter 200: Informasi
- Chapter 201: Perang!
- Chapter 202: Penghabisan!
- Chapter 203: Perang Internal
- Chapter 204: Serangan Kelereng
- Chapter 205: Halusinasi
- Chapter 206: Harga Sebuah Informasi
- Chapter 207: Kembalinya Ares sang Dewa Perang
- Chapter 208: Menerobos Masuk
- Chapter 209: Ares Telah Tiba
- Chapter 210: Saatnya Pembalasan!
- Chapter 211: Terkepung
- Chapter 212: Berkunjung
- Chapter 213: Rumah Bangsawan Hiroyuki
- Chapter 214: Perang Dalam Gedung
- Chapter 215: Jangan Coba-Coba Untuk Kabur!
- Chapter 216: Masuk ke Dalam Perangkap!
- Chapter 217: Akhir
- Chapter 218: Kekuatan Misterius
- Chapter 219: Pacar Kaori yang Misterius
- Chapter 220: Ambilkan Aku Kopi yang Baru
- Chapter 221: Pemandangan Indah
- Chapter 222: Kembali ke Azumi Bar
- Chapter 223: Hangatkan Kasurku
- Chapter 224: Lembutnya Bibir Nona Azumi!
- Chapter 225: Pertempuran di Laut
- Chapter 226: Takdir dari Bulan Kegelapan
- Chapter 227: Kau Kira Bisa Kabur Dariku?
- Chapter 228: Digigit Mati oleh Hiu
- Chapter 229: Reorganisasi Pasukan Ares
- Chapter 230: Sultan itu Bebas
- Chapter 231: Dia Pacarku
- Chapter 232: Akhirnya Aku Menemukanmu!
- Chapter 233: Markas Bulan Kegelapan
- Chapter 234: Pertarungan antar Dewa
- Chapter 235: Inilah Kekuatan Penuhku
- Chapter 236: Operasi Pembersihan
- Chapter 237: Perpisahan
- Chapter 238: Atraksi Sulap
- Chapter 239: Hadiah Istimewa
- Chapter 240: Hadiah Istimewa (2)
- Chapter 241: Lompat Saja Kalau Kamu Tidak Peduli
- Chapter 242: Hati yang Perlahan Pulih Kembali Hancur Karena Randika
- Chapter 243: Kecelakaan
- Chapter 244: Rekor Ada untuk Dilampaui
- Chapter 245: Berani Menggangguku? Bersiap-Siaplah Melawan Kakak Iparku!
- Chapter 246: Boneka Ginseng yang Dicuri
- Chapter 247: Perempuan Misterius
- Chapter 248: Masakan Istri Tercinta
- Chapter 249: Malam yang Menggairahkan
- Chapter 250: Salah Tangkap
- Chapter 251: Para Penculik yang Lucu
- Chapter 252: Ketakutan yang Dimiliki oleh Viona
- Chapter 253: Dunia Serasa Milik Berdua
- Chapter 254: Tipe Orang yang Paling Dibenci oleh Randika
- Chapter 255: Sebuah Lagu untuk Perempuan Paling Cantik
- Chapter 257: Malu Seribu Tahun
- Chapter 256: Aku Tidak Butuh Bantuanmu!
- Chapter 258: Inferno Bar
- Chapter 259: Wajah yang Familiar
- Chapter 260: Tidak Siap Dipanggil Ayah!
- Chapter 261: Selamat Pagi Kakak Tertua!
- Chapter 262: Teman Baru
- Chapter 263: Salah Pilih Lawan
- Chapter 264: Masih Mau Lanjut?
- Chapter 265: Randika vs Hao
- Chapter 266: Randika vs Ella
- Chapter 267: Saran Untukmu
- Chapter 268: Itu Adikmu?
- Chapter 269: Ciuman Pertama
- Chapter 270: Shadow Mendatangi Inggrid
- Chapter 271: Permainan yang Disiapkan oleh Shadow
- Chapter 272: Stage Satu
- Chapter 273: Bayangan yang Ingin Berubah Menjadi Iblis
- Chapter 274: Aku Akan Selalu Menjadi Istrimu
- Chapter 275: Ingin Kutarik Kata-kataku Barusan
- Chapter 276: Belanja
- Chapter 278: Hari yang Damai
- Chapter 277: Memasak Bersama Istri
- Chapter 279: Menantuku Telah Datang!
- Chapter 280: Apakah Kamu Merindukanku?
- Chapter 281: Ketiga Kalinya
- Chapter 282: Kecelakaan Mobil
- Chapter 283: Pahlawan
- Chapter 284: Polisi adalah Penegak Keadilan
- Chapter 285: Menagih Janji
- Chapter 286: Ramalan Kakek Keempat
- Chapter 287: Keajaiban pada Hannah
- Chapter 288: Mendaki Gunung
- Chapter 289: Panjat Tebing
- Chapter 290: Orang Lokal juga Bisa!
- Chapter 291: Tempat Ini Akan Menjadi Kuburanmu
- Chapter 292: Cuma Segini?
- Chapter 293: Kebulatan Tekad Ivan
- Chapter 294: Hasil yang Tidak Terduga
- Chapter 295: Berjanjilah Kamu akan Tetap Hidup Untukku!
- Chapter 296: Gua Misterius (1)
- Chapter 297: Gua Misterius (2)
- Chapter 298: Perjuangan Hannah untuk Randika
- Chapter 299: Kekuatan Misterius yang Terhisap
- Chapter 300: Randika Tersadar Kembali
- Chapter 301: Kekuatan Yin dan Yang
- Chapter 302: Terobosan Baru
- Chapter 303: Terjebak Dalam Suasana Misterius
- Chapter 304: Setelah Dia Tidak Ada, Buat Apa Aku Masih Hidup?
- Chapter 305: Orang Gila
- Chapter 306: Pembalasan
- Chapter 307: Pesawat yang Dibajak (II)
- Chapter 308: Terburu Waktu
- Chapter 309: Jakarta Menjadi Heboh
- Chapter 310: Kau Masih Hidup?
- Chapter 311: Tanggung Jawab Seorang Kepala Keluarga
- Chapter 312: Pernyataan Perang oleh Randika
- Chapter 313: Serang Aku Bersama-sama
- Chapter 314: Pembantaian Keluarga Alfred
- Chapter 315: Pembantaian di Malam Hari
- Chapter 316: Hancurnya Fondasi Keluarga Alfred
- Chapter 317: Memanfaatkan Randika
- Chapter 318: Bersama untuk Selamanya!
- Chapter 319: Undangan Makan Malam
- Chapter 320: Jadi Kapan Kalian Menikah?
- Chapter 321: Berjalan di Taman
- Chapter 323: Artikel Internet yang Menipu
- Chapter 322: Membeli Kebebasan si Monyet
- Chapter 324: Randika yang Diremehkan
- Chapter 325: Felicia yang Sudah Sembuh
- Chapter 326: Awal dari Bencana
- Chapter 327: Pembalasan Dendam Anna
- Chapter 328: Pertunjukan Utama Telah Dimulai
- Chapter 329: Kemarahan Randika yang Meluap-luap
- Chapter 330: Awal Serangan Balik
- Chapter 331: Membersihkan Kota Cendrawasih
- Chapter 332: Pembersihan
- Chapter 333: Pikiran Randika yang Jenuh
- Chapter 334: Apa Kamu Pikir Aku Tidak Bisa Membunuhmu?
- Chapter 335: Dalam Tiga Hari Perusahaanmu Itu Akan Kembali Seperti Sedia Kala!
- Chapter 336: Gedung Baru!
- Chapter 337: Perusahaan Cendrawasih yang Bangkit Kembali
- Chapter 338: Menemani Hannah
- Chapter 339: Semua Orang Bersiap untuk Bertempur
- Chapter 340: Liburan ke Makau
- Chapter 341: Bagaimana Kalau Kamu Menjadi Istriku Saja?
- Chapter 342: Sosok yang Familier
- Chapter 343: Kisah Sepak Terjang Randika
- Chapter 344: Serena Masih Memiliki Kesempatan!
- Chapter 345: Ada Penyusup!
- Chapter 346: Mencoba Kasino di Makau
- Chapter 347: Uang Gratis
- Chapter 348: Aku Memberimu Tiga Detik Untuk Lari
- Chapter 349: Jangan Pernah Ganggu Cewekku Lagi!
- Chapter 350: Awal Pembalasan Dendam Liu Changhai
- Chapter 351: Akhir Dari Pembalasan Dendam Liu Changhai
- Chapter 352: Ini Demi Kesehatanmu!
- Chapter 353: Pasukan Ares Telah Tiba!
- Chapter 354: Namaku Bukan Randika
- Chapter 355: Kau Sudah Mati Begitu Muncul di Hadapanku
- Chapter 356: Apa Kau Ingin Keluargamu Aku Musnahkan?
- Chapter 357: Masalah yang Terselesaikan
- Chapter 358: Selera Fashion Randika
- Chapter 359: Pulang Menuju Kota Cendrawasih
- Chapter 360: Lomba Makan Hot Dog
- Chapter 361: Kecelakaan di Perjalanan Menuju Rumah (1)
- Chapter 362: Kecelakaan di Perjalanan Menuju Rumah (2)
- Chapter 363: Situasi Krisis
- Chapter 364: Kalian Bertiga adalah Istriku
- Chapter 365: Mencium Ketiga Istri
- Chapter 366: Pasca Kejadian
- Chapter 367: Siswa Asing
- Chapter 368: Keresahan dalam Hati
- Chapter 369: Lomba Renang Kota Cendrawasih
- Chapter 370: Seleksi Internal
- Chapter 371: Menantang Orang yang Salah
- Chapter 373: Inggrid Cemburu
- Chapter 372: Ciuman di Depan Publik
- Chapter 374: Laporan Intelijen
- Chapter 375: Pembunuh di Kota Cendrawasih
- Chapter 376: Bukan Sulap Bukan Sihir!
- Chapter 377: Pembunuh Abnormal
- Chapter 378: Bermain Bersama
- Chapter 379: Insiden Tidak Terduga
- Chapter 380: Air Putih Biasa?
- Chapter 381: Serangan Andalan Hannah!
- Chapter 382: Christina dalam Bahaya!
- Chapter 383: Satu Peraturan
- Chapter 384: Salah Mengartikan Undangan
- Chapter 385: Pagi Hari yang Berisik
- Chapter 386: Kebetulan?
- Chapter 387: Tamasya
- Chapter 388: Bukti yang Kuat
- Chapter 389: Anak dari Keluarga Alfred
- Chapter 390: Pertarungan di Kuil
- Chapter 391: Berserk
- Chapter 392: Hati yang Tersakiti
- Chapter 393: Macan yang Terluka
- Chapter 394: Bantuan Musuh
- Chapter 395: Musuh yang Berhasil Kabur
- Chapter 396: Operasi
- Chapter 397: Pulih Kembali
- Chapter 398: Besar dan Keras
- Chapter 399: Aku Butuh Bantuanmu!
- Chapter 400: Lagi-lagi Diganggu
- Chapter 401: Pacar Baru!
- Chapter 402: Trik yang Sama, Hasil yang Sama
- Chapter 403: Indra dan Boneka Ginseng
- Chapter 404: Balas Dendam
- Chapter 405: Memenangkan Hati Sebelum Meminta
- Chapter 406: Malam yang Bergairah
- Chapter 407: Mencari Para Kakek (1)
- Chapter 408: Mencari Para Kakek (2)
- Chapter 409: Wisata Kantor
- Chapter 410: Perjalanan yang Menyenangkan
- Chapter 411: Awal dari Akhir
- Chapter 412: Randika Vs Buaya
- Chapter 413: Makan dan Bergembira
- Chapter 414: Alarm Bahaya
- Chapter 415: Labirin
- Chapter 416: Monster di Dalam Labirin
- Chapter 417: Musuh yang Tak Terduga
- Chapter 418: Pengorbanan Indra
- Chapter 419: Anna dan Tom
- Chapter 420: Sampai Maut Memisahkan Kita